Anda di halaman 1dari 8

GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 1 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
Ditetapkan,

STANDAR PROSEDUR Tanggal Ditetapkan Direktur

OPERASIONAL

27 September 2021 dr. Eka Widrian Suradji, Ph.D


Gastritis merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa
lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus (local). Dua
jenis gastritis yang sering terjadi adalah gastritis superficial akut
dan gastritis atrofik kronis (Hardi. K & Huda. A.N, 2015).
PENGERTIAN
Gastritis atrofik, dimana peradangan terjadi diseluruh lapisan
mukosa pada perkembangannya dihubungkan dengan ulkus dan
kanker lambung, serta anemia pernisiosa. Hal ini merupakan
karakteristik dari penurunan jumlah sel parietal dan sel chief
PENGKAJIAN 1. Data dasar (Identitas Klien) Meliputi :
1.1 nama lengkap
1.2 tempat dan tanggal lahir
1.3 jenis kelamin
1.4 status
1.5 agama
1.6 bahasa yang digunakan
1.7 suku bangsa
1.8 pendidikan
1.9 pekerjaan
1.10 alamat
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Riwayat kesehatan sekarang
Riwayat kesehatan terdahulu
Riwayat kesehatan keluarga
GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 2 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
Genogram
Riwayat psikososial
Pola kebiasaan sehari-hari
3. Kebutuhan dasar
Kaji pola makan dan minum, pola istirahat dan tidur,
eliminasi dan kebersihan diri dan faktor alergi.
4. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari ujung rambut sampai
ujung kaki dengan menggunakan 4 teknik, yaitu inspeksi,
palpasi, perkusi, dan auskiltasi.
1. Radiology : Sinar X gastrointestinal bagian atas.
2. Endoscopy : Gastroscopy ditemukan mukosa yang hiperemik.
3. Laboratorium : Mengetahui kadar asam hidroklorida
4. Esofaga Gastriduo Denoskopi (EGD) : Tes diagnostik kunci
untuk perdarahan gastriris, dilakukan untuk melihat sisi
PEMERIKSAAN
perdarahan atau derajat ulkus jaringan atau cidera.
PENUNJANG
5. Pemeriksaan Histopatologi : Tampak kerusakan mukosa karena
erosi tidak pernah melewati mukosa muskularis.
6. Analisa gaster : Dapat dilakukan untuk menentukan adanya
darah, mengkaji aktivitas sekretori mukosa gaster, contoh
peningkatan asam hidroklork dan pembentukan asam noktura.
DIAGNOSA 1. Nyeri Akut (D.0077)
KEPERAWATAN 2. Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit (D.0037)
3. Defisit Nutrisi (D.0019)
1. Tingkat Nyeri Menurun. (L.08066)
LUARAN
2. Keseimbangan Elektrolit Meningkat (L.03021)
KEPERAWATAN
3. Status Nutrisi Membaik (L.03030)
INTERVENSI Nyeri Akut D.0077
KEPERAWATAN 1. Manajemen Nyeri (I.08238)
1.1 Observasi
GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 3 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
1.1.1 Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas nyeri.
1.1.2 Identifikasi skala nyeri.
1.1.3 Identifikasi respon nyeri non verbal.
1.1.4 Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri.
1.1.5 Identifikasi pengetahuan dan keyakinan tentang nyeri,
1.1.6 Identifikasi pengaruh budaya terhadap respon nyeri.
1.1.7 Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup.
1.1.8 Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah
diberikan.
1.1.9 Monitor efek samping penggunaan analgetik.

1.2 Terapeutik
1.2.1 Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (misal TENS, hipnosis, akupresur, terapi
musik, biofeedback, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres hangat/dingin, terapi
bermain).
1.2.2 Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
(misal suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan).
1.2.3 Fasilitas istirahat dan tidur.
1.2.4 Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan nyeri.

1.3 Edukasi
1.3.1 Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri.
1.3.2 Jelaskan strategi meredakan nyeri.
1.3.3 Anjurkan monitor nyeri secara mandiri.
GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 4 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
1.3.4 Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat.\
1.3.5 Ajarkan tekhnik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri.
1.4 Kolaborasi
1.4.1 Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu.

