Pertemuan 4 Dan 5 Penyimpanan, Pemusnahan Dan Penarikan Obat
Pertemuan 4 Dan 5 Penyimpanan, Pemusnahan Dan Penarikan Obat
Pemusnahan Obat
di Apotek
Apt. Sisri Novrita., M.Clin.Pharm
Penyimpanan Obat
Obat/bahan Obat harus disimpan dalam wadah asli dari
pabrik. Dalam hal pengecualian atau darurat dimana isi
dipindahkan pada wadah lain, maka harus dicegah terjadinya
kontaminasi dan harus ditulis informasi yang jelas pada wadah
baru. Wadah sekurang-kurangnya memuat nama Obat, nomor
batch dan tanggal kadaluwarsa. Semua Obat/bahan Obat harus
disimpan pada kondisi yang sesuai sehingga terjamin keamanan
dan stabilitasnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1. Obat-Obat Tertentu disimpan di tempat yang aman berdasarkan analisis
risiko masing-masing sarana. Beberapa analisis risiko yang perlu
dipertimbangkan antara lain akses personil, dan mudah diawasi secara
langsung oleh penanggungjawab.
2. Apabila memiliki Obat-Obat Tertentu disimpan tidak dalam wadah asli,
maka wadah harus dilengkapi dengan identitas obat meliputi nama,
jumlah, bentuk dan kekuatan sediaan, jenis kemasan, nomor bets,
tanggal daluwarsa, dan nama produsen.
3. Memisahkan Obat-Obat Tertentu yang rusak, kedaluwarsa, dan/atau
telah dibatalkan izin edarnya dari Obat-Obat Tertentu yang masih layak
dan menyimpannya dengan aman disertai pencatatan sebelum
dimusnahkan atau dikembalikan kepada Industri Farmasi/PBF.
4. Melakukan investigasi adanya selisih stok dengan fisik saat stock opname
dan mendokumentasikan hasil investigasi.
1. Bentuk sediaan
a. Sediaan Padat.
Untuk obat disimpan di etalase toko bagian depan. Untuk obat keras di
simpan di rak-rak tertentu. Untuk obat narkotika dan psikotropika disimpan
dilemari khusus dan terkunci. Dari semua golongan obat disusun secara
alfabetis dan menggunakan metode FIFO dan FEFO
b. Sediaan Suppositoria.
Sediaan suppositoria disimpan dilemari pendingin
c. Sediaan Cair.
Disimpan di rak khusus sediaan cair (sirup) dan berdasarkan alfabetis
d. Sediaan Tetes.
Disimpan pada rak khusus sediaan tetes (tetes mata, hidung, dan telinga)
disusun secara alfabetis
e. Sediaan Salep.
Disimpan pada rak khusus sediaan salep dan disusun berdasarkan alfabetis
f. Sediaan Injeksi.
Disimpan di rak khusus sediaan injeksi.
2. Kelas Terapi Obat
Obat/bahan obat disusun berdasarkan kelas terapi atau efek farmakologi
(antibiotik, analgesik, dll). Obat/bahan obat yang termasuk golongan bebas
dan bebas terbatas disimpan di etalase bagian depan, karena dengan
golongan obat tersebut dijual secara bebas kepada pasien. Sedangkan untuk
obat golongan narkotika dan psikotropika disimpan pada lemari khusus dan
terkunci sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan tidak terlihat oleh umum.
Vaksin diletakkan khusus dilemari pendingin yang bersuhu 2ᵒC-8ᵒC dan tidak
boleh dibekukan.
3. Stabilitas Obat
Stabilitas obat/bahan obat ini berkaitan dengan suhu penyimpanannya.
Agar tidak merusak bahan aktif yang ada didalamnya (reaksi zat berubah) dan
tidak merusak kandungannya. Keterangan disimpan pada suhu yang baik
tertera pada etiket obat tersebut.
1. Lemari pembeku -20ºC dan -10ºC
2. Lemari pendingin 2ᵒC dan 8ᵒC
3. Suhu ruang dingin terkendali 2ºC dan 8ºC
4. Suhu Ruang 30ºC.
5. Suhu Ruang Terkendali 20ºC dan 25ºC