Anda di halaman 1dari 2

Definisi Celengan

Celengan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), celengan adalah tabung (yang
dibuat dari bahan plastik, tanah liat dan sebagainya, biasa berbentuk binatang maupun
bentuk suatu bidang dan lain-lain) untuk menyimpan uang. Manfaat utama celengan sudah
pasti untuk menabung uang-uang koin/receh dan juga sebagai souvenir.

Sejarah

Celengan ini sebenarnya berasal dari kata Bahasa Jawa “celeng” yang jika diartikan adalah
babi hutan. Nah, penyebutan celengan ini berasal dari orang-orang Jawa yang dulu melihat
kotak menabung yang berbentuk babi sedangkan jika diluar negeri disebut sebagai piggy
bank. Dilansir dari Coming Anarchy (30/7/2013), kata piggy bank diambil dari bahasa Inggris
Kuno “pygg“. Pada Abad Pertengahan, pengucapan kata tersebut adalah “pug”, bukan “pig”.
Begitu pula artinya, bukan babi, melainkan nama salah satu jenis tanah liat. Kemudian,
antara tahun 1400 dan 1700 terjadi kemajuan vokal dalam bahas Inggris. Kata “pygg” yang
dulunya dibaca “pug” berubah menjadi “pig”. Selanjutnya banyak pengrajin yang membuat
celengan dengan bentuk pig (bahasa Indonesia: babi). Kalau di Indonesia, sejarah celengan
terungkap hingga abad ke-14. Di Situs Trowulan Jawa Timur yang merupakan situs
Majapahit kuno, ditemukan sebuah celengan berbentuk babi. Bahan dasarnya adalah
terakota dengan lubang kecil di tengah-tengah punggungnya. Nah, kabarnya, istilah
“celengan” ini terkait dengan kotak menabung ini.

Cara pembuatan

Bahan-bahan Dan Alat :


● Tanah liat
● Pasir halus
● Cat
● Kuas
● Cetakan
● Tungku pembakaran

Langkah-langkah pembuatan :
● Tanah liat di keringkan sampai benar-benar kering.
● Dihancurkan sebesar kira-kira 2x3 cm
● Direndam dengan air selama ± 4 jam.
● Dicampur dengan pasir dengan perbandingan 3:1 tanah liat 3 ember besar dan pasir
halus 1 ember besar.
● Kemudian diaduk dengan benar-benar merata
● Dikeluarkan di atas alas plastik atau kertas dan dijemur seperti lumpu
● Di Walles sampai lembut· Kemudian tanah liar tersebut sudah bisa dicetak sesuai
dengan cetakannya
● Cetakan tersebut dikeringkan selama 10 jam dan gerabah tersebut sudah siap di
bakar.

Cara pembakaran
● Gerabah ditata di tempat pembakaran dan ditata kayu tersebut dan ditutup dengan
jerami
● Proses pembakaran tersebut selama 2 jam sampai api benar – benar padam

Proses Pengecatan· 
● Gerabah yang sudah dibakar kini tinggal proses pengecatan/penghiasan sesuai
dengan warna motif tersendiri· Lama pengecatan biasanya dalam waktu 2-3 hari dan
setelah itu gerabah/celengan sudah siap digunakan.

Referensi

Cahaya, Nur. 9 Contoh Kerajinan Dari Tanah Liat Dan Cara Membuatnya. 2022.
https://www.pinhome.id/blog/cara-membuat-kerajinan-tangan-dari-tanah-liat/

Augesti, Afra. Riwayat Celengan di Dunia, Era Yunani Kuno hingga Majapahit. 2018.
https://m.liputan6.com/global/read/3230821/riwayat-celengan-di-dunia-era-yunani-kuno-
hingga-majapahit

Anda mungkin juga menyukai