Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 4

PANCASILA SEBAGAI SISTEM


FILSAFAT
Pengertian Pancasila sebagai Sistem Filsafat

 Sebagai sistem filsafat, pancasila yang terdiri dari bagian sila-silanya yang bersama-sama
membentuk satu kesatuan yang utuh. Tiap-tiap bagian sila-silanya merupakan tata rakit
yang teratur, dan tata rakit itu sesuai selaras dengan tata rakit keseluruhan pancasila.
 Pancasila sebagai sistem filsafat berarti bahwa pancasila merupakan kesatuan pemikiran
yang mendasar yang membawakan kebenaran yang substansial atau hakiki. Jadi,
pancasila bukanlah hasi pemikiran yang secara spontan timbul dalam sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945. Apa yang dipikirkan oleg Bug Karno telah memenuhi syarat-syarat
kefilsafatan antara lain melalui deskripsi, berfikir yang kritik, evaluative, dan abstraksi.
 Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sistem
yang dimaksud dalam hal ini adalah satu-kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu, lazimnya memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
 Satu kesatuan bagian-bagian.
 Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
 Saling berhubungan, saling ketergantungan.
 Kesemua dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem).
 Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks (Shore dan Voich, 1974:122)
Dasar Pancasila dijadikan
sebagai Sistem Filsafat
 Sebagai sebuah filsafat, di dalam Pancasila terkandung sebuah
pandangan, nilai-nilai serta suatu pemikiran yang menjadikannya inti
utama dari sebuah ideologi. Pancasila sebagai sebuah filsafat
merupakan cerminan sebuah pemikiran yang kristis dan rasoinal
tentang 
kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup ban
gsa 
secara mendasar dan menyeluruh. Filsafat Pancasila ditujukan untuk
semua orang dan bukan hanya untuk bangsa Indonesia saja, sebab
didalamnya terkandung konsep kehidupan secara luas dan tidak
terbatas. Didalam fisafat Pancasila ada beberapa sudut pandang yang
mendasarinya, diantaranya sebagai berikut :
 Landasan Ontologis Pancasila
 Landasan Epistemologis Pancasila
 Landasan Aksiologis Pancasila
Fungsi Pancasila sebagai
Sistem Filsafat bagi NKRI
 Adapun fungsi Pancasila sebagai Sistem Filsafat bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu:
 Pancasila sebagai dasar Negara
Pancasila dipergunakan sebagai dasar Negara untuk mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan Negara. Pancasila
sebagai dasar Negara dinyatakan dalam pembukaan Undang-undang dasar 1945 Alinea IVdan merupakan landasan
konstitusional. Dalam hal ini pancasila sebagai sumber hukun dasar nasional, dan semua Perundang-undangan  harus
bersumber pada Pancasila.
 Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia
Dalam hal ini, pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan semua tingkah laku dan tindak perbuatan manusia
Indonesia harus dijiwai dan merupakan pancaran dari semua sila pancasila.
 Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
Dalam hal ini, pancasila sebagai penggerak atau dinamika serta pembimbing kearah tujuan untuk mewujudkan
masyarakat pancasila. Pancasila dalam hal ini dijelasakan dalam teori von savigny bahwa setiap bangsa mempunyai
jiwanya masing-masing yang disebutvolksgeist (jiwa rakyat atau jiwa bangsa).
 Pancasila sebagai perjanjian luhur
Dikatakan sebagai perjanjian luhur karena pancasila ini disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia.
 Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Hal ini, berarti pancasila berfungsi dan berperan dalam menujukkan adanya kepribadian bangsa Indonesia yang dapat
dibedakan dengan bangsa lain, yaitu sikap mental , tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia.
 Pancasila sebagai moral pembangunan
Hal ini mengandung maksud nilai-nilai luhur pancasila (norma-norma yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945) di
jadikan tolak ukur dalam melaksanakan pembangunan nasional, baik dalam, perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, maupun dalam evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai