Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 7

⁃ Annas Izzati 050113821261752 ⁃ Riski 050112821260796


⁃ Dinda Dwi Putri 050112821261193 ⁃ Sapnah 050113821261977
⁃ Fariz Dwiki Mahendra 050112821260694 ⁃ Nanda Maghafirah F 05011082223002

⁃ Jenniska Sefriansya Putri 05011182126027 ⁃ Zalsabila Muri 05011082126075


Pertanian Lahan Basah
Pertanian lahan basah merupakan jenis kegiatan pertanian yang
memanfaatkan lahan basah. Lahan basah yang dimaksud pada pertanian
lahan basah ini adalah lahan yang kontur tanahnya merupakan jenis-jenis
tanah yang jenuh dengan air.

Adapun Tahapan identifikasi Lahan Basah :


- Kondisi Geologi = Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng
tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan
lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng
Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara.
- Iklim = Iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim,
yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas.
- Wilayah Ekologi = sebuah kawasan yang secara geografi dan ekologi yang
lebih kecil ketimbang sebuah kawasan biologi, yang lebih kecil ketimbang
zona ekologi. Seluruh tiga kawasan tersebut merupakan sebuah
ekosistem.
- Vegetasi = merupakan bagian hidup yang tersusun dari tetumbuhan yang
menempati suatu ekosistem, atau, dalam area yang lebih sempit, relung
ekologis
Gambaran Umum

Kabupaten Indramayu

terletak di pantai utara Jawa Barat. Daerah ini mudah Dicapai


dari berbagai jurusan dengan kendaraan umum atau pribadi,
karena Terdapat sarana jalan yang cukup mulus sampai ke
desa-desa.

Sumber daya Mineral yang ada di daerah ini adalah pasir dan lempung yang
sebagian besar Diambil dari sungai cimanuk. Lempung yang merupakan
hasil pelapukan tufa atau Pasir tufan banyak digunakan untuk membuat
batu bata dan genteng. Minyak Bumi dan gas alam telah dieksploitasi dan
diolah di kilang minyak Balongan. Airtanah di daerah in seperti diketahui dari
sumur bor penduduk ternyata Sebagian merupakan air payau, kemungkinan
hal ini disebabkan di bawah Sebagian daerah adalah endapan laut dangkal.
Tahapan Identifikasi Lahan Basah
Kondisi Geologi

Wilayah Kabupaten Indramayu merupakan dataran rendah dan


daerah Endapan di bagian Timur Laut Provinsi Jawa Barat. Jenis
tanah yang terdapat di Wilayah Kabupaten Indramayu terdiri dari:

- Aluvial hadromorf.
- Aluvial kelabu tua. - Kompleks grumusal dan mediteran.
- Asosiasi glie humus rendah dan aluvial kelabu. - Asosiasi latosol – cokelat dan regosol – kelabu.
- Asosiasi latosol – merah, latosol cokelat kemerahan dan laterit.
- Regosal kelabu.
- Asosiasi aluvial – kelabu dan aluvial – cokelat kelabu.
- Grumusal kelabu.
- Asosiasi podsolik – kuning dan hidromorf kelabu.
Batuan yang ada di Kabupaten Indramayu
terutama disusun oleh endapan Aluvium dan
beberapa satuan batuan yang tersusun dari tua ke
muda berdasarkan Umur geologi berikut ini :
 Satuan batu lempung serpihan.
 Satuan batu lempung.
 Satuan batu pasir.
 Satuan konglomerat dan batu pair tufaan.
 Endapan hasil gunungapi muda dan tak teruraikan.
 Endapan aluvium.
Sedangkan endapan aluvium tersebut terbagi menjadi :
• Endapan pantal.
• Endapan pematang pantal
• Endapan limpah banjir
• Endapan delta
• Endapan sungai tua
IKLIM KABUPATEN INDRAMAYU

