MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENGANTAR DESAIN KRIYA
Di susun oleh:
Asnawati (2013-24-009)
1.1 LatarBelakang
Keramikadalah suatu nama yang sekarang mulai popular di Indonesia. Apabila kita
bilang keramik, maka orang-orang sudah dapat mengetahui apa yang dimaksud, meskipun nama
keramik itu berasal dari Eropa, yaitu dari seorang Yunani yang bernama Keramos, seorang
pembuat barang-barang gerabah pada abad XVII. Meskipun demikian Eropa bukan asal muasal
munculnya keramik.Jauh sebelum Nabi Isa lahir, yaitu kira-kira 206 tahun sebelum tahun
Masehi, Tiongkok sudah mulai membuat barang-barang keramik seperti guci untuk menyimpan
air. Dan mulai berkembang pada zaman dinasti Han abad X.
Sama halnya di Asia Tenggara khususnya Indonesia, kebudayaan keramik sudah muncul
sejak zaman prasejarah yaitu pada zaman neolithikum. Bukti telah terjadi kebudayaan keramik
pada zaman ini ialah dengan ditemukannya pecahan-pecahan periuk belangga di bukit-bukit
kerang. Bentuknya masih sangat sederhana dan kurang menarik. Namun demekian kebudayaan
kerami kini tidak hilang begitu saja, tetapi terus berkembang hingga zaman sejarah (kerajaan)
dan sampai sekarang.
Keramik dapat menunjukan kebudayaan tiap-tiap daerah, dengan keunikan
dekorasi maupun seni yang ada di dalamnya. Bentuk dan cara pembuatan juga dapat
menyimpulkan perkembangan kebudayaan suatu masyarakat. Keramik selalu mengalami
perkembangan dari yang sangat sederhana ke yang lebih sempurna. Untuk itu saya ingin
mengidentifikasi sejarah dan perkembangan dari keramik.
BAB III
CONTOH PRODUK KERAMIK YANG MEMILIKI NILAI FUNGSI
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa dalam perjalanannya yang panjang produk
keramik, tidak hanya bersifat statis, melainkan mengalami berbagai perubahan baik dalam
bentuk, teknologi bahan, garapan atau produksi, unsur estetika atau motif hias hinggadistribusi
maupun konsumsi. Sejarah keramik memberikan gambaran sederhana tentang keramik awal
yang di temukan oleh manusia. Masih sederhana dalam konsep penggarapan, bahan yang
digunakan, hiasan awal yang ditemukan dan teknologi pembakarannya. Perubahan-perubahan
tersebut disebabkan oleh beberapa faktor yaitumulai dari faktor keperluan hidup, persedian
bahan baku sampai kemajuan teknik pembakaran. Dari faktor-faktor tersebut, faktor kebutuhan
atau keperluan hidup merupakan pengaruh yang sangat dominan.
4.2 Saran
DAFTAR RUJUKAN
Widodo, Rita, Suemitro, Pratopo. 1990. Kesinambungan Relief keramik. Jakarta: Depdikbud
Yumarta, Ruslani, Muslihat, Suhadi.1986. Keramik. Bandung: Angkasa
Suwardono, 2002. Mengenal keramik hias. Bandung: Margahayu Permai
Anton. 2012. Sekilas sejarah keramik Indonesia
(online)keramikdalammuseum.blogspot.com/.../sekilas-sejarah... di akses tanggal 19 oktober
2013
Sejarah perkembangan keramik di Indonesia. 2010.(online)
http://www.studiokeramik.org/2010/01/sejarah-keramik-di-indonesia.html diakses 18 oktober
2013
Razak. R.A. 1981. Industri keramik. Jakarta:Balai Pustaka
Sitorus. V, 2011. Sejarah Perkembangan
Keramik(online)http://violinasitorus1991.blogspot.com/2011/10/sejarah-perkembangan-
keramik.html diakses 18 oktober 2013