HUKUM PANGAN
Disusun Oleh :
Penerbit : UB Press
ISBN : 978-602-203-101-7
Permasalahan yang dikaji dalam buku ini terinspirasi oleh hasil penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh penulis dengan teman sejawat peneliti yang lain
yang memfokuskan kajiannya pada permasalahan yang dihadapi masyarakat adat
dalam pengelolaan sumberdaya alam sejak tahun 1996 sampai 2008. Penelitian
Pertama, dengan judul “Dampak Undang-Undang Pemerintahan Desa Terhadap
Hak-Hak Masyarakat Adat di Indonesia (Studi Kasus Pada Masyarakat Adat
Irian Jaya, Kalimantan, Pulau Tual, Pulau Haruku, dan Nusa Tenggara Timur)”,
yang didanai oleh Lembaga Studi dan Hak Asasi Manusia (ELSAM) dan USAID,
(1996). Kedua, penelitian dengan judul “Penguatan Kelembagaan dan Hukum
Masyarakat Adat Tengger Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan” didanai oleh LIPI dan MENRISTEK melalui program penelitian
Riset Unggulan Terpadu, (1999-2001). Ketiga, penelitian berjudul Perlindungan
Hukum SIstem Kearifan Lokal Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam
Berkelanjutan Guna Mencapai Kedaulatan Pangan (Studi Kasus Pada
Masyarakat Adat Tengger Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten
Malang) yang didanai oleh Program Research Grant I-MHERE Universitas
Brawijaya (2008).
Pasal 27 ayat 2 UUD NRI 1945 yang menyebutkan “Tiap_tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”, dan Pasal
28 A ayat (1) UUD NRI 1945 Amandemen ke dua yang menyebutkan “Setiap
warga negara berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan”, didalamnya secara implisit mencakup dimensi hak bagi
setiap warga negara atas pangan. Pasal 34 UUD NRI 1945 malah secara implisit
lebih menegaskan peran negara karena pasal itu menjamin tentang hak fakir
miskin dan anak terlantar untuk dipelihara oleh negara. Rumusan pasal 27 ayat
2, pasal 28 A ayat (1) dan pasal 34 tersebut merupakan refleksi terbatas dari
pencapaian tujuan negara Republik Indonesia sebagaimana tertuang dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang dalam alenia kedua berbunyi,
“Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Terdiri dari 566 halaman, buku ini terlalu tebal dan banyak kalimat yang
diulang sehingga terkesan tidak ringkas. Dengan pembahasan yang panjang, buku
ini mampu dibuat sumber rujukan dalam pembuatan tugas akhir tetapi perlu
untuk diringkas dengan padat dan jelas agar memudahkan dalam pencarian
materi. Selain itu, banyak kata yang susah untuk dijabarkan, oleh karena itu
mungkin akan membuat pembaca berfikir keras terlebih dahulu dalam
memahami.
Sebaiknya buku ini disajikan secara ringkas dan padat agar dapat
memudahkan pembaca dalam memahami isi bacaan, selain itu dapat dijabarkan
dengan bahasa yang ringan agar pembaca tidak merasa jenuh, serta memberi
peluang kepada pembaca yang kurang mendalami hukum dan segala aturannya.
Buku ini bisa dibaca oleh beberapa kalangan, yaitu selain pembaca yang
menekuni dunia hukum juga pemerintah dan kalangan masyarakat yang
menekuni dunia pertanian agar dapat menyeimbangkan dan menselaraskan
kebutuhan dan kedaulatan pangan di negara Indonesia. Agar terciptanya
kebutuhan pangan yang sejahtera, adil dan makmur.