Anda di halaman 1dari 43

Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H.

Pembuktian adalah :

 Penyajian alat-alat bukti yg sah menurut hukum oleh pihak berperkara


kepada hakim dlm persidangan dg tujuan u memperkuat kebenaran dalil ttg
fakta hukum yg mjd pokok sengketa, shg hakim memperoleh kepastian u
dijadikan dasar putusannya (Bahtiar Effendi : 1991)

 Penyajian alat-alat bukti yg sah menurut hukum kpd hakim yg memeriksa


suatu perkara guna memberikan kepastian tentang kebenaran peristiwa yg
dikemukakan (Riduan Syahrani : 2004).
APA YANG HARUS DIBUKTIKAN

• Peristiwa/kejadian/fakta dan hak yg menjadi inti / pokok dari


gugatan maupun bantahan;
• Para pihak Tidak perlu memberitahukan dan membuktikan
peraturan hukum /dasar hukumnya, pada azasnya hakim
dianggap mengetahui hukumnya (Ius Curia Nuvit) – hakim
bertugas menerapkan hukum perdata (materiil) terhadap
perkara yang diputuskannya.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 3


HAL YANG TIDAK PERLU DIBUKTIKAN

• Segala sesuatu yang diajukan oleh salah satu pihak dan pihak lain
mengakuinya dengan terang;
• Pihak lain tidak menyangkal = penyangkalan atas dasar alasan yang
tidak cukup;
• Menyangkut processuil (Tergugat tidak hadir = dikabulkan, saratnya
dipanggil patut, tidak melanggar uu /kepatutan) ;
• Salah satu pihak melakukan sumpah pemutus (Decessoir);
• Segala sesuatu yang dilihat sendiri oleh hakim di depan pengadilan
(PS, adanya catatan pembukuan yang dilihat sendiri;
• Segala sesuatu yang dianggap diketahui oleh umum (notoire feiten);
• Segala sesuatu yang diketahui hakim karena pengetahuannya
sendiri.

4 25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H.


BEBAN PEMBUKTIAN
Pasal 163 HIR / 1865 BW

• Barang siapa yang mendalilkan mempunyai sesuatu hak atau


mengemukakan suatu peristiwa untuk menegaskan haknya
atau untuk membantah hak orang lain, haruslah membuktikan
adanya hak itu atau peristiwa itu”.
• Prinsip beban pembuktian :
• Hakim harus membagi beban pembuktian secara seimbang
dan adil tidak boleh berat sebelah;
• Digantungkan dengan situasi / keadaan para pihak dan
kasus posisinya;
• Diberikan pada pihak yang paling sedikit dirugikan;
• Diberikan pada pihak yang paling mudah membuktikannya;
25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 5
TEORI PEMBUKTIAN
1. Negatief Wettelijk Bewisjleer
• Harus cukup alat bukti yang sah menurut UU;
• Keyakinan hakim
Dengan alat bukti saja tidak cukup tapi masih dibutuhkan keyakinan hakim.
• Meskipun pembuktian cukup berdasarkan UU jika hakim tidak mempunyai keyakinan
maka terdakwa harus dibebaskan.
2. Positif Wettelijk Bewisjleer
Pembuktian semata-mata didasarkan atas alat bukti yang sah menurut UU tidak
diperlukan adanya keyakinan hakim.
3. Conviction in time
Pembuktian yang semata-mata didasarkan pada keyakinan hakim, tidak dibutuhkan alat
bukti yang lain.
4. Conviction raissonnee
• Keyakinan hakim tetapi,
• Harus ada alasan apa sebabnya hakim yakin (dasar alasan tidak harus terikat pada
alat pembuktian yang diakui UU tapi juga alat pembuktian lain diluar UU.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 6


Macam-Macam Alat Bukti dlm Acara Perdata
Pasal 164 HIR/284 RBg/1866 KUHPer :

• Alat Bukti Surat /Tulisan;


• Saksi;
• Persangkaan;
• Pengakuan;
• Sumpah.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 7


. Alat Bukti Surat/tulisan

Ditinjau dari visi gradasinya merupakan alat bukti


yang pertama dan utama, pertama krn tingkatan yg
paling terdahulu disebutkan dibandingkan alat bukti
yg lain, utama krn dalam hukum acara perdata yg
dicari adl kebenaran formil shg alat bukti surat
memang sengaja dibuat dan dipergunakan sbg alat
pembuktian yg utama (prioritas).
Pengertian Surat / tulisan

• Sudikno Mertokusumo :
surat yg diberi tanda tangan yang memuat peristiwa-peristiwa
yang menjadi dasar dari pada suatu hak atau perikatan yang
dibuat sejak semula dengan sengaja untuk pembuktian.
• Chaidir Ali :
suatu benda yg memuat tanda-tanda baca yg dapat
dimengerti dan menyatakan isi pikiran yg diwujudkan dlm
suatu surat.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 9


Macam-macam Alat Bukti Surat/tulisan

• Akta otentik diklasifikasikan :


• Akta Pejabat (Acte Ambtelijk);
• kta Partai (Acte Partij);
• Akta dibawah tangan;
• Surat biasa bukan akta.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 10


syarat-syarat FORMAL Akta otentik :

• pada prinsipnya bersifat partai;


• dibuat oleh dan dihadapan pejabat yg berwenang;
• memuat hari, tanggal dan tahun pembuatan;
• ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 11


Syarat MATERIIL Akta Otentik :

• isi berhubungan langsung dg apa yg disengketakan di


pengadilan;
• isi tdk bertentangan dg hukum, kesusilaan, agama, ketertiban
dan kepatutan umum;
• sengaja dibuat sebagai alat bukti;

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 12


Kekuatan Pembuktian
Akta Otentik
1. Kekuatan pembuktian formal (formele bewijskracht)
• antara para pihak membuktikan apa yang ditulis dlm akta tersebut adalah benar adanya.
2. Kekuatan pembuktian materiil (materiele bewijskracht)
• para pihak membuktikan telah melakukan peritiwa dlm akta tersebut dan menyatakan apa yg
tersebut dalam akta adl benar terjadi.
3. Kekuatan pembuktian lahir/keluar
• disamping sbg pembuktian antar mereka juga berlaku sebagai pembuktian bagi pihak ketiga
bhw pd tanggal tersebut ybs telah menghadap kpd pegawai umum dan menerangkan apa yang
ditulis dalam akta itu.
4. Mempunyai kekuatan yang sempurna (mandiri) dan mengikat.
• Sempurna / mandiri : cukup membuktikan tentang adanya peristiwa / hak selain itu berdiri
sendiri dan tidak memerlukan bukti pendukung /tambahan lain.
• Mengikat : apa yg ditulis dlm akta hrs dipercaya dan dianggap benar selama
ketidakbenarannya tidak dapat dibuktikan sebaliknya.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 13


AKTA DIBAWAH TANGAN

• Adalah Akta yang dibuat oleh para pihak yang berkepentingan


sendiri tanpa bantuan dari pejabat yang berwenang.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 14


Kekuatan Pembuktian Akta Dibawah Tangan :
• Mempunyai kekuatan pembuktian baik formil maupun materiil
sebagaimana akta otentik apabila diakui oleh para pihak;
• Mempunyai kekuatan mengikat dan sempurna apabila diakui
oleh para pihak;
• Tidak mempunyai kekuatan pembuktian keluar/ Bagi pihak
ketiga pembuktiannya bersifat bebas.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 15


Pasal 1b Stb 1867-29 menyatakan :

• Apabila tanda tangan suatu akta dibawah tangan sudah diakui


maka akta tersebut merupakan bukti yang sempurna seperti
akta otentik – bagi para pihak, ahli waris dan pihak yang
mendapat hak dari padanya.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 16


PERSAMAAN
Akta Dibawah Tangan &
Akta Otentik:

• Dari visi pembuatannya sama-sama dibuat dengan maksud


sebagai bukti tentang adanya perbuatan hukum;
• Pembuktian sama-sama mempunyai kekuatan pembuktian
formil dan materiil.
• Sama-sama mempunyai kekuatan mengikat dan sempurna
( dhi akta dibawah tangan yg diakui).

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 17


PERBEDAAN:
1. Cara pembuatannya
Akta otentik dibuat oleh dan di hadapan pejabat umum, sedangkan akta dibawah tangan dibuat
sendiri oleh para pihak tanpa bantuan pejabat umum;
2. Beban Pembuktian
Dalam akta otentik apabila salah satu pihak menyangkal maka beban pembuktian berada pada
pihak yang menyangkal itu sedangkan pada akta di bawah tangan apabila salah satu pihak
menyangkal maka beban pembuktian diberikan pada pihak yang mengajukan bukti itu.
3. Tanggal pembuatan akta
Pada akta otentik tidak dapat disangkal keberadaannya (merupakan bukti yang cukup dan benar)
sedangkan pada akta dibawah tangan masih dimungkinkan timbul persoalan.
4. Pada umumnya
Akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian keluar sedangkan akta dibawah tangan tidak
mempunyai pembuktian keluar (bersifat bebas).

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 18


Saksi
• Seseorang yg baik secara sengaja maupun tidak sengaja
menyaksikan (melihat,mengamati,mendengar ) secara
langsung peristiwa/kejadian/perbuatan hukum tertentu yg
dilakukan oleh orang lain

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 19


Kesaksian
• Sudikno Mertokusumo
“ kepastian yg diberikan kpd hakim di persidangan ttg
peristiwa yg disengketakan dg jalan pemberitahuan
secara lisan dan pribadi yg bukan salah satu pihak
dlm perkara yg dipanggil ke persidangan”

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 20


Macam Saksi
1. Menurut keadaannya
a. saksi yg kebetulan/tidak sengaja
b. saksi diminta / sengaja
2. Menurut pengetahuannya
a. saksi biasa
b. saksi ahli : memberikan keterangan
berdasarkan keahliannya u membuat
terang suatu peristiwa/keadaan shg
membantu hakim dlm mengambil suatu
keputusan

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 21


Kesaksian harus berupa
• Mengetahui sendiri scr langsung( mengamati,
melihat, mendengar)
• Disampaikan secara pribadi
• Dalam bentuk lisan scr langsung di depan sidang
• Tidak bersifat testimonium de auditu
• Memenuhi batas minimum 2 (unus testis nullus testis)
• Bukan merupakan buah pikiran
• Bukan merupakan hasil kesimpulan

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 22


Kewajiban Saksi
• Menghadap jika dipanggil (139-141 HIR)
• Berani/bersedia bersumpah (147-148 HIR)
• Memberikan keterangan yg benar (148 HIR)

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 23


Kelemahan Alat Bukti Saksi
1. Manusia mudah lupa & berubah-ubah pendirian
2. Daya ingat /memori manusia sangat terbatas
3. Tidak kekal krn suatu waktu manusia bisa
meninggal dunia
4. Tehnis pemanggilan sulit krn berpindah-pindah &
sulit ditemukan alamatnya
5. Kalau tdk obyektif dpt membahayakan kedudukan
suatu perkara

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 24


Persangkaan
• Persangkaan (Pasal 1915 KUHPer ) adalah Kesimpulan yang
oleh UU atau oleh Hakim ditariknya dari suatu peristiwa yang
terkenal kearah suatu peristiwa yang tidak terkenal .

