2) ZABRINA APTA SAHIRA (34) 3) SINTIYAH WULANDARI (08) 4) SILVINA PUSPASARI (06) 5) SHEFIA MUTIARA JANNAH (02) Perbedaan Pendapat dan Penculikan Hari – hari menjelang tanggal 15 Agustus 1945 adalah hari dimana Bangsa Jepang Menyerah Kepada Sekutu dan bagi Bangsa Indnesia tanggal itu adalah kesempatan baik untuk mempercepat hari proklamasi . Para pejuang terutama kaum muda yang melancarkan gerakan “ Bawah Tanah “ mengetahui berita penyerahan jepang itu . Sehingga para pemuda mendesak para tokoh senior agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia , selain itu Sultan Syahir yang mengetahui berita itu dari siaran radio langsung segera menemui Moh.Hatta dan mendesak agar segera memerdekakan indonesia , Namun ternyata Sokarno dan Moh.Hatta belum bersedia karena akan mengonfirmasi dulu tentang kebenaran berita itu . Hari Rabu tanggal 15 Agustus 1945 pukul 22.00 WIB , para pemuda datang di rumah Sukarno di Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta , untuk mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan indonesia . Namun sukarno marah karena ia adalah ketua PPKI yang tidak bisa melepas tanggung jawabnya dan ia harus menanyakan kepada wakil - wakil PPKI besok . Karena gagal untuk memaksa sukarno dan golongan tua akhirnya para pemuda malam itu sekitar pukul 24.00 tanggal 15 Agustus mengadakan pertemuan di Jl Cikini 71 Jakarta untuk membawa sukarno dan moh.hatta ke luar kota . Tujuannya adalah agar kedua tokoh ini jauh dari pengaruh jepang dan bersedia memproklamasikan kemerdekaan indonesia . Yang memimpin pelaksanaan rencana ini adalah Shodanco Singgih . Untuk melaksanakan tugasnya , Singgih dan rombongan secara singkat minta kesediaan Moh.Hatta dan Sukarno ikut pergi ke luar kota , Akhirnya Sukarno setuju asal Fatmawati , Guntur (waktu itu berusia sekitar 8 bulan) . Tanggal 16 Agustus sekitar pukul 04.00 pagi mereka semua berangkat menuju Rengasdengklok . Daerah Kawedanan Rengasdengklok , karena daerah itu terpencil yaitu 15 km dari Kedunggede , Karawang dan di Pagi hari rombongan sukarno sudah datang dan di tempatkan di rumah Kie Song dan di terima baik oleh Shodanco dan Affan . Sehari di Rengasdengklok ternyata tetap tidak mengubah keputusan sukarno , Namun ada gelagat yang di tangkap oleh Singgih bahwa Sukarno bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan indonesia kalau sudah kembali ke Jakarta . Sekitar pukul 10.00 bendera Merah Putih dikibarkan di halaman Kawedanan Rengasdengklok .
Jakarta berada dalam keadaan tegang , karena seharusnya tanggal 16 Agustus
1945 ada pertemuan PPKI , akan tetapi Sukarno dan Moh.Hatta tidak ada di tempat . Lalu apa yang terjadi ??? Akhirnya telah terjadi kesepakatan antara Wikana dan Ahmad Subarjo , lalu Ahmad Subarjo di tunjukkan dan di antarkan ke Rengasdengklok oleh Yusuf Kunto . Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 untuk menjemput Sukarno dan rombongan , tanpa basa basi Ahmad Subarjo langsung memberi tau tujuan ia menjemput Sukarno dan rombongan , Akhirnya Ahmad Subarjo memberi jaminan apabila kalo besok tanggal 17 Agustus paling lambat pukul 12.00 belum ada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia , taruhannya adalah nyawa Ahmad Subarjo .
Dengan begitu Shodanco Subeno mewakili para pemuda mengizinkan Ir.Sukarno .
Drs.Moh.Hatta , dan rombongan kembali ke Jakarta . Pada petang itu juga Sukarno dan rombongan kembali ke Jakarta . Dengan demikian Berakhrilah Peristiwa Rengasdengklok .