↑ Permeabilitas Defisit NO
Agresi trombosit
Spasme koroner
Oklusi arteri
Penyempitan/ blok > 75%
Anemia berat
Iskemik
Ketidakseimbangan supply
dengan kebutuhan O2 miokard
yang bertambah ↓ Jumlah Hb
Metabolisme anaerob
Kurang pengetahuan
Rasa lelah, lemah
Intoleran aktivitas
Terapi: Pemeriksaan Sekunder:
- Bedrest Bacaan EKG tgl. 13 oktober 2011:
- Diet rendah garam Irama: AF Segmen:
- ISDN 3 x 5 mg Gel. P: tdk dpt diketahui ST elevasi: (-)
- Bisoprolol 1x2,5 mg QRS rate: 90 x/i(irreguler) ST depresi: (-)
- Aspilet 1x80 mg Axis: normo axis T Inverted: V1, V2, V3, V4, V5
- Spironolaction 1x25 mg interval PR: tdk dpt diketahui Q patologis: (-)
kompleks QRS: 0,06 ‘
- Furosemid 40 mg 1-1-0
RPS: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas Kesimpulan: AF NUR 90x/I + Ischemik anterolateral
1 bulan yang lau dan memberat dalam 3
hari ini, sesak nafas dipengaruhi oleh
aktivitas, menurut pasien bila berjalan
Hasil Lab.tgl 13 Oktober 2011: dari kamar tidur kekamar mandi saja dia Pemeriksaan Sekunder:
KGDS: 132 mg/dl, Ureum:43, Creat:1,2, sudah merasa sesak nafas dan cepat lelah. Foto thorax:
HB:10,1, Leu:3,8, Trom:173, HT:15, Pasien juga mengeluh gelisah dan Kardiomegali dengan
Br:3, Ct:9, K: 3,4 mM/L (3,8-4,5 mM/L) sehingga pasien sering tidak bisa tidur. kongestif paru
Na: 137 mM/L (136-148 mM/L)
Cl: 102 mM/L (90-100 mM/L), LED:20
- Mencatat intensitas nyeri, karakteristiknya, a. Membantu klien untuk berbaring pada posisi a. Menekankan perlunya mencegah serangan nyeri.
lamanya, lokasinya.
yang nyaman b. Menghindari faktor/situasi pencetus episode nyeri
- Menciptakan suasana tenang dan memberikan
kenyamanan pada klien b. Membantu klien dalam memenuhi kebutuhan c. Menganjurkan pentingnya kontrol berat badan,
- Mengajarkan teknik relaksasi nyeri; menarik perawatan diri perubahan diet dan olahraga.
napas dalam c. Mencatat warna kulit dan kualitas nadi. d. Menganjurkan klien untuk memantau nadi selama
- Mengintruksikan kepada klien/keluarga untuk d. Meningkatkan aktifitas klien secara teratur. aktifitas
melaporkan bila nyeri datang Latihan duduk, mengoyang-goyangkan kaki, e. Mendiskusikan langkah yang diambil bila terjadi
- Menganjurkan klien untuk menggunakan berjalan beberapa langkah. serangan nyeri; melakukan teknik relaksasi nyeri
pernyataan positif, “saya sembuh, saya sedang
relaksasi, saya suka hidup ini“.
- Mengatur posisi klien dengan posisi semi
fowler
- Mengukur TTV
- Kolaborasi: memberikan pengobatan sesuai
indikasi
S: klien mengeluhkan nyeri dada S: klien mengatakan kelelahan saat beraktivitas S: klien mengatakan belum mengetahui informasi
O: TD: 130/70 mmHg O: N: 88 x/menit, RR: 26 x/menit mengenai sakit kepala yang dialaminya.
N: 88 x/menit A: Masalah belum teratasi O: klien tidak bisa mendemonstrasikan teknik
RR: 26 x/menit P: lanjutkan Intervensi relaksasi nyeri,
T: 37,5 0C I: - Bedrest A: Masalah belum teratasi
Skala nyeri: 6 E: Pasien tidak sanggup melakukan aktivitas, P: lanjutkan Intervensi
A: Masalah belum teratasi masalah belum teratasi I: -
P: Lanjutkan Intervensi E: Pasien sudah tahu teknik relaksasi nyeri.
I: - Pantau TTV Masalah teratasi
- Skala nyeri
E: Pasien tampak meringis, masalah belum teratas
Evaluasi Dx 1 hari 2 Evaluasi Dx 2 hari 2 Evaluasi Dx 3 hari 2
S: klien mengeluhkan nyeri dada dan sesak napas S: Klien mengatakan kelelahan saat beraktivitas S: klien mengatakan sudah mengetahui informasi
O: TD: 110/70 mmHg O: N: 85 x/menit, RR: 21 x/menit mengenai sakit kepala yang dialaminya.
N: 85 x/menit A: Masalah belum teratasi O: klien mendemonstrasikan teknik relaksasi nyeri,
RR: 21 x/menit P: lanjutkan intervensi menyebutkan penyebab nyeri
T: 36,6 0C I: - Bedrest A: Masalah teratasi
Skala nyeri: 5 E: Pasien tidak sanggup melakukan aktivitas, P: lanjutkan intervensi
A: Masalah belum teratasi masalah belum teratasi I: -
P: Lanjutkan Intervensi E: Pasien sudah tahu teknik relaksasi nyeri.
I: - Pantau TTV Masalah teratasi
- Skala nyeri
E: Pasien tampak meringis, masalah belum
teratasi
S: klien mengeluhkan nyeri dada berkurang, sesak S: klien mengatakan kelelahan saat beraktivitas S: klien mengatakan sudah mengetahui informasi
berkurang O: N: 90 x/menit, RR: 20 x/menit mengenai sakit kepala yang dialaminya.
O: TD: 100/70 mmHg A: Masalah belum teratasi O: klien mendemonstrasikan teknik relaksasi nyeri,
N: 90 x/menit P: Lanjutkan Intervensi menyebutkan penyebab nyeri.
RR: 20 x/menit I: -Bedrest A: Masalah teratasi
T: 36,5 0C E: Pasien belum sanggup melakukan aktivitas, P: - lanjutkan intervensi
Skala nyeri: 4 masalah teratasi sebagian I: -
A: Masalah teratasi sebagian E: Pasien sudah tahu teknik relaksasi nyeri.
P: Lanjutkan Intervensi Masalah teratasi
I: - Pantau TTV
- Skala nyeri
E: Pasien tampak masih nyeri, masalah teratasi
sebagian