• Seni kerajinan keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah
liat melalui proses sedemikian rupa (di pijit, butsir, pilin, pembakaran, dan glasir)
sehingga menghasilkan barang/ benda pakai dan benda hias yang indah.
• Bahan utama seni keramik adalah tanah liat. Tanah liat dapat/ mudah Tanah litany
mempunyai beberapa keunggulan, yakni tersedia di mana-mana dan sifatnya plastis
(lunak/lembek). Karena sifatnya yang plastis, tanah liat dapat atau mudah dibentuk
menjadi apa saja.
PENGGOLONGAN KERAMIK
Keramik merupakan bahan yang rapuh tapi sangat kuat dan dapat dibuat menyerupai timbal
yang berat atau dibuat seringan bahan yangterapung di air. Dari definisi tersebut, keramik
dapat dibedakan menjadi dua golongan, yakni:
1. Keramik tradisional adalah produk keramik yang terbuat dari tanah liat. Kategori
keramik tradisional misalnya: tungku, gerabah, tempayan, pottery, tableware,
wwhiteware, barang barang porselin, patung, benda saniter, semen, ubin, dan lain-
lain.
2. Keramik maju/modern tidak dibuat dari bahan tanah liat atau material yang berbasis
pada silikat, tetapi dibuat dari paduan senyawaan oksida tertentu dan biasanya
dihasilkan material sintetis yang tidak ada di alam. Keramik modern tersebar luas
pada berbagai aplikasi, misalnya: biokeramik, superkonduktor, katalis, refraktori,
optik, dan lain-lain. Keramik modern dapat dipandang sebagai kelompok besar
advance material, yang dapat dibagi menjadi keramik, logam, polimer, komposit, dan
material elektronik.
Berikut ini diulas secara singkat tentang perkembangan seni keramik di beberapa negara.
MEZOPOTAMIA, TURKI, DAN IRAN
KOREA
• Keramik korea dipengaruhi oleh kermik China terutama keramik pada zaman Dinasti
sung. Ciri khas keramik korea pada zaman Dinasti sung. Ciri khas keramik korea pada
zaman Neolitik berupa mangkok, vas dengan leher lurus, dan kendi besar. Masa
kejayaan keramik Korea terjadi pada zaman Goryeo (918-1392).
JEPANG
• Keramik tertua di Jepang adalah keramik Jomon bertahun kira-kira 10.000 tahun SM.
Bentuknya sangat unik. Jepang memiliki lima periodisasi keramik, yakni Haniwa,
Asura, Nara, Heian, dan Kamakura.
INDONESIA
Penduduk Indonesia sudah mengenal keramik sejak zaman Neolithikum. Bukti-bukti yang
menguatkan adanya penemuan arkheologi berupa keramik adalah sebagai berikut.
1. Peninggalan berupa gerabah dan pecahan periuk belanga di Bukit Kulit Kerang,
Sumatera menunjukkan adanya bukti pembuatan wadah dari tanah liat. Periuk ini
dibuat dengan tangan. Papan digunakan untuk memadatkan serta menghaluskan
tanah liat. Setelah tanah liat dibentuk, keramik dihias dengan cara menekan
sebuah kayu berukir, tali, atau anyaman bambu pada permukaan keramik.
2. Ditemukan pecahan tembikar yang berhiaskan teraan anyaman atau tenunan di
pantai selatan Jawa.
3. Ditemukan periuk belanga di daerah Melolo (Sumba), Banyuwangi, Bogor, Minanga
(Sulawesi), Gilimanuk (Bali), di sekitar candi Borobudur, dan Trowulan (Mojokerto).
4. Ditemukan bata dan genteng dari tanah liat yang dibakar sebagai bahan bangunan
peninggalan Kerajaan Majapahit.
5. pecahan tembikar ditemukan di situs Batujaya, wang (Jawa Barat).