PEMBENTUKAN ENDAPAN
SEKUNDER
PENGERTIAN ENDAPAN SEKUNDER
Endapan sekunder adalah endapan yang terbentuk akibat konsentrasi mineral berharga (bijih) yang
berasal dari perombakan batuan asal melalui beberapa mekanisme antara lain:
Transportasi
Pemilahan (Sorting)
1. Sumber dari mineral, yaitu metal atau metaloid, supergene atau hypogene (primer atau sekunder).
2. Proses erosi dari daerah mineralisasi yang kemudian diendapkan dalam cekungan (supergene).
3. Proses biokimia akibat bakteri, organisme seperti endapan diatomae, batubara, dan minyak bumi,
Sumber :Sedimenter vs Laterit berdasarkan proses perombakannya. (Slide materi kuliah Genesa Bahan Galian Dr.Eng. Syafrizal., ST., MT)
A. Endapan Sedimenter
Merupakan endapan-endapan yang terbentuk (terkonsentrasi) oleh proses-proses
mekanis, terutama yang terjadi pada mineral-mineral berat (heavy minerals) yang
memiliki ketahanan (resistensi) terhadap pelapukan.
Contoh endapan Placer adalah : Kasiterit (SnO2), kromit (FeCr2O4), intan, emas,
ilmenit (FeTiO3), magnetit (Fe3O4), monazite[(Ce,La,Nd,Th)PO4], platinum, rutil
(TiO2), xenotim[Y(PO4)] dan zircon (ZrSiO4), serta batu mulia (garnet, ruby,
sappire, dll)
1. Endapan Placer Residual
Pada proses laterisasi terjadi pelarutan beberapa mineral yang mudah terlarut
seperti Na, K, Mg, Ca dan beberapa Si serta meninggalkan mineral yang sukar
larut seperti Fe dan Al sehingga terakumulasi.
1. Endapan emas laterit
Endapan ini dapat diklasifikasikan berdasarkan distribusi emas pada profil pelapukan yang bergantung
pada sejarah paleo-climatic, yaitu:
• Endapan iklim savanna (tropis lembab) dimana Au menurun, tetapi hadir sebagai residual pada
profil.
• Endapan pada iklim hutan hujan tropis, dimana duricrust menurun, tetapi Au terkayakan pada
horizon ferruginous.
• Endapan dengan lingkungan semi arid dimana remobilitas post- lateritik telah menghasilkan
pengayaan Au pada berbagai horizon pada profil pelapukan.