Anda di halaman 1dari 13

Journal Reading:

Effects of Covid-19 on The Audio-


vestibular System
Claudia Sophia Atria (112021267)
Pendahuluan
Novel coronavirus disease-2019 (COVID-19)
• Bermula: Desember 2019 di kota Wuhan, provinsi Hubei China
• Pandemic Global (WHO): Maret 2020

Etiologi Virus: Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus-2 (SARSCoV-2)

Epidemiologi: 175 juta kasus, 3.7 juta kematian diseluruh dunia (Juni 2021)

Gejala Klinis:
• Sakit Tenggorokan •
• Batuk kering Muntah
• Sesak Napas •
• Demam Sakit Perut
• Diare •
• Sakit Kepala Anosmia dan Perubahan
Rasa
Bahan dan Metode
Studi Prospektif di Departemen Audiologi (April 2020-Juni 2020)
Melalui informed consent dan Ethics Committee of University Institute of Health Sciences
(Nomor Keputusan: 2020/1268)

Evaluasi Sistem Vestibular


• 26 pasien yang telah selesai
• Bedside Test
pengobatan dan tidak memiliki keluhan
• European Evaluation of Vertigo
pendengaran atau keseimbangan
Scale (EEV)
• Pasien terdiagnosis melalui PCR
• Video Head Impulse Test (vHIT)
• Minimal 1 bulan (30 hari) sakit
• Ocular Vestibular Myogenic
Evoked Potential (oVEMP)
Evalusi Pendengaran • Cervical Vestibular Myogenic
• Transient Evoked Otoacoustic Emission (TEOAE) Evoked Potential (cVEMP)
• Audiometri nada murni • Videonystagmography (VNG)
Hasil

Dari 53 orang, diantaranya:

1. 26 orang (49,1%) positif COVID-19.


60%
2. 10%
14 orang (53,8%) perempuan dan

12 orang (46,2%) laki-laki.

3. Usia rata-rata 34,20 ± 12,63 tahun.


Hasil Audiologi Hasil TEOAE
Hasil Evaluation of Vertigo Scale (EEV)
Rata-rata skor European Evaluation of Vertigo scale (EEV) pada kelompok positif COVID-19 ditemukan 4,5.

Hasil Bedside-Test
HASIL Videonystagmography (VNG)
Hasil Video-Head Impulse Test
Hasil Video-Head Impulse Test
Hasil cVEMP dan oVEMP
Pembahasan

1. Perbedaan yang signifikan secara statistik antara kelompok


positif COVID-19 dan kelompok kontrol menurut nilai rata-
rata 4000 Hz dan 8000 Hz di telinga kanan dan kiri (p <0,05).
• SARS-COV-2 memiliki keterlibatan
2. Tidak ada perbedaan yang signifikan secara statistik
ditemukan pada frekuensi lain dan TEOAE. neurologis langsung atau pada telinga
3. Tidak ada perbedaan signifikan secara statistik yang bagian dalam karena efek hiperkoagulasi
ditemukan antara kelompok positif COVID-19 dan kelompok
kontrol dalam hal saccade VNG normal atau patologis, nilai
optokinetik dan nistagmus spontan (p > 0,05).
4. Nilai goyangan kepala VNG normal dan patologis ditemukan
berbeda secara signifikan antara kelompok positif COVID-19
dan kelompok kontrol (p <0,05).
Kesimpulan

Frekuensi audiometri tinggi pada kelompok positif COVID-19 lebih buruk


daripada kelompok kontrol. Dalam sistem vestibular, terutama pada oVEMP dan
cVEMP, temuan asimetris diperoleh dibandingkan dengan kelompok kontrol, dan
peningkatan vHIT yang rendah ditunjukkan. Studi ini menunjukkan bahwa sistem
audiovestibular orang dengan infeksi COVID-19 mungkin terpengaruh.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai