Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 7

ABDUL RASYID
GINTANO ANUGRAH
ILHAM
M. RIZKY CAHYADI
RICKY YUDA PRATAMA

1
KELOMPOK 7

ANALISIS KERUSAKAN
PERKERASAN JALAN
MENGGUNAKAN METODE
PAVEMENT CONDISION INDEX (PCI)
Latar Belakang
Ditengah pesatnya pertumbuhan ekonomi saat ini juga diikuti dengan aktivitas masyarakat yang
semakin meningkat, tentunya harus ditunjang dengan peningkatan kualitas prasarana salah satunya
adalah jalan raya untuk menjaga keseimbangan tersebut. Kerusakan jalan yang terjadi di berbagai daerah
saat ini merupakan permasalah yang sangat kompleks dan kerugian yang diderita sungguh besar
terutama bagi pengguna jalan, seperti terjadinya waktu tempuh yang lama, kemacetan, kecelakaan lalu-
lintas, dan lain-lain.
Ruas ruas jalan Boulevard Citra Grand City- Palembang, dikategorikan jalan yang cukup ramai lalu
lintasnya. Adanya peningkatan volume lalu lintas pada ruas jalan tersebut dari tahun ketahun,
mengakibatkan menurunnya kemampuan jalan untuk menerima beban di atasnya. Hal ini dapat dilihat
dari adanya beberapa kerusakan seperti retak-retak dan jalan berlubang, sehingga tingkat pelayanan dan
kenyamanan bagi pemakai jalan menjadi menurun. Agar ruas jalan tersebut mempunyai kemampuan
pelayanan secara mantap, lancar, aman, nyaman dan berdaya guna, perlu diadakan upaya perbaikan
dengan cara penanganan kerusakan jalan yang ada. Dalam usaha penanganan kerusakan jalan diperlukan
suatu penelitian kondisi suatu jalan di lokasi tersebut untuk mengetahui kondisi perkerasan.

3 3
Rumusan Masalah

Dengan adanya permasalahan yang terjadi di slide sebelumnya, kami mendapatkan beberapa
permasalahan seperti yg ada di bawah ini

1. Apa saja jenis-jenis kerusakan yang ada di ruas jalan Boulevard Citra Grand City- Palembang ?
2. Berapa nilai pavement condition index (PCI) jalan ruas jalan Boulevard Citra Grand City- Palembang ?

4
Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yg telah di sampaikan tadi, maka didapatkan
tujuan dari penelitian sebagai berikut

 Mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada permukaan perkerasan di ruas jalan Boulevard Citra Grand City-
Palembang menggunakan metode PCI.
 Bagaimana nilai tingkat kerusakan pada ruas jalan jalan Boulevard Citra Grand City- Palembang dengan
menggunakan metode PCI.

5
Faktor Penyebab Kerusakan

Sebelum memasuki pembahasan lebih dalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor-faktor
penyebab kerusakan jalan. Menurut Silvia Sukirman (1999) Kerusakan-kerusakan pada konstruksi
perkerasan jalan dapat disebabkan oleh:
1. Lalu lintas, dapat berupa peningkatan dan repetasi beban.
2. Air, yang dapat berupa air hujan, sistem drainase yang tidak baik, naiknya air akibat kapilaritas
3. Material konstruksi perkerasan, dalam hal ini disebabkan oleh sifat material itu sendiri atau dapat
pula disebabkan oleh sistem pengelolaan bahan yang tidak baik
4. iklim, Indonesia beriklim tropis dimana suhu udara dan curah hujan umumnya tinggi, yang
merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan.
5. Kondisi tanah dasar yang tidak stabil, kemungkinan disebabkan oleh sistem pelaksanaan yang
kurang baik, atau dapat juga disebabkan oleh sifat tanah yang memang jelek.
6. Proses pemadatan lapisan diatas tanah yang kurang baik.