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 25


Macam-macam Persangkaan

1. Persangkaan menurut Undang-undang;


persangkaan yang berdasarkan suatu ketentuan
khusus UU dihubungkan dengan perbuatan2
tertentu atau peristiwa2 tertentu.
2. Persangkaan Menurut hakim
Kesimpulan yg ditarik o hakim berdasarkan
peristiwa /kejadian tertentu yg telah terungkap
melalui bukti2 yang diajukan oleh para pihak.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 26


Persangkaan UU
• Benda bergerak yg tidak berupa bunga / piutang mk barang siapa yg
menguasainya dianggap sebagai pemiliknya;
• Setiap benda yg dibeli selama perkawinan dianggap merupakan harta
bersama suami isteri;
• Setiap anak yg dilahirkan dalam masa perkawinan yg sah dianggap
anak yg sah dari suami;
• Tiap tembok yg dipakai batas antara 2 pekarangan dianggap milik
bersama kecuali dibuktikan dg suatu alas hak sebaliknya;
• Pembayaran sewa rumah, tanah atau angsuran yg hrs dibayar setiap
bulan, dg adanya tanda terima pembayaran berturut2 3 kali mk
angsuran seblmnya dianggap lunas;
• Suami tidak perlu minta ijin poligami pada isteri pertama jika isteri
pertama selama 2 thn telah pergi tanpa ijin dan tidak ada beritanya.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 27


Persangkaan Hakim
• Contoh yurisprudensi :
Perceraian – perzinahan = apabila didapati kenyataan laki2
dan perempuan bukan suami isteri tidur bersama dalam satu
ranjang menimbulkan persangkaan bhw mereka tlah
melakukan zinah.
• Anak yang sejak kecil dalam pengasuhan seseorang,
dikhitankan, dikawinkan dan bahkan memanggilnya mama /
papa maka menimbulkan persangkaan bhw anak tersebut adl
anak angkatnya.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 28


Lain-lain
• Persangkaan merupakan alat bukti yang bersifat tidak
langsung;
• Persangkaan yg tdk berdasarkan UU hanya boleh diperhatikan
oleh hakim apabila persangkaan itu penting, seksama, tertentu
dan berhubungan satu sama lain;
• Hakim tidak boleh mendasarkan putusannya atas dasar 1
persangkaan saja;
• Persangkaan hakim meliputi hal-hal yg luas menyangkut segala
peristiwa, keadaan dlm sidang, bahan2 hasil pemeriksaan
sidang, baik prosesuil maupun notoire bahkan sikap attitude
para pihak jg dapat dijadikan bahan menyusun persangkaan.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 29


Pengakuan

Adalah suatu pernyataan dlm bentuk tertulis


atau lisan dari salah satu pihak yang isinya
membenarkan dalil lawan baik sebagian
maupun seluruhnya.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 30


Jenis Pengakuan
• Menurut Pasal 1923 KUHPer
1. Di dalam sidang
• Mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan mengikat bagi pihak ybs
atau kuasanya.
• Sempurna : tidak diperlukan alat bukti lain;
• Mengikat : wajib dianggap benar.
• Tidak boleh ditarik kembali kecuali terjadi kekeliruan atas peristiwanya.
• Hakim harus menerima atau menolak secara utuh tidak boleh menerima
sebagian dan menolak sebagian yang lain;
2. Di luar Sidang

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 31


Pengakuan Di luar sidang

• Pengakuan lisan diluar sidang tidak dapat dipakai dlm hal


pembuktian dg saksi, pembuktiannya diserahkan kpd hakim;
• Pengakuan tertulis diluar sidang merupakan bukti bebas ;
• Baik yg lisan maupun tertulis dapat ditarik kembali;

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 32


Sudikno Mertokusumo
1. Pengakuan murni dan bulat (utuh);
2. Pengakuan berkualifikasi;
• Pengakuan disertai sangkalan sebagian dari tuntutan penggugat.
• Peristiwanya diakui tetapi nominalnya tidak (seluruhnya) benar.
3. Pengakuan berklausula pembebasan;
• Pengakuan disertai keterangan tambahan yg bersifat membebaskan.
• Merupakan pengakuan ttg hal pokok yg diajukan penggugat ttp disertai
tambahan yg mjdi dasar penolakan gugatan.
• Mengakui peristiwanya tetapi kontra presatasinya telah dilakukan.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 33