Iklim Menurut Word Climate Conference menyatakan bahwa


iklim adalah suatu Sintesis kejadian suatu cuaca selama
jangka waktu yang lama atau panjang, yang secara statistik
cukup untuk digunakan sebagai menunjukkan suatu nilai
statistik yang berbeda dengan sebuah keadaan
disetiap saatnya.
KEADAAN IKLIM INDRAMAYU

Iklim dan Curah Hujan Letak


Kabupaten Indramayu yang
membentang sepanjang posisi
pantai utara pulau jawa membuat 1. Suhu udara harian berkisar antara 22,9º-30º dengan suhu udara
suhu udara di Kabupaten tertinggi 32 C dan terendah 22 C
Indramayu cukup tinggi berkisar 2. Kelembaban udara antara 70-80%\
antara 22.9 – 30 C. Tipe iklim di 3. Curah hujan sepanjang tahun 2011 adalah sebesar 1.287 mm
Indramayu termasuk iklim tropis, dengan hari hujan 80 hari.
menurut klasifikasi schmidt dan 4. Curah hujan tertinggi sekitar 1287 mm dan jumlah hari hujan
ferguson termasuk iklim tipe D sebanyak 80 hari yang terjadi dikecamatan Sindang dan Pasekan
(iklim sedang) dengan karakteristik sedangkan curah hujan terendah sekitar 538 mm dengan jumlah
iklim antara lain: hari hujan 54 hari terjadi di kecamatan Patrol.
5. Angin barat dan angin timur tertiup secara bergantian setiap 5-
6 bulan sekali.
Wilayah Ekologi

Kabupaten Indramayu adalah salah satu


Kabupaten di Provinsi Jawa Barat dengan Ibu
kotanya Indramayu. Kabupaten Indramayu Kabupaten Indramayu terdiri dari 31
berada pada 6º15′ sampai 6º40′ Lintang Selatan kecamatan, 302 desa, dan 8 kelurahan. Wilayah
dan pada 107º52′ sampai 108º36′ Bujur Timur. Kabupaten Indramayu sebelah Utara berbatasan
Luas wilayah Kabupaten Indramayu adalah dengan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan
204.011 ha terdiri dari tanah darat 93.134 ha dan dengan Kabupaten Cirebon dan Laut Jawa,
tanah sawah 110.877 ha. Luas hutan rakyat 6.646 sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten
ha, hutan negara 27.595 ha, dan areal Subang, dan sebelah Selatan berbatasan dengan
perkebunan 7.643 ha. Tidak kurang dari 98,7% Kabupaten Majalengka, Sumedang dan
wilayah Kabupaten Indramayu berada pada Cirebon. Jarak dari pusat Ibu kota Indramayu
ketinggian kurang dari 3 meter di atas ke pusat kota Jakarta tidak kurang dari 207 km;
permukaan laut (DPL). Luas wilayah pesisir dan ke pusat kota Bandung tidak kurang dari
seluruhnya adalah 70.761 ha, dengan panjang 180 km. Semua desa dalam wilayah Kabupaten
garis pantai lebih dari 114 km, mencakup 11 Indramayu dapat dicapai dengan angkutan
kecamatan atau 35 Desa pantai (BPS. Kab. darat.
Indramayu 2007).
Kabupaten Indramayu, berdasarkan klasifikasi Köppen, termasuk pada wilayah dengan
iklim tropis. Suhu di Kabupaten Indramayu pada siang hari berkisar antara 180C dan 280C
dengan kelembaban udara antara 70 dan 80%. Angka curah hujan rata-rata per tahun adalah
1.590 mm; dan jumlah hari hujan rata-rata 91 hari per tahun. Angin Barat dan angin Timur
bertiup secara bergantian setiap 6 bulan, angin Barat bertiup dari bulan Desember sampai
dengan bulan April dan angin Timur dari bulan Mei sampai dengan bulan Oktober. Di antara
semua kecamatan se Kabupaten Indramayu kecamatan yang mendapat curah hujan di atas
1.800 mm pada tahun 2007 yaitu Kecamatan Indramayu sebesar 2.022 mm, Kecamatan
Bungodua 1.980 mm, Kecamatan Lelea 1.834 ha, Kecamatan Widasari sebesar 1.970 mm,
Kecamatan Gabus Wetan sebesar 1.932mm, Kecamatan Bongas 1.801 mm, dan Kecamatan
Sukra sebesar 1.878 mm. Di antara semua kecamatan, terdapat 7 kecamatan yang mendapat
hari hujan di atas 90 hari per tahun, yaitu Kecamatan Terisi 96 hari, Kecamatan Anjatan 92
hari, Kecamatan Indramayu 102 hari, Kecamatan Sindang 101 hari, Kecamatan Pasekan 101
hari, Kecamatan Kertasemaya 94 hari, dan Kecamatan Patrol 83 hari (BPS. Kab. Indramayu
2007).
Dari segi topografi, sebagian besar wilayah pesisir Kabupaten Indramayu
merupakan dataran dengan kemiringan tanah antara nol dan 2%.
Ketinggian wilayah berkisar antara 8 dan 100 meter DPL; bagian Barat
Daya ketinggian wilayah antara nol dan 3 meter DPL, bagian tengah
antara 3 dan 25 meter DPL, bagian Selatan antara 25 dan 100 meter DPL.
Keadaan topografi tersebut berpengaruh terhadap terjadinya luapan air
jika curah hujan tinggi, atau terjadinya kekeringan atau kekurangan air
bersih jika musim kemarau. Kecamatan yang termasuk rawan banjir ialah
Kecamatan Sindang, Cantigi, Arahan, Losarang, Bongas, Anjatan, dan
Sukra.
Jumlah penduduk Kabupaten Indramayu pada akhir tahun 2004,
2005, 2006, 2007, dan 2008 berturut-turut 1.672.573, 1.686.582,
1.697.986, 1.709.128, dan 1.717.793 jiwa. Laju pertumbuhan
penduduk periode dari tahun 2000 sampai 2006 rata-rata adalah
1,32. Kepadatan penduduk per km2 adalah 837,67 jiwa; tertinggi
di Kecamatan Balongan 2.209.22 jiwa per km2 dan terrendah di
Kecamatan Cantigi 260,01 jiwa per km2. Jumlah keluarga se
Kabupaten Indramayu pada tahun 2007 adalah 448.447; dengan
jumlah ini maka kepadatan penduduk per keluarga adalah 3,83 jiwa
(BPS. Kab. Indramayu 2008).
VEGETASI DI KABUPATEN
INDRAMAYU

Vegetasi adalah kumpulan dari beberapa jenis tumbuhan yang tumbuh bersama-sama pada suatu
tempat membentuk suatu kesatuan dimana individu- individunya saling tergantung satu sama lain
yang disebut sebagai komunitas tumbuh-tumbuhan (Soerianegara dan Indrawan, 1978).

Di kecamatan Losarang dan Sindang kabupaten Indramayu terdapat vegetasi hutan mangrove.
Pesisir Kecamatan Losarang dan Sindang Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Lokasi berada pada
posisi 108° 09’-108° 18’ BT dan 6° 13’- 6° 23’ LS. Kondisi topografinya sebagian besar
merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanah 0-2% dan memiliki panjang garis
pantai 30 km

Vegetasi mangrove merupakan salah satu komponen penting di wilayah pesisir yang berfungsi
sebagai penahan energi gelombang, penahan abrasi ,tempat berlindung serta berkembang biak
berbagai hewan laut dan sebagai mata rantai yang menghubungkan kehidupan ekositem laut
dengan ekosistem daratan.

Vegetasi ini memiliki banyak fungsi antara lain menjaga kualitas air sungai, habitat kehidupan liar,
mencegah erosi tepian sungai, dan mengatur pertumbuhan flora akuatik baik tingkat tinggi maupun
tingkat rendah. Selain itu, juga habitat yang cocok bagi berbagai jenis fauna
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai