Anda di halaman 1dari 12

MINERAL

• Mineral ialah zat gizi yang dibutuhkan manusia guna


mendukung proses tumbuh serta berkembang oleh
tubuh dalam jumlah yang sedikit atau kecil. Mineral
merupakan sebuah substansi anorganik yang
diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil guna
berbagai fungsi tubuh.
• Membantu serta menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.
• Mengatur tekanan osmotik dalam tubuh.
• Menghasilkan berbagai jenis enzim.
• Sebagai katalis terhadap berbagai proses biokimia yang terjadi dalam tubuh.
• Kontraksi pada otot serta respon saraf.
• Pembentukan struktur jaringan lunak dan keras, dalam kerja sistem enzim.
• Membantu dalam pembuatan antibodi.
• Menjaga keseimbangan air dan asam basa dalam darah.
• Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
• Sebagai aktivator yang berperan dalam enzim dan hormon.
• Menjaga kesehatan tulang.
• Menjaga fungsi otak.
• Mencegah nyeri otot.
Boron : Bermanfaat untuk kesehatan tulang, menjaga fungsi otak, anti penuaan, menjaga
kesehatan seksual, mencegah kanker, mengobati penyakit alzheimer, dan nyeri otot.
Kalsium : Menjaga kesehatan tulang, mencegah artritis, menjaga kesehatan gigi, berperan dalam
penurunan berat badan, mencegah kanker usus besar, penyakit jantung, dan tekanan darah
tinggi.
Tembaga : Bermanfaat untuk fungsi otak, perawatan kulit, radang sendi, infeksi tenggorokan,
kekurangan hemoglobin, kekebalan, dan penyakit jantung.
Yodium : bermanfaat untuk perawatan rambut, menjaga metabolisme tubuh, kehamilan, hingga
kanker.
Besi : membantu pembentukan hemoglobin, menjaga metabolisme tubuh, membantu
mengatasi anemia, dan menjaga fungsi otak.
Magnesium : Bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi, serangan jantung, kram, diabetes,
asma, menjaga kesehatan tulang, dan baik untuk masa kehamilan.
Mangan : Menjaga metabolisme tubuh, mencegah osteoporosis, kelelahan, peradangan, epilepsi,
menjaga fungsi otak dan alat reproduksi.
Fosfor : Menjaga kesehatan tulang, fungsi otak, perawatan gigi, metabolisme tubuh dan fungsi
seksual.
Kalium : Mengatur tekanan darah, mencegah penyakit jantung, gangguan otot, kram, gangguan
ginjal, radang sendi, dan menjaga ketersediaan air dalam tubuh.
Natrium : Menjaga keseimbangan air dalam tubuh, menjaga tubuh dari sengatan sinar matahari,
menjaga fungsi otak, anti penuaan, dan mencegah kram otot.
Zinc : Untuk perawatan kulit, eksim, jerawat, penyembuhan luka, gangguan postrate, membantu
dalam penurunan berat badan, perawatan mata dan rambut.
Berikut adalah daftar efek samping yang memungkinkan yang
dapat terjadi dalam obat-obat yang mengandung Mineral. Ini
bukanlah daftar yang komprehensif. Efek-efek samping ini
memungkinkan, tetapi tidak selalu terjadi. Beberapa efek
samping ini langka tetapi serius. Konsultasi pada dokter Anda
jika Anda melihat efek samping berikut, terutama jika efek
samping tidak hilang.
1) Sembelit
2) Diare
3) Sakit perut
Berdasarkan takaran mineral jumlah kebutuhan dalam per hari, mineral
dapat dibagi menjadi 3 jenis, antara lain :

1) Major Minerals
Major Minerals atau mineral utama ialah mineral yang
dibutuhkannya dalam jumlah yang cukup banyak yaitu sekitar lebih dari
100 mg termasuk diantaranya magnesium, kalsium, kalium, fosfor,
sulfur, natrium, dan klorida. Trace Minerals
Trace Minerals dibutuhkan pada tingkat sekitar kurang dari 100 mg per
hari. Terdapat 9 jenis mineral yang termasuk dalam kategori ini, antara
lain : zat besi, fluoride, mangan, seng, yodium, selenium, tembaga,
molibdenum, dan kromium. Ultratrace Minerals
Ultratrace Minerals ialah mineral yang ditemukan pada tubuh manusia,
namun jumlah kebutuhan mineral jenis ini tidak diketahui. Ini termasuk
arsenik, nikel, silikon, boron, serta vanadium.
Contoh Obat dan Efek Samping
• Aspar-K
Efek samping : Anoreksia, gangguan lambung, perasaan berat pada bagian precordial.
• Bufaca
Efek samping : Hiperkalsemia.
• Calcium Lactate
Efek samping : Hiperkalsemia, gangguan gastrointestinal, bradikardian, aritmia.
• KSR
Efek samping : Mual, muntah, sakit pinggang, dan diare.
• Novakal
Efek samping : Hiperkalsemia dapat menyebabkan bradikardia, aritmia jantung,
anoreksia, malas, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, konstipasi, haus
dan poliuria.
HORMON
Hormon adalah senyawa yang dihasilkan oleh organ
tubuh tertentu, yang bekerja memacu fungsi organ
tubuh tertentu sehingga akan terlihat hasilnya.
Artinya, meskipun dibutuhkan dalam jumlah terbatas,
namun fungsinya cukup menentukan. Hormon di tubuh
kita dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar
tersebut tidak memiliki saluran khusus sehingga
hormon yang dihasilkan langsung diedarkan oleh darah.
Proses pengeluaran hormon dari kelenjarnya disebut
inkresi.
Fungsi hormon adalah sebagai berikut:
Mengontrol pertumbuhan tubuh,
Mengatur reproduksi, yang meliputi
perkembangan sifat kelamin sekunder pada
laki-laki dan perempuan,
Mempertahankan homeostasis
(keseimbangan keadaan tubuh dengan
lingkungan sekitar),
Mengintegrasikan dan mengoordinasikan
kegiatan antara sistem hormon dan saraf.
Jenis-Jenis Hormon:

1. Melatonin

2. Serotonin

3. Tiroid

4. Adrenalin

5. Dopamin

6. Gastrin

7. Hormon pertumbuhan (HGH)

8. Insulin

9. Testosteron

10. Progesteron
Contoh Obat dan Efek Samping
• Genotropin (pfizer)
Efek Samping: Reaksi kulit lokal yang bersifat sementara.
• Saizen
Efek Samping: Pembentukan antibodi, adanya antibodi yang melawan hormon pertumbuhan
manusia, reaksi pada tempat injeksi seperti nyeri, parestesia, kemerahan atau
edema, lipoatrofi lokal; parestesia, hipoestesia, hipertensi intrakranial idiopatik
benigna; hipotiroid; atralgia, mialgia, sindrom carpal tunnel, nyeri tulang,
kekakuan otot, diskolasi epifisis femoral (sangat jarang), edema (kadang-kadang
terjadi pada anak); resistensi insulin.
• Thyrax (Schering-Plough)
Efek Samping: Takikardi, cemas, tremor, sakit kepala, kemerahan muka, banyak berkeringat,
penurunan BB.
• Euthyrox 
Efek Samping: Tremor pada jari tangan, palpitasi, aritmia, berkeringat secara berlebihan,
diare, penurunan BB, gangguan tidur, gelisah.

Anda mungkin juga menyukai