ALAT BUKTI SUMPAH

1.Sumpah Pemutus
2.Sumpah Pelengkap
3.Sumpah Penaksir

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 34


Sumpah Pemutus (Decissoir)
• Sumpah yang menentukan, secara esensial
sifatnya utk memutus perkara ( litis decisoir);
• Dibebankan hakim kpd salah satu pihak atas
dasar permintaan lawan krn tiadanya alat bukti.
• Dapat diperintahkan pada tingkat pemeriksaan
yudex facti PN – PT;
• Perintah sumpah dapat dikembalikan pd pihak
lawan;

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 35


• Harus menyangkut hal-hal yg diperselisihkan;
• Jika permintaan sumpah dikabulkan harus ada
putusan sela;
• jika T bersedia = putusan akhir =
menolak gugatan P dan biaya perkara;
• jika T menolak = putusan akhir =
mengabulkan gugatan P;

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 36


• jika T mengembalikan & P tdk
bersedia besumpah mk putusan
menolak gugatan P;
• jika T mengembalikan & P bersedia =
putusan mengabulkan gugatan P.

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 37


(Sumpah Suppletoire)
• Sumpah penambah;
• Hakim karena jabatannya / Diperintahkan hakim kpd
salah satu pihak apabila bukti yang ada tidak cukup
atau hanya berupa permulaan pembuktian;
• Dilakukan secara pribadi / dlm hal penting dapat
dikuasakan;
• Harus dihadiri pihak lawan

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 38


Sumpah Penaksir (Aestimatoire eed/taxtoir)
• Diperintahkan hakim krn jabatannya;
• Utk menentukan besarnya uang ganti rugi;
• Dilakukan dg suatu putusan sela;
• Harus dihadiri pihak lawan;
• Jika P bersumpah gugatan dikabulkan sebagian dan
menolak selebihnya;
• Jika P menolak mk putusan akhir menolak gugatan P
+ biaya perkara.
• 

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 39


Pendapat /Keterangan Ahli
• Specialized are as of Konwledge
• Mempunyai pengetahuan khusus di bidang ilmu
pengetahuan tertentu sehingga ahli tersebut benar
benar kompeten di bidangngya dan membantu terang
perkaranya.
• Pengangkatan ahli dilakukan :
a. Secara ex officio oleh hakim
b. Permintaan salah satu pihak

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 40


Pendapat /Keterangan Ahli
 Hakim tidak terikat dengan keterangan /pendapat ahli;
 Atau dapat mengambil alih pendapat tersebut sebagai
pendapatnya ;
 Atau mengesampingkan pendapat ahli.
 Sebelum menyampaikan pendapatnya ahli harus bersedia
bersumpah

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 41


Pemeriksaan Setempat (plaatsopneming)
• Berfungsi untuk membuktikan kejelasan dan
kepastian tentang obyek perkara, lokasi, ukuran, luas,
batas batas obyek perkara.
• Pasal 153 HIR :
• Apabila dianggap perlu dapat dilakukan
pemeriksaan setempat yang dapat digunakan
hakim sebagai keterangan dalam mengambil
keputusan
• Panitera membuat berita acara yang
ditandatangani hakim, panitera

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 42


 Menghindari non executable atas perkara yang diputus;
 Ditetapkan dalam putusan sela
 Wajib dihadiri oleh para pihak
 Dilakukan pemberitahuan secara sah, apabila tdk hadir maka
dilanjutkan tanpa kehadiran pihak lain dan berlaku secara op
tegenspraak , tanpa bantahan dari pihak yang tidak hadir .
 Dapat menyertakan ahli di bidangnya
 Bertalian dengan tanah atau benda khusus yang
memerlukan pemeriksaan secara langsung ke lokasi .

25/12/2022 Dr. Moh. Ali F, S.H.,M.H. 43

Anda mungkin juga menyukai