Anda di halaman 1dari 18

Metodologi

penelitian
Oleh:
Dr. Yuliana, S.P.,M.Si
PENARIKAN KESIMPULAN DAN
MENYUSUN LAPORAN PENELITIAN

1.Mengidentifikasi cara
menarik kesimpulan
hasil penelitian
Indikator
2.Menyusun laporan
hasil penelitian
Menarik Kesimpulan
• Kesimpulan (conclusion) adalah sutau pernyataan umum dan logis
yang ditarik dari beberapa kasus, dan menunjukkan pola yang
mengambarkan ciri-ciri kasus-kasus tersebut. Kesimpulan juga ditarik
dengan cara sebaliknya, yaitu suatu pernyataan umum dan logis yang
telah teruji kebenaran atau ketidakbenarannya melalui bukti-bukti.
• Menarik kesimpulan penelitian selalu harus mendasarkan diri atas
semua data yang diperoleh dalam kegiatan penelitian. Dengan kata
lain, penarikan kesimpulan hasur di dasarkan atas data, bukan atas
angan-angan atau keinginan peneliti. Salah besar apabila kelompok
peneliti membuat kesimpulan yang bertujuan menyenangkan hati
pemesan, dengan cara manipulasi data.
• Jadi hakekat kesimpulan adalah kebenaran itu sendiri, yakni
kebenaran ilmu. Kebenaran ilmu harus diteriman sebagai
kebenaran sebelum dibuktikan salah. Karena itu kesimpulan
identik dengan kebenaran, yang keduanya siap untuk dijuji
(bukan dibuktikan). Kesimpulan sebuah skripsi atau tesis
hakekatnya adalah jawaban terhadap pertanyaan penelitian
yang diajukan pada awal yang telah dirumuskan pada
permasalahan penelitian. sehubungan dengan pertanyaan
inilah peneliti memcoba mencari jawaban sementara yang
disebut dengan hipotesis, sedangkan kesimpulan yang
ditarik berdasarkan data yang telah dikumpulkan, adalah
jawaban, benar-benar jawaban yang dicari, walaupun tidak
selalu menyenangkan hati (Arikunto, 1997).
Hubungan antara problematik, hipotesis dan
kesimpulan dapat digambarkan sebagai berikut:
Ada tiga metode-metode yang berhubungan dengan penarikan
kesimpulan, yakni metode deduktif, induktif, dan gabungan
(deduktif-induktif).
a.Metode deduktif
• Metode deduktif mensyaratkan adanya pernyataan-pernyataan tentang suatu
hipotesis, dan kemudian menguji hipotesis tersebut secara empiris. Karena itu
seorang peneliti yang memformulasikan permasalahan penelitiannya dalam
bentuk hipotesis, secara sadar atau tidak sadar ia telah menerapkan prinsip
berfikir deduktif. Ia mulai dari kasus-kasus umum, dan kemudian menguji
kembali kebenarannya pada kasus-kasus yang lebih khusus.
• Karena itu pula, kesimpulan yang mengikuti logika berfikir deduktif membawa
konsekwensi logis, bahwa kesimpulan itu berhubungan dengan penerimaan
atau penolakan hipotesis yang diuji. Apa yang diuji itu secara teksnis adalah
hipotesis nol (Ho, null hypotesis). Secara sederhana dikatakan bahwa
penerimaan Ho berarti penolakan terhadap Ha (Hipotesis alternatif).
Sebaliknya, penolakan Ho berarti penerimaan Ha.
b.Metode induktif • Konsekwensi logis dari
• Metode induktif diperkebalkan dan dipelapori oleh metode penyimpulan
Fancis Bacon pada permulaan abad 17. Bacon induktif ini, peneliti tidak
banyak mengulas dasar-dasar pemikiran yang perlu membuat hipotesis-
melatar belakangi metode induktif ini. Tetapi hipotesis di dalam
secara singkat dan sederhana, metode induktif penelitiannya. Teori-teori,
adalah metode pengambilan kesimpulan yang asumsi-asumsi, anggapan-
dimulai dari pemahaman terhadap kasus-kasus
angapan dasar mungkin
khusus kedalam bentuk kesimpulan umum.
masih diperlukan. Tetapi
• Dalam suatu penelitian, jika peneliti merumuskan semua ini hanya sebagai
permasalahan-permasalahan penelitiannya dalam
dasar untuk membuat
bentuk pertanyaan-pertanyaan terbuka, maka
sadar tidak sadar ia tengah menggunakan metode pertanyaan-pertanyaan
induktif. Dalam hal ini, kesimpulan penelitiannya yang benar, bukan untuk
nanti akan ditarik dengan cara mensistensiskan mengajukan suatu
jawaban-jawaban dari berbagai pertanyaan hipotesis.
penelitiannya itu.
c.Metode Induktif-Deduktif
• Adakalanya peneliti mengabung metode deduktif dengan
metode induktif. Pada awalnya peneliti mengajukan
pertanyaan-pertanyaan penelitian dan menjawabnya secara
induktif. Jawaban dari pertanyaan itu akan menghasilkan
suatu kesimpulan. Dari kesimpulan-kesimpulan yang telah
ditarik secara induktif ini, kemudian sipeneliti merubahnya
menjadi hipotesis-hipotesis yang siap diuji kebenarannya. Ini
adalah penerapan metode deduktif.
Kesalahan dalam Pengambilan Kesimpulan

