Anda di halaman 1dari 3

Topan

‫ ׀‬Lelaki 50 Tahun dengan Stroke Hemoragik

Lelaki 50 Tahun dengan Stroke Hemoragik



Topan Aditya Handoko
Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung

Abstrak
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal (global), dengan gejala-gejala
yang berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain
vaskular. Stroke hemoragik adalah pembuluh darah otak yang pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan
darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan kemudian merusaknya. Pada laporan kasus ini didapatkan Seorang laki-
laki berumur 50 tahun datang keluhan tangan dan tungkai kiri tidak dapat digerakkan disertai penurunan kesadaran ±2 jam
sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Pasien juga mengalami penurunan kesadaran secara mendadak. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan adanya hemiparese kiri, GCS 8 (E2V2M4), wajah simetris, Vital sign didapatkan: tekanan darah 180/100
o
mmHg, frekuensi nadi 80 x/mnt, pernafasan 20 x/mnt, suhu tubuh 37 C, dan muntah (+). Pasien memiliki riwayat
hipertensi tak terkontrol selama 2 tahun. Pasien ini didiagnosis stroke hemoragik. Pasien diberikan terapi berupa manitol
dan Kalnex.

Kata kunci: hipertensi, stroke

A 50 Years Old Man with Hemorhage Stroke

Abstract
Stroke is signs of the fast growing clinical consequence of focal brain dysfunction (global), with symptoms that lasted for 24
hours or more, or cause of death, without any other apparent cause other than vascular. Stroke hemorrhagic are brain
rupture thereby inhibiting normal blood flow and blood seeps into the region in the brain and then destroying it. In this
case report there is A 50 years old man came to complaints that his left hand and left leg can not be moved accompanied
by loss of consciousness ±2 hours before came to hospital. Patients also experienced a sudden loss of consciousness. On
physical examination findings left hemiparese, GCS 8 (E2V2M4), symmetrical face, Vital sign: blood pressure 180/100
o
mmHg, pulse frequency 80 x/min, respiratory 20 x/min, body temperature 37 C, Vomiting (+). Patients had a history of
uncontrolled hypertension for 2 years. This patient was diagnosed with hemorhagic stroke. Patients are given in the form of
mannitol therapy and Kalnex

Keywords: hypertension, stroke

Korespondensi: Topan Aditya Handoko, S.Ked, alamat Jalan Prof Soemantri Brojonegoro No 1 Bandar Lampung


Pendahuluan merembes ke dalam suatu daerah di otak dan

Stroke adalah tanda-tanda klinis yang kemudian merusaknya.
berkembang cepat akibat gangguan fungsi Pada laporan kasus ini dipaparkan
otak fokal (global), dengan gejala – gejala yang mengenai pasien laki-laki usia 50 tahun yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau datang dengan keluhan tangan dan tungkai
menyebabkan kematian, tanpa adanya kiri tidak dapat digerakkan secara mendadak.

penyebab lain yang jelas selain vaskular.
Stroke hemoragik adalah stroke yang Kasus
terjadi karena pembuluh darah di otak pecah Seorang laki-laki berumur 50 tahun
sehingga timbul iskhemik dan hipoksia di hilir. datang keluhan tangan dan tungkai kiri tidak
Penyebab stroke hemoragi antara lain: dapat digerakkan disertai penurunan
hipertensi, pecahnya aneurisma, malformasi kesadaran ±2 jam SMRS. Pasien juga
arteri venosa. Biasanya kejadiannya saat mengalami penurunan kesadaran secara
melakukan aktivitas atau saat aktif, namun mendadak. Keluhan seperti ini baru pertama
bisa juga terjadi saat istirahat. Kesadaran kalinya dialami setelah pasien beraktivitas di
pasien umumnya menurun. kantor.
Stroke hemoragik adalah pembuluh Pada pemeriksaan fisik ditemukan
darah otak yang pecah sehingga menghambat adanya hemiparese kiri, GCS 8 (E2V2M4), wajah
aliran darah yang normal dan darah simetris, Vital sign didapatkan tekanan darah
180/100 mmHg, frekuensi nadi 80 x/mnt,

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 2|Desember 2015|161


Topan ‫ ׀‬Lelaki 50 Tahun dengan Stroke Hemoragik

pernafasan 20 x/mnt, suhu tubuh 37 oC, dan Perdarahan sering berulang dan menimbulkan
muntah (+). vasospasme hebat sehingga terjadi infark
Dari pemeriksaan neurologis otak.
didapatkan: N1, N2, N5, N8, N9, N10, N11, dan Apabila terjadi trombosis pada
N12 sulit dinilai, N3,4,6: pupil isokor 3 mm susunan vena serebral, maka darah dari otak
bulat, posisi sentral Reflek cahaya +/+, N7: yang dialirkan kembali ke jantung tersumbat.
wajah simetris. Kaku kuduk (-), kernig(-), Dan daerah yang membuang darah venousnya
Brudzinsky 1,2 (-), reflek fisiologis ka +/ ki -, ke vena yang tersumbat itu mengalami
dan reflek patologis -/-. pada skoring iskemia. Darah arterial yang masuk ke daerah
menggunakan algoritma gajah mada pasien itu masih dapat menghantarkan oksigen dan
mengarah ke stroke hemoragik. Pada glukosa untuk metabolisme regional tersebut.
pemeriksaan CT-Scan didapatkan kesan Akan tetapi daerah itu tidak dapat
intraventricular hemorhagic. Pasien memiliki menghanyutkan katabolitnya karena aliran
riwayat hipertensi tak terkontrol selama 2 darah vena tersumbat. Maka dari itu
tahun. manifestasi dini pada trombosis vena ialah
Pasien ini didiagnosis stroke kejang fokal, akibat iskemia serebri regional.
hemorhagic. Pasien diberikan terapi Iskemia serebri regional akibat trombosis
medikamentosa berupa IVFD RL gtt XX/mnt, serebri berkembang menjadi infark iskemia
manitol 500cc, 200-150-150, Inj. ranitidin/12 dan hemoragik. Pada tahap ini
jam, Inj. Kalnex/8 jam, Captopril 25 mg tab berkembanglah hemiparese yang tidak alam
2x1, Paracetamol 500 mg tab 3x1. akan menjadi hemiparalisis. Trombosis vena
Prognosis pada pasien ini adalah dubia atau sinus, biasanya sekunder terhadap infeksi
ad malam. Pada ad vitam, ad fungsionam, dan di wilayah wajah, mastoid dan sinus
ad sanationam). paranasalis. Radang yang akut menjalar ke
vena-vena besar melalui osteomielitis
Pembahasan setempat atau menyebabkan tromboflebitis
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang pada pembuluh-pembuluh diploika yang kecil,
berkembang cepat akibat gangguan fungsi kemudian menjalar ke vena-vena besar
otak fokal (global), dengan gejala-gejala yang melalui vena emisaria. Sebab-sebab lain
berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau trombosis vena otak ialah kakeksia terutama
menyebabkan kematian, tanpa adanya pada anak, keadaan postpartum (akibat
penyebab lain yang jelas selain vaskular. hiperfibrinogenemia), pemakaian obat anti
Pasien pada kasus datang dengan hamil (belum diketahui mekanismenya),
keluhan tangan dan tungkai kiri tidak dapat polisitemia, kelainan jantung bawaan dan
digerakkan dan penurunan kesadaran secara dekompensatio kordis.
mendadak setelah beraktivitas di kantor. Pada Pengobatan untuk stroke hemoragik
pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 dibagi dalam pengobatan umum dan
mmHg menandakan adanya hipertensi pada pengobatan spesifik. Pengobatan Umum
pasien (ada riwayat hipertensi tak terkontrol mengikuti pedoman sabagai berikut. Nafas,
selama 2 tahun). Pada CT-Scan didapatkan jalan nafas harus bebas untuk menjamin
kesan Intraventricular hemorhagic. keperluan oksigen. Darah, dijaga agar TD tetap
Stroke hemoragik dibagi menjadi 2, cukup (tinggi) untuk mengalirkan darah
yaitu Perdarahan Intra Serebral (PIS) dan (perfusi) ke otak, dan menjaga komposisi
Perdarahan Subarakhnoidal (PSA). Perdarahan darah (O2, Hb, glukosa) tetap optimal untuk
serebral terjadi karena pecahnya pembuluh metabolisme otak. Otak, mencegah terjadinya
darah otak di dalam parechym otam. edem otak dan timbulnya kejang dengan
Pecahnya pembuluh darah disebabkan kortikosteroid, gliserol atau manitol untuk
kerusakan dinding akibat arteriosklerosis, edema, dan valium i.v pelan- pelan terhadap
peradangan (sifilis), trauma atau kelainan kejang-kejang. Ginjal, saluran kemih dan
kongenital (aneurisme, malformasi). balans cairan diperhatikan, Gastrointestinum,
Perdarahan Subarachnoidalis (PSA) biasanya fungsi defekasi/percernaan dan nutrisi jangan
terjadi terutama pada sirkulus Willisi dan diabaikan. Pengobatan Spesifik meliputi
berasal dari aneurisme kongenital yang pecah. pengobatan kausal. Pengobatan terhadap
Biasa terjadi pada usia lebih muda. perdarahan di otak dengan tujuan hemostatis,

J Medula Unila|Volume 4|Nomor 2|Desember 2015|162



Topan ‫ ׀‬Lelaki 50 Tahun dengan Stroke Hemoragik

misalnya asam traneksamat 1gr/8 jam i.v Daftar Pustaka


pelan-pelan selama 3 minggu, kemudian dosis 1. Furie KL. Guidelines for the prevention
berangsur- angsur diturunkan. Khasiatnya of stroke in patients with stroke or
adalah anti fibrinolitik sehingga mencegah transient ischemic attack: a guideline
lisisnya bekuan darah, jadi mencegah for healthcare professionals. USA:
perdarahan berulang. American Heart Association/American
Pada kasus ini, pasien diberikan Stroke Association; 2011. hlm. 227-76.
pengobatan spesifik berupa asam traneksamat 2. Kelompok Studi Stroke Perhimpunan
1gr/8jam sebagai anti fibrinolisis dan Dokter Spesialis Saraf Indonesia.
mencegah terjadinya edem otak dan Guideline Stroke 2007. Edisi Revisi.
timbulnya kejang dengan kortikosteroid, Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis
gliserol atau manitol untuk edema, dan valium Saraf Indonesia; 2007.
i.v. pelan-pelan terhadap kejang-kejang dan 3. Mardjono M, Sidharta P. Mekanisme
juga resusitasi cairan berupa infusan ringer Gangguan Vaskular Susunan Saraf:
laktat. Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Penerbit
Prognosis dari kasus ini untuk quo ad Dian Rakyat; 2009. hlm. 267-92.
vitam, quo ad functionam dan sanationam 4. Misbach J. Stroke: Buku Pedoman SPM
dubia ad malam karena Iskemia serebri & SPO Neurologi. Jakarta: PERDOSSI;
regional akibat trombosis serebri berkembang 2006.
menjadi infark iskemia dan hemoragik. Pada 5. Misbach J. Guideline Stroke. Pokdi
tahap ini berkembanglah hemiparese yang Stroke. Jakarta: PERDOSSI; 2011.
tidak alam akan menjadi hemiparalisis. 6. Rasyid Al, Soertidewi L. Unit Stroke

Manajemen Stroke secara
Simpulan Komprehensif. Jakarta: Balai Penerbit
Stroke adalah tanda-tanda klinis yang FKUI; 2011.
berkembang cepat akibat gangguan fungsi 7. Ropper AH, Brown RH. Adams and
otak fokal (global), dengan gejala-gejala yang Victor’s Principles of Neurology. Edisi
berlangsung selama 24 jam atau lebih, atau ke-8. Major Categories of Neurological
menyebabkan kematian, tanpa adanya Disease: Cerebrovascular Disease. New
penyebab lain yang jelas selain vaskular. York: McGraw Hill; 2005.
8. Soetjipto H, Muhibbi S. Stroke:
Pengenalan & Penatalaksanaan Kasus-
kasus Neurologi. Edisi ke-2. Jakarta:
Departemen Saraf RSPAD GS Ditkesad;
2007.


















J Medula Unila|Volume 4|Nomor 2|Desember 2015|163

Anda mungkin juga menyukai