Anda di halaman 1dari 23

PERTEMUAN 6

BAHASA INDONESIA 2 SKS


DOSEN PENGAMPU : ARMITA SARI, S.HUM.,
M.HUM.
2

KALIMAT
Pengertian Kalimat, Unsur Kalimat, Pola Dasar
Kalimat, dan Jenis Kalimat
3

1. Pengertian Kalimat
Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai
struktur minimal subjek (S) dan predikat (P) dan
intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu
sudah lengkap dengan makna.
4

2. Unsur Kalimat
a. Subjek
b. Predikat
c. Objek
d. Pelengkap
e. keterangan
5

a. Subjek
Bagian kalimat yang menunjuk pelaku, tokoh, sosok
(benda), sesuatu hal, atau suatu masalah yang menjadi pokok
pembicaraan.
Subjek memiliki ciri (1) kebanyakan berupa nomina atau
frasa nominal, (2) dapat menjawab pertanyaan apa atau
siapa, (3) tidak diawali preposisi, (4) dapat disertai kata itu ,
(5) didahului kata bahwa , (6) mempunyai keterangan
pewatas yang.
6

Contoh:
» Agnes sedang menari.
» Yang berbaju merah itu teman saya.
» Motor itu milik Hani.
» Membangun jalan layang sangat mahal.
» Meja direktur masih baru.
7

b. Predikat
Bagian kalimat yang menggambarkan tindakan atau
keadaan subjek. Memiliki ciri; (1) jawaban mengapa atau
bagaimana, (2) dapat diingkarkan dengan kata tidak/bukan ,
(3) dapat didahului aspek (sedang, selalu, hampir, dsb), (4)
dapat didahului modalitas (seharusnya, semestinya), (5) tidak
didahului dengan yang, (6) berupa kata/frase benda, kerja,
sifat, dan bilangan.
8

Contoh:
» Kota Padang dalam keadaan banjir.
» Kucingku belang tiga.
» Ayah saya dosen.
» Rumah Pak Hartawan lima.
» Kami sedang berdiskusi.

.
9

c. Objek
Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Memiliki
ciri; (1) berupa kata benda, (2) tidak didahului preposisi, (3)
terletak dibelakang predikat transitif, (4) jawaban apa atau
siapa, (5) menduduki posisi subjek bila dipasifkan.
10

Contoh:
» Adik menendang bola.
» Kakak membuang sampah.
» Abang mengoleksi barang antik.

.
11

d. Pelengkap
Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Berfungsi
melengkapi informasi atau mengkhususkan objek. Ciri-
cirinya; (1)terletak di belakang predikat yang bukan kata
kerja transitif, (2) tidak didahului preposisi, (3) selain
nomina dan frasa nominal pelengkap dapat diisi frasa
adjektval dan preposisional.
12

Contoh:
» Sekretaris itu mengambilkan atasannya air minum.
» Raisa menyanyikan penggemarnya lagu baru.

.
13

d. Keterangan
Bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal
mengenai bagian kalimat yang lainnya. Memiliki ciri; (1)
berupa keterangan waktu, tempat, tujuan, (2) tidak terikat
posisi (dapat di awal, di tengah, atau di akhir kalimat), (3)
diisi oleh frasa nominal, preposisional, adverbial.
14

Contoh:
» Polisi menyelidi kasus tersebut dengan cermat.
» Orang tuaku menyimpan tabungan di bank.
» Kami tadi menonton drama.
» Kemarin Ulfa tidak datang.

.
15

3. Pola Dasar Kalimat


Kalimat dasar terdiri atas beberapa struktur yang
dibentuk dari lima unsur kalimat (S, P, O, K, Pel).
Batasan minimal kalimat ialah memiliki unsur
wajib yaitu subjek dan predikat, sementara
objek, keterangan, dan pelengkap hadir
tergantung kebutuhan dari kejelasan informasi
kalimat/ kebutuhan predikatnya.
16

Tipe kalimat dasar bahasa


Indonesia
Tipe Subjek Predikat Objek Pelengkap Keterangan
1. S-P Dia tidur. - - -
2. S-P-O Mahasiswa mengadakan seminar. - -
3. S-P-Pel Mereka sedang belajar - bahasa Inggris. -
4. S-P-Ket Buku itu terletak - - di meja.
5. S-P-O-Pel Ayah membelikan saya baju. -
6. S-P-O-Ket Dia meletakkan uang - di atas meja itu.
(Dikutip dari Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat, 2017: 444)
17

4. Jenis Kalimat kalimat nominal


kalimat adjektival
kalimat tunggal
kalimat verbal

menurut jumlah kalimat numeral


klausanya
kalimat majemuk
kalimat majemuk setara
kalimat majemuk
bertingkat

kalimat berita (deklaratif)

menurut fungsi kalimat tanya (interogatif)


isinya
kalimat perintah (imperatif)

kalimat seru (ekslamatif)


18

kalimat lengkap (mayor)


menurut kelengkapan
unsurnya kalimat tak lengkap
(minor)

kalimat versi
menurut susunan
subjek predikatnya
kalimat inversi
19

Kalimat tunggal
Kalimat yang terdiri atas satu klausa.
Contoh: Dia seorang guru. (kalimat nominal)
Kemampuan anak itu sangat baik. (kalimat adjektival)
Petani sedang merumput. (kalimat verbal)
Mobil Rafi ada sepuluh. (kalimat numeral)

Kalimat majemuk
Gabungan dari dua atau lebih klausa.
Contoh: Kamu pilh dia atau aku? (kalimat majemuk setara)
Dia memiliki banyak uang, tetapi tidak pernah sombong. (kalimat majemuk setara)
Penyebaran virus berbahaya itu akan berkurang apabila masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (kelimat
majemuk bertingkat)
Omar mendapat telepon ketika ia sedang tertidur lelap. (kalimat majemuk bertngkat)
20

Kalimat berita (deklaratif)


Kalimat yang dipakai penutur untuk menyatakan suatu informasi atau berita kepada mtra
komunikasinya.
Contoh: Pembagian beras di kampungku dilaksanakan kemarin.
Mahasiswa fakultas hukum akan melakukan penyuluhan hukum bulan depan.

Kalimat tanya (interogatif)


Kalimat yang dipaka oleh penutur untuk memperoleh informasi atau reaksi berupa jawaban yang diharapkan dari
mitra komunikasinya.
Contoh: Bagaimana penampilanku tadi?
Kapan acara Festival Tari tahunan jadi dilaksanakan?
21

Kalimat perintah (imperatif)


Kalimat yang dipakai untuk menyuruh atau melarang orang berbuat sesuatu.
Contoh: Tolong tutup pintu itu!
Dilarang membuang sampah di sini!

Kalimat seru (ekslamatif)


Kalimat yang dipakai oleh penutur untuk mengungkapkan perasaan emosi yang kuat, termasuk kejadian yang tiba-
tiba dan memerlukan reaksi spontan.
Contoh: Aduh, kaki saya terinjak!
Bukan main lihainya permainanmu.
22

Kalimat tak lengkap (kalmat minor)


Kalimat yang tidak memilki kelengkapan unsur S atau P .
Contoh: Angga : Ibu ke mana, kak?
Bunga : pasar.

Kalimat inversi
Kalimat yang unsur P-nya mendahului S,
Contoh: Bacalah buku itu!
Menangis Ani karena sedihnya.
23

Sekian
Untuk meningkatkan pemahaman Saudara,
silahkan kerjakan latihan di akun ilearn.

Anda mungkin juga menyukai