• Pengambilan kesimpulan bagi penelitian kadang-kadang ada yang menyesatkan


atau salah. Contohnya ada dua orang penelitian yang melakukan penelitian yang
sama, kesimpulannya harus sama. Tetapi hal demikian tidak selalu terjadi
sesederhana itu, kesimpulan bisa salah dan menyesatkan meskipun penelitian
telah dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh peneliti.
• Dilihat dari sebab terjadinya kesalahan, ada beberapa kemungkinan
penyebabnya. Pertama, peneliti membuat kesalahan dalam perumusan hipotesis
yang hendak diujinya. Kesalahan ini mungkin disebabkan karena peneliti kurang
tekun mempelajari teori-teori dari asumsi-sasumsi yang mendasari hipotesis
penelitiannya. Kerena itu, hipotesis terlalu prematur diajukan, tidak didukung teori
yang kuat. Kedua, mungkin berhubungn dengan metodologi penelitian. Metode
yang dipilih mungkin tidak tepat. Sampel diambil tidak berdasarkan teknik
pengambilan sampel yang benar, instrumen juga buruk.data yng terkumpulkan
berkualitas rendah.
Penulisan laporan
• Pada hakikatnya laporan adalah merupakan penyampaian informasi yang bersifat
faktual tentang sesuatu (seperti peristiwa, proses, mekanisme, organisasi, sistem,
orang, atau ide) dari suatu pihak (satu orang, satu tim, atau satu badan) kepada
pihak lain (satu orang, satu tim, atau satu badan). Dengan kata lain, laporan
menyangkut tiga hal, yaitu apa yang dilaporkan, siapa yang melaporkan, dan
siapa yang menerima laporan itu.
• Laporan penelitian harus dibuat sejelas mungkin dengan mengikuti aturan-aturan
penulisan ilmiah. Seharusnya disusun dengan format dan sistematika disesuaikan
dengan aturan yang berlaku di lembaga yang akan menerima laporan itu.
Meskipun demikian, ada keuniversalan dari isi yang dituangkan dalam laporan,
yaitu sekurang-kurangnya terdiri dari bab pendahuluan, bab yang menguraikan
acuan teori, bab yang menjelaskan tentang prosedur/metodologi penelitian, bab
yang menjelaskan hasil penelitian dan pembahasannya, dan bab yang
menguraikan kesimpulan dan implikasi dan saran. Pada halaman awal biasanya
dicantumkan pula abstrak penelitian. Abstrak penelitian terdiri dari 3 paragraf yang
berisi uraian tentang permasalahan penelitian dan tujuan penelitian (paragraf 1),
metodologi penelitian (paragraf 2) dan hasil penelitian (paragraf 3)
Model format laporan penelitian yang biasanya digunakan
oleh mahasiswa dalam penulisan skripsi/Tugas akhir.
PENELITIAN KUALITATIF B.Bagian Isi Karya Ilmiah Bab III Metodologi Penelitian
(skripsi) A.Metode Penelitian
A.Bagian Awal Karya Ilmiah
B.Tempat dan waktu Penelitian
• Halaman Judul C.Populasi dan Sampel
Bab I Pendahuluan
• Halaman Pengesahan D.Teknik Pengumpulan Data
(Permasalahan) E.Instrumen Penelitian
• Halaman Identitas Tim Penguji A.Latar Belakang Masalah F.Teknik Analisis Data
B.Identifikasi masalah
• Halaman Pernyataan Orisinalitas
C.Batasan Masalah Bab IV Hasil Penelitian dan
• Halaman Persembahan D.Rumusan Masalah Pembahasan
• Halaman Kata Pengantar E.Tujuan Masalah
F.Manfaat Penelitian A.Desekripsi Hasil Penelitian
• Halaman Daftar Isi B.Hasil Pengujian Hipotesis
• Halaman Daftar Tabel C.Pembahasan
Bab II Landasan Teori,
• Halaman Daftar Gambar Kerangka Berfikir dan Bab IV Kesimpulan dan Saran
• Halaman Daftar Lampiran Pengajuan Hipotesis
A.Landasan Teori A.Kesimpulan
• Halaman Daftar Lambang & Singkatan B.Kerangka Berfikir dan B.Saran Daftar Pustaka
• Abstract C.Pengajuan Hipotesis Ban Lampiran-lampiran
III
Menurut Sugiyono (2019), Bab-bab dalam kerangka laporan penelitian
kuantitatif antara satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang
erat, bahkan bab-bab berikutnya merupakan jawaban bab-bab sebelumnya.
Kerangka laporan penelitian dapat digambarkan seperti berikut ini:

