Anda di halaman 1dari 11

diksi

OLEH:
BESSE TENRI RAWE, S.S.
PENGERTIAN
Diksi adalah pilihan kata yg
tepat dan selaras (dalam
penggunaannya) untuk
mengungkapkan gagasan
sehingga diperoleh efek
tertentu (seperti yang
diharapkan).
FUNGSI DIKSI
- Membuat pembaca atau pendengar mengerti secara
benar dan tidak salah paham terhadap apa yang
disampaikan oleh pembicara atau penulis.
- Untuk mencapai target komunikasi yang efektif.
- Melambangkan gagasan yang diekspresikan secara
verbal.
- Membentuk gaya ekspresi gagasan yang tepat (sangat
resmi, resmi, tidak resmi) sehingga menyenangkan
pendengar atau pembaca.
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM PENENTUAN DIKSI
1. Kata Standar dan Nonstandar.
Kata standar adalah kata yang memenuhi kaidah baku. Biasa
digunakan dalam penulisan karya ilmiah (makalah, laporan
penelitian, skripsi, dsb)
Kata nonstandar adalah sebaliknya, biasanya digunakan dalam
pergaulan biasa tidak dalam ragam tulisan.
Contohnya:
Kata NonStandar Kata Standar
sistim sistem
ijasah ijazah
aktip aktif
analisa analisis
rejeki rezeki
ceritera cerita
2. Kata Umum dan Kata Khusus
Kata Umum adalah kata yang cakupan maknanya
lebih luas (hipernim)
Kata Khusus adalah kata yang cakupan maknanya
lebih sempit (hiponim)

Contohnya:
Kata Umum Kata Khusus
Melihat Memandang, melirik,
melotot, mengerling, dll.
Ikan Tongkol, mujair, koi, dll
3. Sinonim dan Antonim
a. Sinonim
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna
yang sama.
Contoh:
• sayang bersinonim kasih

b. Antonim
Antonim adalah dua buah kata yang maknanya
“dianggap” berlawanan.
Contoh:

• Bagus berantonim dengan jelek.


4. Denotasi dan Konotasi
Denotasi adalah kata yang  bersifat umum dan secara langsung
menunjukkan makna yang sebenarnya  berdasarkan kamus (makna lugas).
Contoh : Ita menanam bunga di halaman depan rumah.
Kata bunga artinya kembang  atau bagian tumbuhan yang elok warnanya
dan harum baunya.
Konotasi adalah kata yang bermakna kias (bukan sebenarnya) atau makna
ungkapan. Contoh : Semua pemuda mengagumi bunga desa anak pak
Lurah.
Kata bunga desa pada kalimat diatas mengandung makna tidak
sebenarnya, karena arti bunga desa pada kalimat diatas adalah gadis
cantik.
 
Konotasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

- Konotasi positif yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa lebih tinggi,
baik, halus, sopan dan menenangkan.
- Konotasi negatif yaitu konotasi yang mengandung nilai rasa rendah,
jelek, kasar, kotor, dan tidak sopan.
Contoh kata gugur dan mampus makna denotasinya adalah mati,
namun kata mampus termasuk konotasi negatif sedangkan gugur
memiliki konotasi positif.
5. Homonim, Homofon, dan Homograf
Homonim adalah dua kata atau lebih yang sama nama, sama bunyi, sebunyi,
tetapi berbeda makna. Contohnya:
Syah = raja; Syah = kepala (pemimpin)
Buku = ruas; Buku = kitab
Bandar = pelabuhan; Bandar = parit; Bandar = pemegang uang dalam perjudian
Homofon adalah kata yang sama bunyi, tetapi berbeda dalam hal cara penulisan
dan berbeda makna. Contohnya:
- Halaman (halaman buku, halaman rumah)
-Baku (bahasa baku berarti bahasa standar, baku hantam berarti saling hantam;
baku berarti standar, saling)
- Bank (tempat menyimpan/mengutang uang), bang (berarti sebutan kakak
laki-kali).
Homograf adalah kata yang memiliki kesamaan tulisan, tetapi berbeda bunyi dan
berbeda makna.
Contohnya:
- Ia makan apel (buah) sesudah apel (upacara) di lapangan.
- Pejabat teras (pejabat utama) itu duduk santai di teras (lantai depan rumah)
sambil membaca berita di Koran tentang pertanian di daerah teras (bidang
tanah datar yang miring di perbukitan).
 - Polisi serang (mendatangi untuk menyerang) penjahat di Kabutan Serang

(nama daerah)
6. Abstrak dan Konkret
Abstrak adalah kata yang acuannya tidak
mudah diserap panca indra.
Contohnya:
Kebijakan, usulan, khayalan, impian, dsb.
Konkret adalah kata yang acuannya mudah
diserap panca indra.
Contohnya:
Lemari, kursi, mobil, tampan, cantik, dsb.
7. Jargon dan Slang
Jargon adalah kosakata khusus yang digunakan dibidang
kehidupan (lingkungan) tertentu.
Contohnya:
- Kelompok montir atau perbengkelan ada ungkapan–ungkapan
seperti roda gila, didongkrak, dices, dibalans, dan dipoles.
- Kelompok tukang batu dan bangunan ada ungkapan, seperti
disipat, diekspos, disiku dan ditimbang.
Slang adalah kata yang tidak resmi dan tidak baku yang
dipakain oleh kaum remaja/kelompok sosial tertentu.
Contoh slang yang digunakan kalangan pencopet antara lain
sebagai berikut.
Gerobak                      : Mobil
Kim-kiman                  : Emas
Jengkol                        : Jam
Botol                            : Hand phone
Cacing                         : Kalung
Gasbuk                        : Mabuk
KESIMPULAN
Diksi pada dasarnya merupakan pilihan kata
yang tepat yang diberlakukan dalam suatu
penulisan. Diksi/pilhan kata memegang
peranan yang sangat penting dan utama
dalam pencapaian fungsi yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai