BITE OLEH: DEVI KURNIYANTI NINGSIH/209.121.0021 PEMBIMBING: Dr. Boedhy Setyanto, Sp.KK
KEPANITERAAN KLINIK MADYA
RSUD KANJURUHAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG 2014 IDENTITAS PENDERITA Nama : An. N Usia :14 Tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Tajinan Pendidikan : SMP Agama : Islam Suku Jawa No. Reg. : 359095 ANAMNESA PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : dbn Thorax : dbn
Facial : Terdapat Vertebrae : dbn kelainan kulit Abdomen : dbn Mata : dbn Collumna Vertebralis : dbn THT : dbn Genetalia : dbn Mulut : dbn Ekstremitas superior dan GIT : dbn inferior : dbn Leher : dbn STATUS DERMATOLOGIS USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSA PENATALAKSANAAN DEFINISI EPIDEMIOLOGI ETIOLOGI Serangga yang bisa menimbulkan kelainan kulit yang signifikan adalah jenis kelas Arthropoda, yang melakukan gigitan dan sengatan pada manusia terbagi atas : I. Kelas Arachnida :
Acarina (Tungau) Araneae (Laba-Laba) Scorpionidae
(Kalajengking) Chilopoda Diplopoda III. Kelas Insecta :
PATOGENESA Gigitan atau sengatan serangga akan menyebabkan kerusakan kecil pada kulit, lewat gigitan atau sengatan antigen yang akan masuk langsung direspon oleh sistem imun tubuh. Racun dari serangga mengandung zat-zat yang kompleks. Reaksi terhadap antigen tersebut biasanya akan melepaskan histamin, serotonin, asam formic atau kinin. Lesi yang timbul disebabkan oleh respon imun tubuh terhadap antigen yang dihasilkan melalui gigitan atau sengatan serangga. MANIFESTASI KLINIS
Pada awalnya, muncul perasaan yang sangat gatal disekitar
area gigitan dan kemudian muncul papul-papul. Papul yang mengalami ekskoriasi dapat muncul dan akan menjadi prurigo nodularis. Vesikel dan bulla dapat muncul yang dapat menyerupai pemphigoid bullosa, sebab manifestasi klinis yang terjadi juga tergantung dari respon sistem imun penderita masing-masing. • Pada beberapa orang yang sensitif dengan sengatan serangga dapat timbul terjadinya suatu reaksi alergi yang dikenal dengan reaksi anafilaktik. Anafilaktik syok biasanya disebabkan akibat sengatan serangga golongan Hymenoptera, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada sengatan serangga lainnya. Reaksi ini akan mengakibatkan pembengkakan pada muka, kesulitan bernapas, dan munculnya bercak- bercak yang terasa gatal (urtikaria) pada hampir seluruh permukaan badan. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang. Dari anamnesis dapat ditemukan adanya riwayat aktivitas diluar rumah yang mempunyai resiko mendapat serangan serangga seperti di daerah perkebunan dan taman. Bisa juga ditanyakan mengenai kontak dengan beberapa hewan peliharaan yang bisa saja merupakan vektor perantara dari serangga yang dicurigai telah menggigit atau menyengat. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan dengan pemeriksaan laboratorium dimana terjadi peningkatan jumlah eosinofil dalam pemeriksaan darah. DIAGNOSA BANDING PENATALAKSANAAN Terapi biasanya digunakan untuk menghindari gatal dan mengontrol terjadinya infeksi sekunder pada kulit. Gatal biasanya merupakan keluhan utama, campuran topikal sederhana seperti menthol, fenol, atau camphor bentuk lotion atau gel dapat membantu untuk mengurangi gatal, dan juga dapat diberikan antihistamin oral seperti diphenyhidramin 25-50 mg untuk mengurangi rasa gatal. KOMPLIKASI PROGNOSA