Kaiatan dalam Kerangka laporan Penelitian Sumber :


Sugiyono (2019)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan:


1.Rumusan Masalah merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawaban
melalui pengumpulan data yang ditulis dengan kalimat tanya. Rumusan masalah
didapatkan/diperoleh dari permasalan penelitian, karena rumusan masalah harus
didasarkan pada masalah. Masalah merupakan kesenjangan antara yang
diharapkan dengan yang terjadi. Salah satu contoh rumusan masalah; apakah
terdapat hubungan kreativitas belajar dengan hasil belajar siswa ?
2.Tujuan penelitian berangkat dari rumusan 4. Kesimpulan penelitian merupakan
masalah yang dituliskan dalam kalimat jawaban dari tujuan penelitian.
pernyataan. Berdasarkan rumusan di atas, Kesimpulan dijabarkan dari hasil
dituliskan tujuannya; Untuk mengetahui pengujian hipotesis. Kalau hasil
pengujian hipotesis membuktikan ada
hubungan antara kreativitas belajar dengan
hubungan yang positif dan signifikan,
hasil belajar siswa, jika ada seberapa besar dan besarnya hubungan , dan
hubungannya. hubungan itu 0,7, maka kesimpulannya
adalah: ada hubungan yang positif dan
3.Rumusan Hipotesis Penelitian juga signifikan sebesar 0,7 antara kreativitas
berangkat dari rumusan masalah, karena belajar dengan hasil belajar siswa
hipotesis merupakan jawaban sementara Jurusan tata rias SMK 6 Padang.
terhadap rumusan masalah penelitian.
Hipotesis dapat dituilskan sesuai dengan 5.Saran yang diberikan pada laporan
rumusan masalah di atas adalah: Adanya harus didasarkan pada data hasil
hubungan yang positif dan signifikan antara penelitian, dan dalam hal ini didasarkan
kreativitas belajar dengan hasil belajar siswa pada kesimpulan.
SMK....
B.Bagian Isi
PENELITIAN KUALITATIF Bab I Pendahuluan
Bab III Metodologi/Proses Penelitian

Sistematika penulisan laporan A.Permasalahan A.Metode Penelitian


penelitian pada penelitian B.Fokus Penelitian B.Tempat Penelitian
kualitatif dapat diuraikan C.Rumusan Masalah C.Instrumen penelitian
sebagai berikut: D.Tujuan penelitian D.Sumber data
E.Manfaat Penelitian E.Teknik Pengumpulan Data
A.Bagian Awal Karya Ilmiah
F.Teknik Analisis data
• Halaman Judul Halaman Bab II Kajian Teori/Pustaka G.Pengujian Keabsahan Data
Pengesahan A. .....................
• Halaman Identitas Tim B. ..................... Bab IV Hasil penelitian dan
Penguji Halaman Pernyataan C. .................... Pembahasan
Orisinalitas Halaman
Persembahan Bab III Metodologi/Proses A.Hasil Penelitian
Penelitian Temuan Umum dan Temuan Khusus
• Halaman Kata Pengantar
B.Pembahasan
Halaman Daftar Isi Halaman A.Metode Penelitian
Daftar Tabel Halaman Daftar B.Tempat Penelitian
Gambar Halaman Daftar C.Instrumen penelitian Bab V Kesimpulan dan saran Daftar
Lampiran D.Sumber data Pustaka
• Halaman Daftar Lambang & E.Teknik Pengumpulan Data Lampiran-lampiran
Singkatan Abstract F.Teknik Analisis data
G.Pengujian Keabsahan Data
Berdasarkan sistematika penulisan laporan penelitian
kualitatif tersebut , dapat dijelaskan sebagai berikut;