Risiko Ketidakseimbangan Elektrolit D.0037

1. Pemantauan Elektrolit (I.03122)


1.1 Observasi
1.1.1 Identifkasi kemungkinan penyebab
ketidakseimbangan elektrolit
1.1.2 Monitor kadar eletrolit serum
1.1.3 Monitor mual, muntah dan diare
1.1.4 Monitor kehilangan cairan, jika perlu
1.1.5 Monitor tanda dan gejala hypokalemia (mis.
Kelemahan otot, interval QT memanjang, gelombang
T datar atau terbalik, depresi segmen ST, gelombang
U, kelelahan, parestesia, penurunan refleks, anoreksia,
konstipasi, motilitas usus menurun, pusing, depresi
pernapasan)
1.1.6 Monitor tanda dan gejala hyperkalemia (mis. Peka
rangsang, gelisah, mual, munta, takikardia mengarah
ke bradikardia, fibrilasi/takikardia ventrikel,
gelombang T tinggi, gelombang P datar, kompleks
QRS tumpul, blok jantung mengarah asistol)
1.1.7 Monitor tanda dan gejala hipontremia (mis.
Disorientasi, otot berkedut, sakit kepala, membrane
mukosa kering, hipotensi postural, kejang, letargi,
GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 5 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
penurunan kesadaran)
1.1.8 Monitor tanda dan gejala hypernatremia (mis. Haus,
demam, mual, muntah, gelisah, peka rangsang,
membrane mukosa kering, takikardia, hipotensi,
letargi, konfusi, kejang)
1.1.9 Monitor tanda dan gejala hipokalsemia (mis. Peka
rangsang, tanda IChvostekI [spasme otot wajah], tanda
Trousseau [spasme karpal], kram otot, interval QT
memanjang)
1.1.10 Monitor tanda dan gejala hiperkalsemia (mis. Nyeri
tulang, haus, anoreksia, letargi, kelemahan otot,
segmen QT memendek, gelombang T lebar, kompleks
QRS lebar, interval PR memanjang)
1.1.11 Monitor tanda dan gejala hipomagnesemia (mis.
Depresi pernapasan, apatis, tanda Chvostek, tanda
Trousseau, konfusi, disritmia)
1.1.12 Monitor tanda dan gejala hipomagnesia (mis.
Kelemahan otot, hiporefleks, bradikardia, depresi
SSP, letargi, koma, depresi)
1.2 Terapeutik
1.2.1 Atur interval waktu pemantauan sesuai dengan kondisi
pasien
1.2.2 Dokumentasikan hasil pemantauan
1.3 Edukasi
1.3.1 Jelaskan tujuan dan prosedur pemantauan
1.3.2 Informasikan hasil pemantauan, jika perlu

2. Manajemen Cairan (I.03098)


GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 6 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
1.1 Observasi
1.1.1 Monitor status hidrasi ( mis, frek nadi, kekuatan nadi,
akral, pengisian kapiler, kelembapan mukosa, turgor
kulit, tekanan darah)
1.1.2 Monitor berat badan harian
1.1.3 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium (mis.
Hematokrit, Na, K, Cl, berat jenis urin , BUN)
1.1.4 Monitor status hemodinamik ( Mis. MAP, CVP,
PCWP jika tersedia)

1.2 Terapeutik
1.2.1 Catat intake output dan hitung balans cairan dalam 24
jam
1.2.2 Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
1.2.3 Berikan cairan intravena bila perlu
1.3 Kolaborasi
1.3.1 Kolaborasi pemberian diuretik, jika perlu

Defisit Nutrisi D.0019

1. Manajemen Nutrisi (I.03119)


1.1 Observasi
1.1.1 Identifikasi status nutrisi
1.1.2 Identifikasi alergi dan intoleransi makanan
1.1.3 Identifikasi makanan yang disukai
1.1.4 Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrient
1.1.5 Identifikasi perlunya penggunaan selang nasogastrik
1.1.6 Monitor asupan makanan
1.1.7 Monitor berat badan
GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 7 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
1.1.8 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium

2.1 Terapeutik
Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika perlu
Fasilitasi menentukan pedoman diet (mis. Piramida
makanan)
Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
Berikan makan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan, jika perlu
Hentikan pemberian makan melalui selang nasigastrik jika
asupan oral dapat ditoleransi
Edukasi
Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Ajarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri, antiemetik), jika perlu
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlU

DISCHARGE Mencakup:
PLANNING 1. Pengobatan di rumah terdiri dari nama obat, dosis, frekuensi &
efek samping
2. Hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan dan akan dilakukan
saat kontrol
3. Gaya hidup seperti perubahan aktivitas, latihan yang harus
dilakukan dan diet makanan yang dianjurkan dan
pembatasannya
GASTRITIS SUB ATROFIK

No. Dokumen
No. Revisi
001/SAK/C- Hal. 8 dari 2
RUMAH SAKIT UKRIDA 00
MUT/VII/20
4. Petunjuk perawatan diri (perawatan luka, perawatan kolostomi,
ketentuan insulin, dll)
5. Kapan & bagaimana perawatan atau pengobatan selanjutnya
yang akan dihadapi setelah dipulangkan, nama pemberi
layanan, waktu, tanggal dan lokasi kontrol
6. Apa yang harus dilakukan pada keadaan darurat dan nomor
telepon yang bisa dihubungi
PENELAAH KLINIS Badan atau organisasi resmi Keperawatan orang yang mengkaji,
menyelidik; pemeriksa, peneliti
DAFTAR PUSTAKA 1. Sumber buku keperawatan kurang lebih 5 th
2. Journal

Note:
1. Pakai New Times Roman
2. Ukuran 12
3. Spasi atas ke bawah 1,5

Anda mungkin juga menyukai