6
Pavement Condition Index (PCI)

Metode PCI memberikan informasi kondisi perkerasan hanya pada saaat survei dilakukan, tapi tidak
dapat memberikan gambaran prediksi di masa datang. Namun demikian, dengan dilakukan survei kondisi
secara periodik, informasi kondisi perkerasan dapat berguna untuk prediksi kinerja di masa dating, selain
juga dapat digunakan sebagai masukan pengukuran yang lebih detail. Indeks kondisi perkerasan atau PCI
(pavement condition index) adalah tingkatan dari kondisi permukaan perkerasan dan ukuranya yang
ditinjau dari fungsi daya guna yang mengacu pada kondisi dan kerusakan dipermukaan perkerasan yang
terjadi. Tingkat PCI dituliskan dalam tingkat 0 - 100. Nilai 0 menunjukan perkerasan dalam kondisi sangat
rusak, dan nilai 100 menunjukan perkerasan sempurna. Dalam metode PCI tingkat keparahan kerusakan
perkerasan merupakan fungsi dari 3 factor utama yaitu:
1. Tipe kerusakan
2. Tingkat keparahan kerusakan
3. Jumlah atau kerapatan kerusakan

7
Menurut Shahin (1994) kondisi perkerasan jalan dibagi dalam beberapa tingkat seperti berikut:
 Sempurna (Exellent) : Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 85–100.
 Sangat Baik (Very Good) : Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 70–85.
 Baik (Good) : Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 55–70.
 Cukup (Fair) : Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 40–55
 Jelek (Poor) : Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 25–40
 Sangat Jelek : (Very Poor) Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 10–25.
 Gagal (Failed) : Apabila nilai PCI dalam satu sample area mencapai angka 0–10.

Kondisi perkerasan seperti tersebut diatas digunakan untuk semua jenis kerusakan. Dalam penelitian ini
kerusakan jalan dapat dibagi menjadi 19 macam kerusakan dan dalam setiap macam kerusakan dibagi lagi menjadi 3
tingkat kerusakan, yaitu:
L = Rusak ringan
M = Rusak sedang
H = Rusak parah

8
Jenis – Jenis kerusakan jalan

banyak sekali jenis-jenis kerusakan antara lain yaitu :


1. Retak buaya (alligator cracking) 10. Retak memanjang/melintang (longitudinal and transverse
cracking)
2. Kegemukan (bleeding)
11. Tambalan (pathcing and utility cut pathcing)
3. Retak kotak-kotak (block cracking)
12. Pengausan agregat (polished aggregate)
4. Cekungan (bumps and sags)
13. Lubang (potholes)
5. Keriting (corrugation)
14. Rusak pada perlintasan kereta api (railroad crossing)
6. Amblas (depression)
15. Alur (rutting)
7. Retak samping (edge cracking)
16. ungkur (shoving)
8. Retak sambungan (joint reflection cracking)
17. Patah slip (slippage cracking)
9. Pinggir jalan turun vertikal (lane/shoulder drop-off)
18. Mengembang jembul (swell)

9
Identifikasi kerusakan jalan pada Ruas jalan
Boulevard Citra Grand City- Palembang
 Retak memanjang/melintang (longitudinal and transverse cracking)
 Lubang (potholes)
 Retak samping (edge cracking)

10
Rekapitulasi Kerusakan jalan pada Ruas jalan Boulevard
Citra Grand City- Palembang
Arah TL. KELAPA Arah Grand City
STA Panjang Jalan Seksi Ukuran masing-masing Kerusakan Ukuran masing-masing Kerusakan
No. Jenis Kerusakan Jalan No. Jenis Kerusakan Jalan
h (cm) P (m) L (m) A (m2) h (cm) P (m) L (m) A (m2)
1. Retak memanjang 9,4 1,43 13,442
0+000 - 0+050 50 1 1.
2. Retak melintang 6 0,67 4,02
1. lubang 0,05 0,34 0,23 0,0782
0+050 - 0+100 50 2 1.
2. Retak samping jalan 5,5 1,5 8,25

11
Tingkat Kerusakan Jalan Metode PCI

SEGMEN 1 : SEGMEN 2 :

Ukuran masing-masing Kerusakan Kelas Ukuran masing-masing Kerusakan Kelas


STA no Jenis Kerusakan Jalan STA no Jenis Kerusakan Jalan
P (m) L (m) A (m2) Kerusakan P (m) L (m) A (m2) Kerusakan
1 Retak memanjang 9,4 1,43 13,442 M
2 Retak melintang 6 0,67 4,02 L
3 lubang 0,34 0,23 0,0782 L
0+000 - 0+100

0+000 - 0+100
4 Retak samping jalan 5,5 1,5 8,25 M

12
METODE PCI

ASPHALT SURFACED ROADS AND PARKING LOTS SKETCH :


CONDITION SURVEY DATA SHEET
FOR SAMPLE UNIT
BRANCH SECTION 1 SAMPLE UNIT
SURVEYED BY DATE SAMPLE AREA
1. Alligator Cracking 6. Depression 11. Patching & Util. Cut Patching 16. Shoving
2. Bleeding 7. Edge Cracking 12. Polished Aggregate 17. Slippage Cracking
3. Block Cracking 8. Jt. Reflection Cracking 13. Potholes 18. Swell
4. Bumps and Sags 9. Lane/Shoulder Drop Off 14. Railroad Crossing 19. Weathering
5. Corrugation 10. Long & Trans Cracking 15. Rutting
DISTRESS DENSITY DEDUCT
QUANTITY TOTAL
SEVERITY % VALUE
10M 13,442 13,442 2,240333 16
10L 4,02 4,02 0,67 7
13L 0,0782 0,0782 0,013033 2,5
7M 8,25 8,25 1,375 10

13
Deduct Value di Tiap Kerusakan

Long & Trans Cracking kelas M Long & Trans Cracking kelas L
DV = 16 DV = 7

14
Deduct Value di Tiap Kerusakan

Potholes kelas L Edge Cracking kelas M


DV = 2,5 DV = 10

15
Deduct Value di Tiap Kerusakan

Jenis Kerusakan Jalan Kelas Deduct Value


Long & Trans Cracking M 16
Long & Trans Cracking L 7
Potholes L 2,5
Edge Cracking M 10

Mi = 1+(9/98)*(100-HDVi)
= 1+(9/98)*(100-16)
= 8,714285714

q=4

16
Corrected deduct value (CDV)

NO Deduct Value Total q CDV


1 16 10 7 2,5 35,5 4 19,5
2 16 10 7 2 35 3 22
3 16 10 2 2 30 2 24
4 16 2 2 2 22 1 22,25
Total CDV 22,25
17
Menentukan Rating PCI
Segmen 1

PCI = 100 – CDV


= 100 – 22,25
= 77,75 % (VERY GOOD)

Segmen 2
(dikarenakan di segmen 2 tidak ada kerusakan sama sekali maka nilai CDV = 0)

PCI = 100 – CDV


= 100 – 0
= 100 % (EXCELLENT)

Segmen STA TDV q CDV maks PCI Rating Kondisi


1 0+000 - 0+100 35,5 4 22,25 77,75 Very Good
2 0+100 - 0+200 0 0 0 100 Excellent

18
Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan terhadap kondisi pada permukaan
perkerasan jalan Boulevard Citra Grand City- Palembang km, 0 + 000 s/d km, 0+100, maka dapat
disimpulakan bahwa:
1) Pada permukaan perkerasan yang disurvei sepanjang 100 meter, terdapat 3 jenis kerusakan yang
terjadi yaitu adalah retak memanjang/melintang seluas 17,462 m², lubang dengan jumlah 1 kejadian,
dan retak samping jalan seluas 8,25 m²
2) Berdasarkan analisa perhitungan yang telah dilakukan maka nilai PCI pada masing-masing unit
sampel adalah sebagai berikut:

STA TDV PCI Rating Kondisi


0+000 - 0+100 77,75 Very Good
0+000 - 0+100 100 Excellent

19
THANKS!
ANY QUESTIONS?....
ada pertanyaan?.....

"Rasulullah shallallhu 'alaihi wa sallam bersabda : Barang siapa yang


menyulitkan (orang lain) maka Allah akan mempersulitnya pada hari
Kiamat" (HR Al-Bukhari no. 7152)."

20

Anda mungkin juga menyukai