Anda di halaman 1dari 18

Desentralisasi : Pengukuran

Kinerja
Husnurrosyidah
Sentralisasi >< Desentralisasi
• Sentralisasi : pemusatan wewenang pada
manajemen teras unt mengambil keputusan
• Desentralisasi : Pendelegasian wewenang
kepada manajer pelaksanan yang jenjangnya
lebih rendah untuk mengambil keputusan
tertentu di unit organisasi yang dipimpinnya
Kebaikan Sentralisasi
• Sumber daya yg disentralkan dpt digunakan
sepenuhnya drpd dibagi mjd kelompok2 kecil
(economics of scale)
• Penggabungan sumber daya akan dicapai lebih
banyak efisiensi dan akan dilaksanakan lebih
banyak tugas yg kompleks
• Garis wewenang langsung memberikan
pengendalian yg lebih baik thd sumber daya
Kelemahan Sentralisasi

• Jika fungsi tertentu semakin besar, manajemen


teras akan kesulitan dlm melakukan
pengendalian
• Mengkombinasi aktivitas-aktivitas ke fungsi-
fungsi yg disentralkan membuat organisasi
menjadi lebih kompleks dan karena itu sulit
dikelola
• Jika fungsi organisasi menjadi terlalu besar,
masalah efisiensi dan pengendalian mulai
muncul
Kebaikan Desentralisasi
• Pengambilan keputusan operasi menjadi lebih
cepat, karena dilakukan oleh manajer
pelaksana
• Kualitas keputusan mjd lebih baik krn
keputusan diambil oleh orang yg paling
mengetahui keadaan
• Manajemen teras dapat lebih berkonsentrasi
pada isu-isu kebijakan dan perencanaan
strategik karena keputusan harian dilaksanakan
oleh manajer pelaksana
• Memotivasi manajer pelaksana untuk mecapai
tujuan perusahaan karena manajer pelaksana
diberi kebebasan mengambil keputusan merasa
terikat dengan akibat-akibat keputusannya
• Kaderisasi bagi para manajer pelaksana untuk
mengelola seluruh aspek di fungsi mereka
masing-masing
• Menyediakan alat yang baik bagi manajemen
teras untuk menilai potensi para manajer
pelaksana untuk naik ke jenjang manajemen
yang lebih tinggi
Kelemahan Desentralisasi
• Desentralisasi mengakibatkan manajer yang tidak
kompeten tidak dapat mengendalikan operasi
sesuai dengan kebijakan perusahaan
• Pada perusahaan besar sulit mengukur prestasi
seluruh unit organisasi dengan sistem pengukuran
yang sama. Sistem ini meliputi periode pelaporan,
metode pelaporan, konsistensi pengumpulan data
• Dessentralisasi mungkin menimbulkan
suboptimization yaitu keuntungan unit organisasi
tertentu yg merugikan perusahaan secara
keseluruhan
Pengukuran prestasi (Pusat investasi / Strategic
Business Unit)

• Menggunakan ROI

ROI = Perputaran investasi x Profit margin


ROI = penjualan/investasi x laba/penjualan

membandingkan ROI SBU th ini dg ROI yg mnjadi


kriteria prestasi yg ditetapkan perusahaan.
Kriteria : ROI SBU th lalu, ROI SBU perush scr
keseluruhan, ROI SBU lain sejenis, ROI perush
lain sejenis
Soal
Berikut data PT. Gondo Wingit:
Penjualan Rp 2.400.000
Laba Rp 288.000
Investasi Rp 1.600.000

ROI = penjualan/investasi x laba/penjualan


= 2.400.000/1.600.000 x 288.000/2.400.000
= 1,5 x 0,12
= 0,18 = 18%

Maka ROI yg dicapai 18% terdiri dari perputaran investasi 1,5 kali dan profit
margin 12%

Kriteria pengukuran SBU : ROI, perputaran investasi dan profit margin


Kebaikan ROI

1. ROI mendorong manajer SBU untuk memperhatikan


hubungan antara penjualan, cost dan investasi
Ex: Manajer SBU A mendapat saran dari wakil direktur
pemasaran untuk menaikkan anggaran biaya
pemasaran Rp 40.000. adanya penambahan cost
tersebut, wakil direktur yakin penjualan akan naik Rp
72.000. untuk mendukung kenaikan penjualan
diperlukan tambahan investasi Rp 160.000 sebelum ada
usulan ini investasi SBU A adalah Rp 500.000 dan
labanya Rp 75.000. Apa yang seharusnya dilakukan
manajer SBU A?
• Pembahasan :
Tambahan laba atas tambahan anggaran
pemasaran:
Rp 72.000 – Rp 40.000 = Rp 32.000
Mula-mula usulan total
Laba (a) Rp 75.000 Rp 32.000 Rp 107.000
Investasi (b) Rp 500.000 Rp 160.000 Rp 660.000
ROI (a:b) 15% 20% 16,2%

Jadi, ROI SBU A dapat bertambah dengan usulan


tersebut maka manajer SBU A seharusnya
menaikkan cost periklanan
2. ROI mendorong manajer SBU untuk
menghemat cost
Jika sebuah investasi tidak menghasilkan ROI
sesuai harapan, maka manajer SBU akan
mengurangi cost tertentu yg menurutnya
tidak menurunkan penjualan
3. ROI mencegah investasi yg dipandang
berlebihan
Jika ROI dr SBU yg sedang berjalan semakin
menurun maka manajer akan berusaha
memberhentikan aktiva yg kurang/tdk
produktif.
Kelemahan ROI
1. ROI mendorong manajer unt tidak melakukan
investasi yg akan menurunkan ROI rerata SBU
meskipun sebenarnya investasi tsb menaikkan
laba perusahaan secara keseluruhan
2. ROI mendorong manajer untuk memfokuskan
laba jangka pendek (short run) yang akan
merugikan perusahaan dalam jangka panjang
Pengukuran prestasi pusat investasi
menggunakan EVA
Selisih antara laba SBU dan kembalian
minimal (minimum reqiured rate of return)
yang telah ditetapkan oleh kantor pusat
Kembalian minimal : persentase tertentu
dikalikan dengan investasi (aktiva neto) SBU
Apabila EVA digunakan unt mengevaluasi
prestasi SBU, maka manajer masing-masing
SBU termotivasi untuk memaksimalkan EVA
Soal
PT Gondo Wingit terdiri dari 2 SBU yaitu SBU produksi
dan SBU pemasaran. Pada SBU produksi
berkesempatan menambah investasi Rp 100.000
dengan kembalian 20%. Untuk menilai prestasi SBU
produksi PT Gondo Wingit menggunakan ROI
sedangkan untuk SBU pemasaran menggunakan EVA.
ROI sekarang masing-masing SBU 24% dan laba tiap
SBU Rp 120.000. kembalian investasi minimal
disyaratkan 18%. Apabila investasi tiap SBU sebelum
proyek baru Rp 500.000 tentukan kinerja tiap SBU
dengan menggunakan ROI dan EVA serta tentukan
kebijakan dari tiap manajemen SBU
Pembahasan
keterangan Inv mula-mula Usulan investasi total
baru
SBU Produksi
Laba Rp 120.000 Rp 20.000 Rp 140.000
Investasi Rp 500.000 Rp 100.000 Rp 600.000
ROI 24% 20% 23,3%
SBU Pemasaran
Investasi Rp 500.000 Rp 100.000 Rp 600.000
Laba Rp 120.000 Rp 20.000 Rp 140.000
Kembalian minimal Rp 90.000 Rp 18.000 Rp 108.000
18%
EVA Rp 30.000 Rp 2.000 Rp 32.000
ROI 24% 20% 23,3%

Kesimpulan: manajemen SBU produksi tidak berani berinvestasi karena prestasinya


dihitung menggunakan ROI dan rerata ROI dibawah ROImula-mula yaitu 23,3% sedangkan
manajemen pemasaran tetap berinvestasi karena prestasi diukur dengan EVA dan EVA nya
positif serta menambah EVA sebelumnya, pengembalian juga di atas pengembalian
minimal.
Kebaikan EVA
• EVA menerima investasi yang menguntungkan
bagi SBU
• EVA menggunakan kembalian minimal yang
berbeda atas berbagai jenis aktiva
Kelemahan EVA
• EVA mendorong manajemen fokus pada laba
jangka pendek
• EVA adalah ukuran profitabilitas absolut dalam
angka rupiah. Jadi apabila tingkat investasi dua
SBU berbeda maka perbandingan langsung
investasi tersebut tidak seimbang (perlu ada
residual return)

Anda mungkin juga menyukai