Anda di halaman 1dari 10

Penyakit

Jantung Coroner
Indah Jamilatun Nisa
18700145
Definisi Penyakit Jantung
Coroner!
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit
pembuluh darah koroner jantung oleh karena
penyempitan, penyumbatan, ataupun kelainan
pembuluh darah lain.
Gambaran Klinis
• Gambaran klinis dari penyakit jantung coroner adalah
keluhan rasa tidak nyaman di dada atau nyeri dada.
• Mual
• Sesak napas
• Detak jantung tidak beraturan (palpitasi)
• Pusing dan kelelahan
• Keringat berlebihan
Penyebab/ Faktor Risiko PJK
• Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
• Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi
• Kadar Kolesterol HDL rendah
• Merokok
• Diabetes Mellitus
• Kegemukan
• Riwayat keturunan penyakit jantung dalam
keluarga
• Kurang olah raga
• Stress
Faktor risiko biologis yang tak dapat diubah,
yaitu : usia, jenis kelamin, ras dan Riwayat
keluarga.
Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi
Melihat adanya dispnea, takipnea.

2. Palpasi
Kemungkinan vokal vremitus menurun akibat kualitas pernapasan buruk.

3. Perkusi
Suara paru sonor atau pekak.

4. Auskultasi
Adanya suara napas tambahan whezing atau ronchi.
Pemeriksaan Penunjang
Elektrokardiografi (EKG)
mengetahui detak dan irama jantung pasien tergolong normal atau tidak. Dalam EKG
terjadi perubahan akibatkan oleh plak aterosklerosis maka akan terkena
infark atau iskemik.
Foto Rontgen
bagian dada dapat melihat kondisi jantung, paru-paru, dan pembuluh darah. 
CT scan dan MRI scan
melihat kondisi jantung dengan lebih detail, yang tidak dapat terlihat pada pemeriksaan
foto Rontgen.
Ekokardiografi
pemeriksaan dengan menggunakan gelombang suara (seperti USG).
Tatalaksana
Farmakoterapi
● Nitrat dengan efek vasodilatasi nitrat juga mempunyai efek dilatasi
pada arteri koroner sehingga akan meningkatakan suplai oksigen.
Nitrat dapat diberikan dengan sediaan spray atau sublingual,
kemudian dilanjutkan dengan peroral atau intravena.
● Antagonis kalsium mengurangi kebutuhan oksigen miokardium dan
meningkatkan suplai darah dan oksigen miokardium.
● Aspirin sebagai antitrombotik sangat penting diberikan. Dianjurkan
diberikan sesegera mungkin (di ruang gawat darurat) karena terbukti
menurunkan angka kematian.
● Betablocker diberikan untuk mengurangi kontraktilitas jantung
sehingga akan menurunkan kebutuhan oksigen miokard.
Non Farmakologi
● Merubah pola hidup yang sehat dengan cara olahraga ringan.
● Mengontrol faktor resiko yang menyebabkan terjadinya PJK, seperti pola
makan,dll.
● Melakukan teknik distraksi dan relaksasi dengan cara nafas dalam
● Membatasi aktivitas yang memperberat aktivitas jantung
Daftar Pustaka
Adista Juliar. (2020). Manifestasi klinis dan Tatalaksana gagal
Jantung. Jurnal Kedokteran Nagroe Medika. (3) 3 : 36-46.

Santoso, M. (2005). Penyakit Jantung Coroner. Fakultas


Kedokteran Ukrida Jakarta. No. 147.

Arovah Intan. (2005). Penegakan Diagnosis Penyakit Jantung


Coroner Dengan Prosedur Uji Latih Jantung. Universitas Negeri
Yogyakarta. (1) 1 : 23-35.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai