Anda di halaman 1dari 25

Percobaan Geiger-

Muller

Mar’atus Sholikhah (081811333012)


Aulia Haidar Rahman N (081811333054
ABSTRAK

Pada percobaan Detektor Geiger Muller (GM) yang mana bertujuan untuk memahami cara
kerja detektor Geiger Muller pada pencacahan radiasi, memahami watak statistik dari
pencacahan radiasi, menentukan resolving-time detektor Geiger Muler, serta menentukan
cacahan sesungguhnya. Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu
detektor Geiger Muller, sistem deteksi radiasi dan sumber radioaktif Cs-137 dan Co-60.
Dari percobaan yang telah dilakukan diperoleh grafik distribusi statistik latar dan sumber
Co-60. Selain itu, diperoleh hasil resolving time sistem pencacah dari sumber Co-60 dan Cs-
137 sebesar . Laju cacah sesungguhnya untuk sumber Co-
60 sebesar 790,1 cacahan/s, sumber Cs-137 sebesar 468,2 cacahan/s dan kedua sumber Co-
60 dan Cs-137 sebesar 1205 cacahan/s.

Kata kunci: Detektor Geiger Muller, Distribusi Statistik, Resolving Time, Laju
Sesungguhnya 2
Tujuan, Alat dan Bahan
Tujuan :
1. Memahami cara kerja detektor Geiger-Muller pada pencacahan radiasi
2. Menentukan Resolving-time detektor Geiger-Muller
3. Menentukan cacahan sesungguhnya
4. Memahami watak statistik dari pencacahan radiasi

Alat dan Bahan :


5. Detektor Geiger Muller
6. Sumber tegangan
7. Digital counter
8. Sumber radioaktif (Co-60 dan Cs-137)

3
Prosedur Eksperimen
Penentuan distribusi statistik latar dan sumber
1. Membuka RadLab
2. Menyusun perangkat spektroskopi
3. Mengatur besar gain, tegangan sumber, dan interval waktu
4. Mengaktifkan power supply dan “run” (tanpa sumber)
5. Melakukan cacahan sebanyak 100 kali
6. Menambahkan isotop Co-60 dengan mengatur activity 100000 dan melakukan cacahan sebanyak 100 kali.
Penentuan Resolving-time
7. Membuka Radlab
8. Menyusun perangkat spektroskopi
9. Mengatur besar gain, tegangan sumber, dan interval waktu
10. Mengaktifkan power supply dan “run” (tanpa sumber)
11. Melakukan cacahan sebanyak 5 kali
12. Menambahkan isotop Co-60 dengan mengatur activity 100000 dan melakukan cacahan sebanyak 5 kali
13. Menambahkan isotop Cs-137 dengan mengatur activity 100000 dan melakukan cacahan sebanyak 5 kali
14. Mengambil isotop Co-60 dan membiarkan Cs-137 ditempatya kemudian melakukan cacahan sebanyak 5 kali
4
Dasar Teori (Detektor GM)

◉ Detektor GM adalah salah satu detektor yang


digunakan untuk mengukur cacah radiasi nuklir.
berbentuk tabung dari gelas yang bagian
dalamnya dilapisi logam.
◉ Sepanjang sumbu tabung diberi kawat
logam yang berfungsi sebagai anoda.
◉ Antara anoda dan katoda dipasang
tegangan tinggi
◉ Tabung berisi gas mulia (Argon) dan gas
quenching (Halogen) 5
Dasar Teori (Detektor GM)

◉ Apabila ada radiasi pengion masuk ke dalam tabung atom dari gas
di dalam tabung akan mengalami proses eksitasi ataupun ionisasi
primer membentuk sejumlah pasangan ion positif dan elektron
◉ Dengan dipasang V tinggi maka ion positif bergerak ke arah
katoda dan elektron bergerak ke arah anoda dengan kecepatan
yang lebih tinggi, dan akan menimbulkan pulsa. Tinggi pulsa
ditentukan oleh jumlah elektron yang mencapai anoda
◉ Anoda dan katoda bertumbukan dengan atom-atom gas dalam
tabung. Elektron mengionisasi gas sehingga menimbulkan
pasangan ion sekunder dan akan menghasil kan generasi
berikutnya sampai keadaan jenuh. Proses ini disebut Avalanche
6
Dasar Teori (Detektor GM)

◉ Detektor GM bekerja saat radiasi yang masuk


menghasilkan pasangan ion yang sama.
◉ Ion positif yang cukup dekat dengan katoda, akan terjadi
penarikan elektron dari katoda menjadi atom netral
dengan energi yang berlebih.
◉ Energi berlebih dilepas dalam bentuk pancaran foton.
◉ Jika foton mengenai katoda seluruh proses Avalanche
akan terjadi lagi. Untuk mencegahnya dengan memberi
gas halogen (quenching gas) di dalam tabung.
7
Dasar Teori (Resolving time)
◉ Akibat proses radiasi yang pertama dan proses avalanchenya,
elektron segera terukumpul di anoda. Sementara ion positif karena
mobilitasnya lamba berada diruang antara anoda dan katoda.
◉ Lapisan ion positif ini menyebabkan berkuranganya kuat medan
listrik antara anda dan katoda, sehingga menghalangi
terkumpulnya elektron yang ditimbulkan oleh radiasi yang datang
berikutnya. Sehingga tidak terdeteksi dalam selang waktu, selang
waktu dimana tidak dapat membentuk pulsa disebut waktu mati
atau dead-time.
◉ Waktu pisah () atau Resolving-time adalah selisih waktu minimium
yang diperlukan oleh radiasi yang beruntun agar radiasi dapat
tercatat atau selang waktu antara satu cacahan sampai cacahan
berikutnya dapat diamati.
8
Dasar Teori (Distribusi Pancaran
Radiasi)

◉ Radiasi yang timbul dari peluruhan radioaktif bersifat random.


Semua inti dengan kemungkinan meluruh yang sama, ada yang
cepat ada yang lambat. Jumlah inti yang meluruh setiap satuan
waktu bergantung pada jumlah radioaktif yang ada. Pancaran
partikel radiasi ke sembarang arah secara acak, belum tentu masuk
ke tabung GM dan tercatat dalam pencacah.
◉ Grafik antara keboleh jadian nilai m yang diperoleh P(m) dengan
m menunjukkan distribusi statistik suatu cacahan. Ada macam-
macam distribusi yang dikenal dan masing-masing cirinya adalah
distribusi binomial, distribusi normal, distribusi poisson.

10
Data Pengamatan
Distribusi Statistik

11
Data Pengamatan
Resolving Time

12
Analisis Data
1. Menentukan ditribusi latar dan sumber
Distribusi Statistik :
Distribusi Poisson : , dengan
Distribusi Gaussian :

13
Distribusi Latar (tanpa sumber)

14
Grafik Distribusi dari Latar
Grafik Distribusi Statistik pada Latar Grafik Distribusi Poisson pada Latar
0.2 0.2
0.16 0.16
0.12 0.12
P(m)

P(m)
0.0799999999999998 0.0799999999999999
0.0399999999999998 0.0399999999999999
-3.05311331771918E-16 -1.11022302462516E-16
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
m m

Grafik Distribusi Gaussian pada Latar


0.2
0.16
0.12
P(m)

0.0799999999999999
0.0399999999999999
-1.11022302462516E-16
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
15
m
Distribusi Sumber Co-60

16
Grafik Distribusi dari sumber
Co-60
Grafik Distribusi Statistik pada Sumber Co- Grafik Distribusi Poisson pada Sumber Co-
0.25 60 60
0.2 0.25

0.15 0.2
P(m)

0.15

P(m)
0.1
0.1
0.05
0.05
0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
m m

Grafik Distribusi Gaussian pada Sumber Co-60


0.25

0.2

0.15
P(m)

0.1

0.05

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
17
m
Menentukan Resolving Time

Latar
𝑔 1+𝑔2 −𝑔 12 −𝑏
Co-60 Co-60 + Cs-137 Cs-137

𝜏=
n
b b2 g1 g 12 g12 g122 g2 g22
1 265 70225 4045 16362025 6355 40386025 2344 5494336

2 2 2
2 250 62500 4125 17015625 6233 38850289 2358 5560164

( 𝑔12) − ( 𝑔1 ) − ( 𝑔2 )
3 233 54289 4079 16638241 6324 39992976 2407 5793649
4 330 108900 4017 16136289 6172 38093584 2435 5929225
5 306 93636 4074 16597476 6421 41229241 2365 5593225
Σ 1384 389550 20340 82749656 31505 198552115 11909 28370599

18
• Menentukan laju cacahan pada Latar (Tanpa Sumber)

• Menentukan laju cacahan pada Sumber Co-60

• Menentukan laju cacahan pada Sumber Cs-137

• Menentukan laju cacahan pada kedua sumber (Co-60 + Cs-137)


• Menentukan Resolving time
Menentukan Laju Cacah
Sesungguhnya
◉ Menentukan nilai n1

◉ Menentukan nilai n2

◉ Menentukan nilai n12

21
Pembahasan
◉ Pencacah Geiger Muller bisa digunakan untuk mendeteksi radiasi
alpha dan beta. Sensornya adalah sebuah tabung Geiger-Muller
yang didalamnya diisi gas yang akan bersifat konduktor ketika
partikel atau foton radiasi menyebabkan gas menjadi konduktif.
◉ Prinsip kerja detektor Geiger Muller adalah memanfaatkan hasil
interaksi antara radiasi pengion dengan atom atau molekul gas
yang dipakai sebagai bahan detektor. Detektor akan mendeteksi
ion-ion positif dan negatif yang datang pada anoda dan katoda
akibat proses ionisasi ataupun eksitasi pada tabung Geiger-Muller
oleh zat pengion
◉ Berdasarkan hasil analisis untuk menentukan distribusi dari latar
dan sumber Co-60, diperoleh grafik yang sesuai dengan teori
distribusi atau memenuhi asumsi yakni distribusi statistik, Poisson,
dan Gaussian. 22
Pembahasan
◉ Distribusi dari latar dan sumber Co-60 hampir sama dengan
distribusi Poisson. Titik puncaknya sama-sama berada pada m=5
dengan nilai yang paling mendekati daripada distribusi Gaussian
◉ Resolving time merupakan selang waktu antara satu cacahan
sampai cacahan berikutnya teramati. Berdasarkan analisis data
didapat nilai resolving timenya sekon. Berdasarkan teori, semakin
kecil nilai resolving time dari suatu detektor semakin baik detektor
tersebut.
◉ Laju cacahan sesungguhnya ditentukan dari hasil resolving time.
Untuk laju cacahan dari sumber Co-60 sebesar 790,1
cacahan/sekon ; Cs-137 468,2 cacahan/sekon; gabungan keduan
sumber 1205 cacahan/sekon. Nilai laju cacahan pada sumber
gabungan lebih besar karena pencacahan secara bersamaan.
23
Kesimpulan

1. Prinsip kerja detektor GM adalah dengan memanfaatkan hasil


interaksi antara radiasi pengion dengan atom atau molekul gas yang
dipakai sebahai bahan detektor.
2. Resolving time dari detektor GM diperoleh sebesar sekon
3. Laju cacahan sesungguhnya untuk sumber Co-60 sebesar 790,1
cacahan/sekon ; sumber Cs-137 sebesar 468,2 cacahan/sekon ;
untuk kedua sumber gabungan sebsar 1205 cacahan/sekon
4. Dari grafik dapat diketahui bahwa pencacahan latar maupun
sumber Co-60 watak statistik dari pancaran radiasi adalah distribusi
Poisson.

24
Thank You
Any questions ?

25

Anda mungkin juga menyukai