Anda di halaman 1dari 13

CORONARY ARTERY

DISEASE (CAD)

Murjani, Ns., M.Kep


LATAR BELAKANG

• Penyakit Jantung Koroner (PJK) atau • Di Indonesia dilaporkan PJK


penyakit kardiovaskular saat ini merupakan penyebab utama dan
merupakan salah satu penyebab pertama dari seluruh kematian,
utama dan pertama kematian di yakni sebesar 26,4%, dimana satu
negara maju dan berkembang, diantara empat orang yang
termasuk di Indonesia. meninggal di Indonesia adalah
• Diperkirakan bahwa diseluruh dunia, akibat PJK.
PJK pada tahun 2020 menjadi • Berbagai faktor risiko mempunyai
pembunuh pertama tersering yakni peran penting timbulnya PJK
sebesar 36% dari seluruh kematian, mulai dari aspek metabolik,
(Yahya, 2010). hemostasis, imunologi, infeksi, dan
banyak faktor lain yang saling
terkait (Anonim, 2006).
PENGERTIAN

• Penyakit jantung koroner (PJK) • Jika pembuluh darah tersumbat


merupakan gangguan fungsi jantung sama sekali, pasokan darah ke
akibat otot jantung kekurangan darah jantung akan terhenti dan kejadian
karena adanya penyempitan inilah yang disebut dengan
pembuluh darah koroner. serangan jantung.
• Pada waktu jantung harus bekerja
lebih keras terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan
dan asupan oksigen, hal inilah yang
menyebabkan nyeri dada (Huon,
2002).
PENYEBAB

• Adanya penyempitan, penyumbatan • Faktor risiko seperti umur,


atau kelainan pembuluh arteri keturunan, jenis kelamin, anatomi
koroner. pembuluh koroner dan faktor
• Faktor utama penyebab serangan metabolisme adalah faktor-faktor
jantung yaitu perokok berat, alamiah yang sudah tidak dapat
hipertensi dan kolesterol. diubah

• Faktor pendukung lainnya meliputi


obesitas, diabetes, kurang olahraga,
genetik, stres, pil kontrasepsi oral
dan gout (Huon, 2002).
PATOFISIOLOGIS

• Perkembangan PJK dimulai dari • Penyumbatan juga dapat


penyumbatan pembuluh jantung oleh disebabkan oleh penumpukan
plak pada pembuluh darah. Awalnya lemak disertai klot trombosit yang
disebabkan peningkatan kadar diakibatkan kerusakan dalam
kolesterol LDL (low-density pembuluh darah. Kerusakan pada
lipoprotein) darah berlebihan dan awalnya berupa plak fibrosa
menumpuk pada dinding arteri pembuluh darah, namun
sehingga aliran darah terganggu dan selanjutnya dapat menyebabkan
juga dapat merusak pembuluh darah ulserasi dan pendarahan di bagian
(Al fajar, 2015). dalam pembuluh darah yang
akhirnya menjadi serangan jantung
(Naga, 2012).
MANIFESTASI KLINIS

• Nyeri dada Nyeri dada yang tiba-tiba dan berlangsung Perubahan pola EKG bisa normal
• Perubahan pola terus menerus, terletak dibagian bawah pada saat istirahat, tetapi bisa
sternum dan perut atas, adalah gejala utama depresi pada segmen ST.
• Sesak napas
yang biasanya muncul. Nyeri akan terasa Gelombang T inverted
• Diaphoresis semakin berat sampai tidak tertahankan. menunjukkan iskemia, gelombang
• Pusing Rasa nyeri yang tajam dan berat, biasa Q menunjukkan nekrosis.
menyebar kebahu dan lengan biasanya
• Kelelahan
lengan kiri serta dagu dan leher.
• Mual dan muntah

Sesak napas timbul Diaphoresis terjadi Pusing terjadi karena Kelelahan disebabkan Mual & muntah
sebagai tanda mulainya karena pelepasan jantung tidak bisa karena jantung disebabkan karena nyeri
gagal jantung dimana katekolamin yang memompa darah ke kekurangan oksigen pada ulu hati bisa
jantung tidak mampu meningkatkan stimulasi otak sehingga suplai akibat penyempitan merangsang muntah.
memompa darah ke simpatis sehingga oksigen ke otak pembuluh darah. Area infark merangsang
paru-paru sehingga terjadi vasokonstriksi berkurang. reflex vasofagal
oksigen di paru-paru pembuluh darah perifer
juga berkurang.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

• ECG (ST elevasi, ST depresi, T inversi,


Q patologis)
• Enzym Jantung (CK-MB meningkat
dalam 4-12 jam)
• Darah (hipo atau hiperkalemia,
peningkatan Kolesterol dan Trigliseid)
• Chest X-Ray (mungkin normal atau
adanya cardiomegali, CHF)
• Echocardiogram (menggambarkan fungsi
atau kapasitas masing-masing ruang pada
jantung)
PENGOBATAN Intervensi Jantung Perkutan.
• (pasang Ring/cincin)

• Perubahan gaya hidup Terapi medis


(makanan, olah raga) • Aspirin (Klopidogrel / Tiklopidin)
• Pengendalian Faktor Resiko • Beta-bloker (e.g. Atenolol, Bisoprolol,
Utama Penyakit Jantung Karvedilol).
Koroner (Diabetes melitus,
merokok, tingkat kolesterol • Nitrates (e.g. Isosorbide Dinitrate)
tinggi, dan hipertensi) • Angiotensin-Converting Enzyme Operasi
Inhibitors (e.g. Enalapril, Perindopril) and • Bedah Bypass Arteri
Angiotensin Receptor Blockers (e.g. Jantung (CABG)
Losartan, Valsartan).

• Obatan-obatan penurun lemak (seperti


Fenofibrat, Simvastatin,
Atorvastatin,Rosuvastatin).
PENCEGAHAN

• Pencegahan primordial, yaitu upaya pencegahan


munculnya faktor predisposisi terhadap PJK
• Pencegahan primer, yaitu upaya awal pencegahan
PJK sebelum seseorang menderita.
• Pencegah sekunder, yaitu upaya pencegahan PJK
yang sudah pernah terjadi untuk berulang atau
menjadi lebih berat.
• Pencegan tersier, yaitu upaya mencegah terjadinya
komplikasi yang lebih berat atau kematian
PUSTAKA

• Beatris Maia.(2019). Asuhan Keperawatan Kebutuhan Rasa Aman Nyaman Pada Ny. I. F. L.
Dengan Diagnosa Coronary Artery Disease (CAD) di Ruang ICCURsud Prof. Dr. W. Z.
Johannes Kupang. Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang
http://repository.poltekeskupang.ac.id/1449/1/KTI_BEATRIZ%20MAIA.pdf
• https://www.academia.edu/37366532/ASKEP_CAD_CORONARY_ARTERY_DISEASE_KONSEP
_MEDIK
BUAT ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN CAD

Anda mungkin juga menyukai