Anda di halaman 1dari 17

PERENCANAAN TRANSPORTASI LAUT KAPAL GENERAL CARGO

STUDI KASUS : PENGIRIMAN JAGUNG KARUNG DENGAN KAPAL GENERAL CARGO


DENGAN RUTE BIMA, PALEMBANG DAN MAKASSAR MENUJU GRESIK

DISUSUN OLEH :
ALGAR PRAKOSA BAGASKARA (4414100016)
RATIH SAWINDRI (4414100040)
DOSEN PEMBIMBING :
FIRMANTO HADI ST Msc
CHRISTINO BOYKE ST MT

DEPARTEMEN TEKNIK TRANSPORTASI LAUT TUGAS PERENCANAAN TRANSPORTASI LAUT (MS 141321)
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
OUTLINE
▰PENDAHULUAN
▰METODOLOGI
PENELITIAN
▰ANALISIS DAN
PEMBAHASAN
▰KESIMPULAN
STUDI KASUS
Volume Kedalaman Max Utility AT+WT+IT
No Pelabuhan Asal/Tujuan
Muat (Ton) Bongkar (Ton) LWS (m) BOR SOR/YOR Jam/call
1 Bima Asal 1.500.000 - -6 60% 70% 5
2 Palembang Asal 500.000 - -9 60% 70% 7
3 Makassar Asal 500.000 - -11 60% 70% 7
4 Gresik (TUKS) Tujuan - 2.345.000 -11 60% 70% 7

Pelabuhan Bima Palembang Makassar Gresik (TUKS)


Bima - 895 204 369
Palembang 895 - 1404 752
Makassar 204 1404 - 429
Gresik (TUKS) 369 752 429 -

3
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

▰ Jagung merupakan salah satu bahan baku untuk diolah menjadi pakan ternak, di
kota Gresik terdapat pabrik pakan ternak yang membutuhkan jagung sebagai salah
satu bahan bakunya. Pabrik tersebut mendatangkan jagung curah kemasan karung
dari 3 kota yaitu Bima, Palembang dan Makassar. Maka diperlukan ukuran kapal
dan desain konseptual dermaga yang optimal untuk proses pendistribusian jagung
ke kota Gresik.
▰ Dalam hal pendistribusian, sektor transportasi laut menjadi salah satu alternatif
terbaik jika dibandingkan dengan moda transportasi lain.

5
RUMUSAN MASALAH

▰ Berapakah ukuran (Lpp, B, H, T), frekuensi cargo, biaya optimum dan gambar
rencana umum kapal General Cargo yang akan digunakan dalam memenuhi
demand di rute tersebut.
▰ Bagaimanakah desain konseptual pelabuhan serta operasional untuk melayani
kapal General Cargo pengangkut jagung kemasan karung dari kota Bima,
Palembang dan Makassar menuju pelabuhan di kota Gresik?

6
TUJUAN PENELITIAN

▰ Mengetahui ukuran (Lpp, B, H, T), Frekuensi Cargo, biaya optimum


dan gambar rencana umum yang digunakan dalam memenuhi demand.
▰ Mengetahui desain konseptual pelabuhan serta operasional untuk
melayani kapal General Cargo yang mengangkut jagung kemasan
karung dari Bima, Palembang dan Makassar menuju Gresik.

7
METODOLOGI
PENELITIAN
DIAGRAM ALIR
METODOLOGI
PENELITIAN

9
ANALISA DAN
PEMBAHASAN
GARIS BESAR PEMBAHASAN

▰ OPTIMASI MATEMATIS & SOLVER


▰ PERHITUNGAN FIXED COST & VARIABEL
COST
▰ PERHITUNGAN TOTAL COST & UNIT COST
▰ GAMBAR RENCANA UMUM KAPAL
▰ PENJADWALAN KAPAL
▰ PERENCANAAN STOCK PELABUHAN
▰ PERENCANAAN DESAIN KONSEPTUAL 11
PELABUHAN
PEMODELAN
METODE MATEMATIS
 Decision Variable
LPP : Panjang garis kapal antara garis kemudi dengan garis tegak depan
Jenis Crane : Jenis Crane di Pelabuhan Asal dan Tujuan
METODE MATEMATIS Jumlah Crane : Jumlah Crane di Pelabuhan Asal dan Tujuan
Frekuensi maksimal kapal
 Objective Function

 Constraint
• Subject to Constraint:
• Constraint atau batasan bawah adalah :
• Ukuran utama GC ≥ Batas bawah GC
• Ukuran utama GC ≤ Batas atas GC
Keterangan: • Frekuensi GC ≥ Batas bawah frekuensi GC
Z = Unit Cost • Frekuensi GC ≤ Batas atas frekuensi GC
• Frekuensi sisa seluruh kapal ≥ 0
CC = Capital Cost
• Perbandingan ukuran utama GC ≤ Batas atas perbandingan GC
OC = Operational Cost • Perbandingan ukuran utama GC ≥ Batas bawah perbandingan GC
• Freeboard kapal ≥ Batas minimum freeboard
CHC = Cargo Handling Cost
• Selisih muatan ≥ 0
PC = Penalty Cost • Total angkut ≥ Pengiriman
• Frekuensi kapal = Integer
TC = Total Cost
• Jumlah Crane ≥ Batas bawah jumlah Crane
D = Demand (permintaan dalam • Jumlah Crane ≤ Batas atas jumlah Crane
• Jumlah Crane = Integer
satu tahun)
• Jenis Crane ≥ Batas bawah jumlah Crane
• Jenis Crane ≤ Batas bawah jumlah Crane 13
• Jenis Crane = Integer
PEMODELAN
MODEL SOLVER
Permodelan
MODEL
Objective Function : SOLVER
Unit Cost
Decision Variable:
LPP : Panjang garis kapal antara garis kemudi dengan garis tegak depan
Jenis Crane : Jenis Crane di Pelabuhan Asal dan Tujuan
Jumlah Crane: Jumlah Crane di Pelabuhan Asal dan Tujuan
Frekuensi Sebenarnya
Constraint:
• Ukuran utama GC ≥ Batas bawah GC • Total angkut ≥ Pengiriman
• Ukuran utama GC ≤ Batas atas GC • Frekuensi kapal = Integer
• Frekuensi GC ≥ Batas bawah frekuensi GC • Jumlah Crane ≥ Batas bawah jumlah Crane
• Frekuensi GC ≤ Batas atas frekuensi GC • Jumlah Crane ≤ Batas atas jumlah Crane
• Frekuensi sisa seluruh kapal ≥ 0 • Jumlah Crane = Integer
• Perbandingan ukuran utama GC ≤ Batas atas perbandingan GC • Jenis Crane ≥ Batas bawah jumlah Crane
• Perbandingan ukuran utama GC ≥ Batas bawah perbandingan GC • Jenis Crane ≤ Batas bawah jumlah Crane
• Freeboard kapal ≥ Batas minimum freeboard • Jenis Crane = Integer
• Selisih muatan ≥ 0

15
MODEL OPTIMASI SOLVER

Batasan ukuran LPP, Sarat, Jenis dan Jumlah Crane:


BATASAN UKURAN KAPAL
RUTE BIMA RUTE PALEMBANG RUTE MAKASSAR
Variabel
Min Max Min Max Min Max
LPP 0 76 0 121 0 152
Jenis Crane 1 3 1 3 1 3
Jumlah Crane 1 20 1 20 1 20

16
17

Anda mungkin juga menyukai