1. .Judul 3.Daftar isi


• Halaman judul berisikan topik permasalahan yang singkat, jelas Daftar isi berisikan tentang uraian yang
dan hendaknya menumbuhkan minat dari pemabaca. Ada ada pada laporan penelitian, seperti
kesan sipembaca tertarik untuk membacanya. yang diuraikan di atas.
Contoh: 4.Daftar Tabel
Daftar tabel berisikan uraian nama-nama
a.Tinjauan Penggunaan Kosmetik Pemutih oleh Masyarakat di tabel yang ada dalam laporan penelitian.
Kota Padang (Judul yang bersifat deskripsi) untuk tabel biasanya judul ditulis di
b.Peningkatan Kinerja Karyawan Salon Kecantikan di Kota bagian atas tabel dengan penomoran
Padang (Judul bersifat Saran). yang berurut dari awal/pertama.
2.Abstrak 5.Daftar Gambar
Daftar gambar berisikan tentang uraian
• Abstrak berisikan temuan hasil penelitian yang ditulis secara nama-nama gambar yang ada pada
singkat yang merupakan ringkasan penelitian yang terdiri dari 3
laporan penelitian. Judul gambar
paragraf, paragraf pertama berisikan permasalahan dan tujuan
penelitian, paragraf kedua berikan metode penelitian, paragraf diletakkan pada bagian bawah gambar
ketiga berisikanhasil dan saran. Kadang kalanya ada yang dengan nomor yang berurutan dari awal.
menuliskan 4 paragraf, antara hasil dan saran dipisahkan Penulisannya digunakan huruf kecil.
penulisannya, dibuat satu-satu paragraf.
6.Bab Pendahuluan 8.Temuan dan Pembahasan
Bab pendahuluan berisikan sub-sub bab yang terdiri • Temuan adalah sesuatu yang baru
dari, Latar Belakang Masalah, Fokus Penelitian, yang sebelumnya belum pernah
Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Hasil diungkapkan oleh orang lain. Jumlah
Penelitian. temuan disesuaikan dengan jumlah
fokus. Temuan baru dalam penelitian
7.Bab Kajian Pustaka/Teori kualitatif dapat berupa: potensi dan
Pada bab kajian pustaka/teori ini berisikan teori-teori masalah yang ada dalam objek yang
diteliti, makna suatu peristiwa atau
baik dari buku, jurnal yang digunakan dalam penelitian. proses suatu peristiwa. Temuan yang
Teori pada penelitian kualitatif tidak digunakan untuk ditemukan perlu dibahas, dengan
membangun kerangka berfikir seperti penelitian tujuan untuk lebih memperjelas dari
kuantitatif/survey. Tetapi teori berfungsi sebagai bekal temuan dan memperkuat terhadap
bagi sipeneliti untuk terjun ke lapangan memahami temuan, dengan cara mengutif dari
situasi sosial yang diteliti, memahami objek yang diteliti, beberapa pendapat pakar atau
memandu peneliti untuk bertnya, mendeskripsikan data, informan yang kita anggap kredibel,
mereduksi data, mengkategorisasikan data dan dan kemudian membandingkan dengan
mengkonstrksi hubungn antara kategori ke dalam tema temuan yang sudah ada.
penelitin (Sugiyono, 2019). Jumlah teori yang digunakan
sesuai dengan fokus penelitian. Fokus penelitian bisa
berubah dari awal proposal jika memang fokus pada
awalnya tidak ditemukan.
9.Kesimpulan dan saran
• Kesimpulan: berisikan jawaban atas rumusan masalah yang telah
dikemukakan pada bab 1, atau pencapaian tujuan penelitian.
kesimpulan penelitian tersebut harus merupakan temuan yang
didukung oleh data yang diperoleh melalui proses penelitian.
• Saran berkaitan dengan manfaat yang dicantumkan pada bab 1.
Saran berangkat dari temuan penelitian. jangan sampai memberikan
saran hanya berdasarkan kehendak dari sipeneliti yang tidak
didukung oleh data.
10.Lampiran
• Bagian ini berisikan lampiran seperti; surat izin peneliti, Foto-foto
saat penelitian dilakukan, dokumen2 yang terkait yang diperoleh dari
hasil penelitian dan sebagainya yang mendukung penelitian.

Anda mungkin juga menyukai