dosen pengampu :
Dedi Kususma Habibie
S.IP,M..PA
nama kelompok
4:
1. anggita febriyana BR lumbangaol :
2101112664
2.asri refi januardi :
3.deswita fitriadi 2101112462
4.diva sayyidina rabbani :
2101112678
:
5. dzaskia delvani putri : 2101112454
2101112456
6. elsa hasni : 2101111442
7. ghefva diana murti : 2101112681
8. lovvia wendy : 2101112470
9. miftahul ghina fauziah : 2101112452
MATERI YANG DI BAHAS
:
A.KERJASAMA B. DESAIN
ANTARA TINGKAT PUBLIC-
PEMERINTAH YANG PRIVATE
BERBEDA DALAM E- PARTNERSHIP DALAM
GOVERNMENT E-GOVERNMENT
DEFINISI E- GOVERNMENT
Kerjasama antar kabupaten seperti dalam pengelolaan situs resmi sebuah forum
kerjasama regional, Menarik investasi dan memasarkan potensi kabupaten secara
efektif dan efisien adalah kepentingan bersama yang diakomodasikan oleh lembaga
ini, yaitu untuk memperluas jaringan pasar dan menarik investasi. Sebagaimana
dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang panduan strategi
pengembangan e-Government, dalam hal ini kerjasama pemerintah antar kabupaten
dalam e-government.
Secara teoritis, kerjasama antar kabupaten hadir ketika kabupaten merasa
memiliki keterbatasan dalam mengelola daerahnya pasca penerapan otonomi
daerah. Banyak hal yang dapat mempengaruhi implementasi, termasuk
interaksi para aktor didalamnya. Dukungan sumber daya baik berupa
dukungan politik, sumber daya manusia dan infrastruktur dapat ditunjuk
sebagai hal yang mempengaruhi tercapainya tujuan program.
Definisi public-private parthnership (PPP)
1.Public Provision
Pemerintah langsung memberikan asset atau jasa atau keduanya
untuk masyarakat.
2.Private Provision
Sektor swasta memberikan aset atau jasa atau keduanya sebagai
respons terhadap sinyal pasar.
1.
2. konsultasi 3. Studi
pemili
publik Kelayakan
han
proyek
6.
4. tinjauan 5. Bentuk Kerja
resiko sama dukungan
pemerintah
7. 8. 9.
Pengadaan. pelaksanaan Pengawasan
Praktek Public Private Partnership di
Indonesia