Anda di halaman 1dari 8

PATOLOGI SOSIAL DAN KRIMINOLOGI

“KENAKALAN REMAJA”

DOSEN PENGAMPU :
Nilma Zola, S. Pd., M. Pd.

Oleh
Pinta Rejani Telaumbanua
19006108
A. BATASAN DAN BENTUK-BENTUK KENAKALAN REMAJA
1. Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja merupakan tingkah laku yang melampaui batas
toleransi orang lain atau lingkungan sekitar serta suatu tindakan yang dapat
melanggar norma-norma dan hukum. Secara sosial kenakalan remaja
disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial sehingga remaja ini dapat
mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang.

Sumiati (2009), mendefinisikan kenakalan remaja merupakan perilaku


yang dilakukan oleh remaja dengan mengabaikan nilai-nilai sosial yang
berlaku di dalam masyarakat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang
menyimpang dari norma-norma dan hukum yang dilakukan oleh remaja yang
dapat merugikan dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya.
2. Batasan dan Bentuk-Bentuk Kenakalan Remaja

Walgito (2003) memberi batasan kenakalan remaja sebagai perbuatan


yang melanggar hukum yang dilakukan oleh anak khususnya pada
remaja. Bila perbuatan yang sama dilakukan oleh orang dewasa maka
dinamakan tindak kejahatan. Dapat disimpulkan bahwa kenakalan
remaja (juvenile delinquency) yaitu suatu pelanggaran yang dijalankan
oleh kalangan pemuda yang menginjak dewasa, perbuatan tersebut
merupakan pelanggaran tata nilai dari masyarakat atau orang banyak.
Perilaku tersebut disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial dan
membuat standar untuk tingkah lakunya sendiri.
Sunarwiyati (1985), membagi bentuk kenakalan remaja menjadi :

a.Kenakalan biasa, seperti: suka berkelahi, suka keluyuran, membolos


sekolah, pergi dari rumah tanpa pamit, berkelahi dengan teman dan
berkeluyuran,
b.Kenakalan yang menjurus pada pelanggaran dan kejahatan, seperti:
mengendarai mobil tanpa SIM, mengambil barang tua tanpa ijin,
mencuri, dan kebut-kebutan
c.Kenakalan khusus, seperti: penyalahgunaan narkoba, hubungan seks
diluar nikah, pemerkosaan, aborsi, dan pembunuhan.
Menurut Kartono (2003), bentuk-bentuk perilaku kenakalan remaja
dibagi menjadi empat, yaitu:

a.Kenakalan Remaja Terisolir (Delinkuensi Terisolir)


b.Kenakalan Remaja Neurotik (Delinkuensi Neurotik)
c.Kenakalan Remaja Psikotik (Delinkuensi Psikopatik)
d.Kenakalan Remaja Defek Moral (Delinkuensi Defek Moral)
B. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA KENAKALAN REMAJA
Faktor-faktor yang menyebabkan perilaku kenakalan remaja menurut Yusuf (2004)
adalah :
1.Perselisihan atau konflik antar orangtua maupun antar anggota keluarga
2.Perceraian orangtua
3.Sikap perlakuan orangtua yang buruk terhadap anak
4.Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol
5.Hidup menganggur
6.Kurang dapat memanfaatkan waktu luang
7.Pergaulan negatif ( teman bergaul yang sikap dan perilakunya kurang
memperhatikan nilai-nilai moral )
8.Beredarnya film film bajakan dan bacaan porno
9.Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok
10.Diperjualbelikannya minuman keras dan obat-obatan terlarang secara bebas
11.Kehidupan ekonomi keluarga yang morat marit atau berkekurangan.
C. DAMPAK KENAKALAN REMAJA BAGI PRIBADI DAN
MASYARAKAT

Secara umum dampak yang ditimbulkan dari kenakalan remaja, yaitu:


1.Bagi diri remaja itu sendiri : remaja akan tumbuh menjadi sosok yang
bekepribadian buruk, sangat merugikan baik fisik dan mental.

2.Bagi lingkungan masyarakat : masyarakat menganggap remajalah


yang sering membuat keonaran, mabuk-mabukkan ataupun mengganggu.

3.Bagi keluarga : remaja akan memberontak dengan banyak cara, tidak


menghormati, berbicara kasar pada orang tua, atau mengabaikan perkataan
orang tua.
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai