Anda di halaman 1dari 14

PENGAYAAN MATERI

BENTUK, WARNA, STRUKTUR


TERAKOTA (EARTHENWARE)

DRA. EKOWATI SUNDARI


PEMERHATI KERAMIK
MUSEUM NASIONAL, 10 JUNI 2022
DEFINISI KERAMIK
KATA KERAMIK BERASAL DARI AKAR KATA KERAMOS (BAHASA YUNANI)
ADALAH BENDA PECAH-BELAH, DIBUAT DARI BAHAN DASAR YANG
BERASAL DARI DALAM BUMI (ATAU DISEBUT TANAH LIAT) DAN DIBAKAR

KADANG DISEBUT JUGA KERAMIK KUNO ATAU KERAMIK ASING

JENISNYA,
1. TEMBIKAR (EARTHENWARE), PEMBAKARAN SUHU RENDAH 350 – 1000 C
2. BATUAN (STONEWARE), PEMBAKARAN SUHU TINGGI 1150 – 1300 C
3. PORSELIN (PORCELAIN), PEMBAKARAN SUHU TINGGI 1250 – 1350 C

KERAMIK SEBAGAI DATA SEJARAH INDONESIA KUNO DAN SEBAGAI BENDA SENI
YANG BERMUTU
TEMBIKAR (EARTHENWARE)
- Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia disebut tembikar yang
sebelumnya biasa disebut tanah liat. Kadang disebut dengan istilah
lokal di Jawa, yaitu gerabah.
- Disebut juga terracotta (bahasa Yunani) yang artinya tanah warna
merah; atau pottery (bahasa Inggris) yang artinya wadah dari tanah
liat bakar; atau earthenware (bahasa Inggris) yang artinya barang-
barang dari bahan yang berasal dari bumi.
- Untuk ketiga bahan dasar yaitu tembikar, batuan & porselin yang
masih basah juga disebut tanah liat (clay), maksudnya adalah tanah
basah yang liat.
SIFAT TEMBIKAR
Umumnya mempunyai sifat,
- Pembakaran suhu rendah 350 – 1000 C
- Banyak campuran lain (impurities), misal kerikil
- Daya serap air sedang – tinggi (permebilitas) atau dapat tembus air &
berpori (porous) banyak.
- Tidak tembus cahaya, tebal, kasar & tidak selalu merah
- Kadang dicampur dengan bahan lain (temper) untuk
mengurangi sifat plastis, antara lain dicampur pasir, sekam,
atau kulit kerang.
TEKNIK PEMBUATAN

- Pembuatan keramik di Indonesia, berawal dari munculnya tembikar


pada masa Neolitik (2500 – 1500 Sebelum Masehi)
- Proses : penyiapan, pembentukan, penggarapan permukaan &
pembakaran.
- Teknik sederhana, menekan adonan dengan tangan & jari (pinching &
hand modelled), maka terdapat jejak jari di bagian permukaan luar &
dalam.
- Teknik berkembang, dengan alat bantu yang disebut roda
putar (potter’s wheel), dicetak dll
1. PIRING

Origin : Arikamedu (India


Selatan)
T. 5 cm D. 30 cm

(Museum Nasional, 2017)


2. GUCI BERTUTUP

Tembikar warna keabuan


muda – krem
Origin : Kep. Kei, Maluku
Selatan
T. 53 D. 27 cm
No. inv. 14283
(Museum Nasional, Guide Book;
IHS; 1998; hlm. 35)
3. KENDI PENGANTIN (?)

Tembikar warna keabuan


muda – krem
Origin : Lampung, Sumtra
T. 40 cm
No. inv. 586
Acquired : 1885

(Treasures; 1997; hlm. 37)


4. KENDI

Tembikar halus, warna coklat –


kemerahan
Masa Majapahit (abad 13 - 16)
Found in Trowulan, East Java
T. 10 D. 9 cm
No. inv. 2643
(Museum Nasional, Guide Book; IHS;
1998; hlm. 55)
5. JAMBANGAN

Found in Trowulan,
East Java
No. inv. 2643

Restorasi lama dengan


semen dan sudah
terlihat retakan di antara
sambungan
6. CELENGAN BABI

Found in Trowulan, East Java

No. inv. 7858


8. TEMPAYAN /
JAMBANGAN BESAR
Tembikar tebal, warna coklat
Origin : Serang, Banten (Jabar)
Masa sekitar abad 19 - awal
abad 20
T. 53 D. 28,5 cm
No. inv. 21994 / 39
(Museum Nasional, Guide Book; IHS; 1998;
hlm. 79)
9. Cili
Found in Takalar, Sul Sel
(Treasures)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai