Indonesia ??
• Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus konfirmasi COVID-19
sebanyak 2 kasus. Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, Indonesia sudah
melaporkan 790 kasus konfirmasi COVID-19 dari 24 Provinsi
• Dan sekarang
4
Penyebaran Covid 19
• COVID-19 menyebar via airborne droplets
• Saat masuk ke tubuh manusia, pertama kali virus akan menjebol system
pertahanan tr. Respirasi bagian atas, bereplikasi dan menimbulkan gejala
demam tinggi, sakit tenggorokan, myalgia dan lemas dalam satu waktu
• COVID-19 bisa asimptomatic pada 5.2 - 12.5 hari, sehingga biasa disebut seperti
virus siluman (stealth virus)
6
Peranan swab nasofaring dan orofaring
• Swab nasofaring tdk mudah karena adanya variasi anatomi intranasal seperti
hipertrofi konka, septum deviasi, konka bulosa→ pasien tdk nyaman, kesalahan
pengambilan bahan sampling krn arah dacron berada di bawah konka media
7
Teknik pengambilan penting karena..
• Hasil swab tenggorok dengan hasil negatif namun dinyatakan positif pada swab
nasofaring dimungkinkan akibat konsentrasi virus lebih sedikit di tenggorok
daripada konsentrasi virus di daerah hidung (nasofaring)
• Teknik pengambilanHASIL
sampel NEGATIF
juga sangat mempengaruhi
PALSU hasil pemeriksaan
• Hasil yang negatif salah satunya bisa disebabkan oleh teknik pengambilan
sampel yang salah maupun karena pasien tidak kooperatif (terutama pada anak-
anak)
• Kurang tehnik penekanan pada saat melakukan swab sehingga tdk mengenai
epitel
8
Mengapa di nasofaring
• Epitel nasal merupakan entry point untuk proses inisiasi infeksi dan transmisi
virus SARS CoV-2 seperti virus tr respirasi lainnya
• Cellular entry dari corona virus tergantung pada ikatan spike (S) protein
dengan enzim cellular proteases. SARS-CoV-2 menggunakan ACE2 sebagai
reseptor utk melakukan cellular entry → ikatan S dengan ACE2 menjadi factor
penentu terjadinya proses replikasi virus dan derajat keparahan
• Bahan sampling diambil pada hidung belakang → kandungan reseptor ACE2 >>
proximal hidung
9
Mengapa NP > OP
• Swab nasofaring terbukti mengandung viral load yang tinggi drpd swab
orofaring
• Sensitifitas swab nasofaring lebih tinggi drpd orofaring pada kasus COVID-19
Author Region, Studied specimens/ Timing Laboratory Technique(s) Recommendation(s)
(Year) Country Confirmed PUI Findings
10
Yang et al. Shenzen, 213 patients From the day of
admission among
RT-PCR Sputum is most accurate,
(2020) China 866 samples severe/mild patients followed by nasal swbs
nasal swb(n=490), 0 to 7 ds (severe/mild)
throat swb (n=205), Nasal (73.3%, 72.1%) Throat swbs were not
sputum(n=142), 0 to 7 ds; Throat (60%, 61.3%) recommended in diagnosing
BAL (n=29) 8 to 14 ds; Sputum (88.9%, 82.2%) Covid-19.
>15 ds BAL (0,0)
Viral RNAs in BAL is
8 to 14 ds (severe/mild) necessary for diagnosis and
Nasal (72.3%, 53.6%) monitoring in severe cases
Throat (50%, 29.6%)
Sputum (83.3%, 74.4%)
BAL (100%, 0)
>15 ds (severe/mild)
Nasal (50%, 54.5%)
Thorat (36.8%, 11.1%)
Sputum (61.1%, 42.9%)
BAL (29.8%, 0%)
Liu et al. Wuhan, 4880 samples Nasal Not Specified RT-PCR Combined clinical, imaging
swb Pharyngeal swb and RT-PCR for diagnosis
(2020) China confirmation
Total +ve Swbs: 1875
Sputum (38.42%)
BAL Repeat RT-PCR for false
NP & OP (38.25% +ve) negatives
Sputum (19.12% +ve)
BAL (100% +ve)
11 ANATOMI TR RESPIRASI BAGIAN ATAS
12
ANATOMI HIDUNG
13
14
Anatomi hidung secara nasoendoskopi
16 ANATOMI & FISIOLOGI FARING - LARING
FARING
21
✘ Orofaring terdapat istilah “cincin Waldeyer”→ lingkaran jaringan limfoid di
faring
✘ Penghadang pertama bila terdapat infeksi pada anak
✘ Lingkaran cincin Waldeyer (Waldeyer’s Ring) disusun oleh :
1. Tonsil Pharyngeal (adenoid)
5. Tonsil lingualis
➢ 22
PROSEDUR PENGAMBILAN SWAB NASOFARING
dan OROFARING
23
25 Tips melakukan swab
nasofaring
Tengadahkan maksimalkan
kepala (kira-kira 70 derajat)
sehingga dagu segaris dengan
tepi belakang kepala
28
Lakukan Prosedur
Masukkan dacron
sama untuk
swab ke dalam
rongga hidung
media transport
sebelahnya
34 Teknik Pengambilan Swab Orofaring
Please cite this article in press as: Pondaven-Letourmy S, et al. How to perform a nasopharyngeal swab in adults and children in the COVID-19 era. European Annals of
Otorhinolaryngology, Head and Neck diseases (2020), https://doi.org/10.1016/j.anorl.2020.06.001
39 Pengambilan swab pada anak
• Nasal tip di angkat agar mudah memasukkan alat swab dengan lembut.
Peganglah lidi swab seperti memegang pena, ada 2 landmark yang perlu
diperhatikan: dasar hidung dan nasal septum, yang akan memandu arah swab
hingga tercapai tahanan di nasofaring. Dasar hidung berada segaris dengan
hidung dan telinga, jarak sekitar 8-10 cm pada dewasa, 6-7 cm pada anak.
• Putar swab perlahan → diamkan bbrp detik → keluarkan perlahan dengan
gerakan memutar
Penyulit
•
41 Penyulit
Tampon Anterior
➢ Perdarahan tampak dari anterior
➢ Kapas atau kasa yang telah diolesi salep
antibiotik
45 Pelatihan Swab Nasofaring di RSUD Koja
46
Cara pegang tangkai swab nya ?
47
Posisi kepala pasien harus tengadah
48
Supervisi
49
Melakukan swab pada dewasa
• Video RSUD koja
50
Swab nasofaring pada balita dan anak
• Video swab balita
51
Take home message
• Mendiagnosis COVID-19 merupakan kunci pencegahan penyebaran SARS CoV-
2 dan hingga saat ini swab nasofaring tetap menjadi tehnik yang valid
• kekurangan swab : kurang nyaman dan nyeri
• Team swaber yang terlatih → meningkatkan Latihan dan mengurangi rasa nyeri
yang dialami pasien
• Konsultasikan bila menemukan kasus sulit yang harus ditangani melalui
nasoendoskopi atau speculum hidung dengan lampu kepala
• APD merupakan hal yang paling penting ada
Practices makes perfect….good luck swabers