Anda di halaman 1dari 9

SOSIOLOGI

HUKUM
Rahmi Erwin, S.H., M.H.
Kontrak Kuliah
▫ Keterlambatan 15 menit
▫ Tugas  Tidak boleh terlambat
 Tidak boleh plagiat
▫ Kehadiran, maks 4x absen
▫ 16x pertemuan – 8 UTS, 16 UAS
▫ Bobot penilaian (%): kehadiran 15, tugas+kuis 30, UTS 25, UAS
30
▫ Tidak ada komplain nilai
A. PENGERTIAN SOSIOLOGI HUKUM
 sosiologi hukum pertama kali diperkenalkan oleh seorang Itali yang bernama Anzilottti, pada tahun 1882.
 sosiologi hukum pada hakekatnya lahir dari hasil2 pemikiran para ahli, baik dibidang filsafat hukum, ilmu maupun sosiologi.
 ilmu sosilogi diarahkan untuk menjelaskan hukum positif yang berlaku artinya isi dan bentuknya berubah-ubah menurut
waktu dan tempat, dengan bantuan faktor kemasyarakatan.
 menurut C.J.M. Schuyt, salah satu tugas sosiologi hukum adalah mengungkapkan sebab atau latar belakang timbulnya
ketimpangan antara tata tertib masyarakat yang dicita-citakan dengan keadaan masyarakat yang ada di dalam kenyataan.
 menurut Ronnni Hanitijo Soemitro ilmu hukum dapat dibedakan kedalam 2 (dua) cabang spesiakisasi, yaitu Studi tentang Law
in Books dan studi tentang Law Action.
PEMBAGIAN ILMU HUKUM
SKEMA/BAGAN

◦ Studi tentang Law in Books Studi tentang Law in Actions

Normwissenschaften tsachenwissenschaften
(Sollenwissenschaften) (Seinwissenschaften)

Hukum sebagai Norma/Kaidah Hukum sebagai gejala sosial


a. Ilmu tentang Pengertian Hukum a. Sejarah Hukum
b. Ilmu tentang Kaidah Hukum b. Perbandingan Hukum
c. Psikologi hukum
Pendapat Ahli terkait Sosiologi Hukum
◦ Soerjono Soekanto
 Sosiologi hukum adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang secara analitis dan empiris menganalisa atau mempelajari
hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala2 lainnya.
• Satjipto Raharjo
 Sosiologi hukum (sociology of law) adalah pengetahuan hukum terhadap pola perilaku masyarakat dalam konteks sosial.
• R. Otje Salman
 Sosiologi hukum adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dan gejala2 sosial lainnya secara empiris
analitis.
 H.L.A. Hart
 tidak mengemukakan tentang definisi sosiologi hukum,
namun hanya mengungkapkan bahwa suatu konsep tentang
hukum yang mengandung unsur-unsur kekuasaan yang
terpusatkan kepada kewajiban tertentu didalam gejala hukum
yang tampak dari kehidupan bermasyarakat.
 Menurut Hart, inti dari suatu sistem hukum terletak pada
kesatuan antara aturan utama (primary rules) dan aturan
tambahan(secondary rules
B. Manfaat/Kegunaan Sosiologi Hukum
◦ sosiogi hukum berguna untuk memberikan kemampuan2 bagi pemahaman terhadap hukum didaam konteks sosial
◦ penguasaan konsep2 sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan2 untuk mengdakan analisa terhadap efektivitas hukum
dalam masyarakat baik sebagai sarana untuk mrngubah masyarakat atau sarana untuk mengatur interaksi sosial agar mencapai
keadaan2 sosial tertentu.
◦ sosiologi hukum memberikan kemungkinan2 serta kemapuan untuk mengadakan evaluasi terhadap efektivitas hukum didalam
masyarakat.
Kegunaan Sosiologi Hukum Praktis bagi Praktisi Hukum :
1. kegunaan dalam menggunakan koktrisasi terhadap kaidah2 hukum tertulis (referensial) yakni kaidah hukum, pedoman
hukum yang menunjuk pada pengetahuan di luar ilmu hukum. Misal Pasal 1338 BW (perencanaan dilakukan dengan itikad
baik) dan Pasal 1536 BW (onrecht matige daad atau perbuatan melawan hukum).
2. dapat mengadakan konkritsasi terhadap pengertian2 hukum yang tidak jelas atau kurang jelas.
3. dapat membentuk dan merumuskan kaidah hukum yang mempunyai dasar sosial.
4. mampu merumuskan RUU dengan bahasa hukum yang mudah dicerna.
C. Ruang Lingkup Sosiologi Hukum
◦ 1. Dasar-dasar sosial dari hukum, contoh: hukum nasional Indonesia, dasar sosialnya adalah
Pancasila, dengan ciri-cirinya : gotong-royong, musyawarah-kekeluargaan.
◦ 2. Efek-efek hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya, contoh : UU PMA terhadap gejala
ekonomi, UU Pemilu dan Partai Politik terhadap gejala politik, UU Hak Cipta tahun 1982
terhadap gejala budaya, UU Perguruan Tinggi terhadap gejala pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai