Anda di halaman 1dari 6

Tantangan Penegakan Hukum Lingkungan :

Urgensi Pelibatan Masyakat Hukum Adat


dan Pergeseran Paradigma
Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Inisiasi Tuton Ke – 8
Mata Kuliah Hukum Lingkungan
Program Studi Hukum
Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka Penulis : Ontran Sumantri Riyanto
Email : ontran27@yahoo.co.id
Penelaah : Nadia Nurani Isfarin
Email : nadian@ecampus.ut.ac.id
TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

URGENSI PELIBATAN MASYARAKAT HUKUM ADAT


DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Berdasarkan sejarah masyarakat hukum adat memiliki kearifan lokal kepada alam
dengan menjaga pelestarian daya dukung lingkungan.

Dalam perspektif sosiologis, masyarakat hukum adat merupakan masyarakat yang


kuat dalam memegang teguh budaya, adat istiadat dan kepercayaan yang di
wariskan dan tumbuh secara turun temurun.

Keterlibatan masyarakat hukum adat ini diatur dalam pasal 63 ayat 1 huruf t ,
pasal 63 ayat 2 huruf n dan pasal 63 ayat 33 huruf k Undang-Undang nomor 32
tahun 2009
TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

URGENSI PELIBATAN MASYARAKAT HUKUM ADAT


DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
Ciri-ciri masyarakat hukum adat
 Berbentuk komunitas kecil, tertutup dan homogen
 Pranata sosialnya berhubungan dengan kekerabatan
 Pada umumnya terpencil secara geografis dan relatif sulit dijangkau
 Pada umumnya hidup dalam ekonomi subsisten
 Peralatan dan teknologi sederhana
 Ketergantungan pada lingkungan dan sumber daya alam sangat tinggi
 Terbatasnya akses pelayanan ekonomi, sosial dan politik
 Masyarakat hukum adat ini berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk
berperan aktif dalam pembangunan.
TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PERKEMBANGAN PARADIGMA PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP
Paradigma pengelolaan lingkungan hidup mengalami perkembangan dari
Paradigma Atur dan Awasi (ADA) menuju paradigma Atur Diri Sendiri (ADS).

A. Paradigma Atur dan Awasi (ADA)

Pada paradigma ini pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan negara dengan
menggunakan peraturan-peraturan hukumnya. Negara dapat mengeluarkan
peraturan yang bersifat memaksa dan harus ditaati.
Menurut John Austin hukum positif harus mengandung 3 unsur, yaitu:
• Perintah dari penguasa yang berdaulat
• Perintah tersebut disertai ancaman
• Otoritas tersebut tidak tunduk pada siapapun.
TANTANGAN PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN

PERKEMBANGAN PARADIGMA PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP
B. Paradigma atur diri sendiri (ADS)

Paradigma ADS yang mengedepankan peran serta masyarakat mengeserkan


paradigma atur dan awasi (ADA). Tetapi dalam implementasinya kebijakan-
kebijakan perlindungan lingkungan hidup yang berasal dari aktor non-negara telah
mempengaruhi kebijakan perdagangan dunia.

Ditingkat nasional paradigma ADS dalam pengelolaan lingkungan terlihat dari


berperannya lembaga-lembaga non negara (lembaga swadaya masyarakat) serta
upaya-upaya yang dilakukan oleh perseoranngan atau oleh mereka-mereka yang
sangat peduli pada persoalan lingkungan hidup
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai