JENISNYA,
1. TEMBIKAR (EARTHENWARE), PEMBAKARAN SUHU RENDAH 350 – 1000 C
2. BATUAN (STONEWARE), PEMBAKARAN SUHU TINGGI 1150 – 1300 C
3. PORSELIN (PORCELAIN), PEMBAKARAN SUHU TINGGI 1250 – 1350 C
KERAMIK SEBAGAI DATA SEJARAH INDONESIA KUNO DAN SEBAGAI BENDA SENI
YANG BERMUTU
TEMBIKAR (EARTHENWARE)
- Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia disebut tembikar yang
sebelumnya biasa disebut tanah liat. Kadang disebut dengan istilah
lokal di Jawa, yaitu gerabah.
- Disebut juga terracotta (bahasa Yunani) yang artinya tanah warna
merah; atau pottery (bahasa Inggris) yang artinya wadah dari tanah
liat bakar; atau earthenware (bahasa Inggris) yang artinya barang-
barang dari bahan yang berasal dari bumi.
- Untuk ketiga bahan dasar yaitu tembikar, batuan & porselin yang
masih basah juga disebut tanah liat (clay), maksudnya adalah tanah
basah yang liat.
SIFAT TEMBIKAR
Umumnya mempunyai sifat,
- Pembakaran suhu rendah 350 – 1000 C
- Banyak campuran lain (impurities), misal kerikil
- Daya serap air sedang – tinggi (permebilitas) atau dapat tembus air &
berpori (porous) banyak.
- Tidak tembus cahaya, tebal, kasar & tidak selalu merah
- Kadang dicampur dengan bahan lain (temper) untuk
mengurangi sifat plastis, antara lain dicampur pasir, sekam,
atau kulit kerang.
TEKNIK PEMBUATAN
Found in Trowulan,
East Java
No. inv. 2643