Anda di halaman 1dari 9

Muhammadiyah sebagai

Gerakan Islam yang berwatak


Tajrid dan Tajdid

Oleh: Dr. Rohmansyah, S.Th.I., M.Hum


Pengertian Gerakan Islam

Pengertian tajrid dan tajdid

Pembahasan Model tajrid dan tajdid Muhammadiyah

Model gerakan keagamaan Muhammadiyah


Gerakan Islam

• Gerakan Islam yakni Gerakan dakwah amar makruf nahi mungkap yang
ditunjukan kesegenap lapisan masyarakat, baik personal maupun
masyarakat.
• Gerakannya berakidah Islam bersumber kepada Alquran dan sunnah al-
Maqbulah.
• Tujuan Gerakannya terwujudnya masyarakat utama adil, Makmur yang
diridai Allah SWT, atau terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-
benarnya.
Definisi Tajrid dan Tajdid

1. Tajrid secara bahasa berasal dari kata “JarradaYujarridu-Tajrīdan”


yang bermakna asli, murni (tidak ada tambahan dan pengurangan).
2. Tajrīd bisa berarti sesuatu yang terkelupas seperti kulit terkelupas
dari pohonnya hingga bersih, melepaskan pakaian dan semisalnya
sehingga tidak berpakaian, melepaskan runtaian rambut dari
kulitnya dan sebagainya.
3. Tajrīd dimaksudkan secara bahasa Indonesia berarti pemurnian.
Istilah ini tidak sepopuler kata tajdīd, sekalipun dimaksudkan adalah
memurnikan hal-hal yang bersifat khusus. Istilah ini dipopulerkan
Din Syamsuddin dalam buku “Muhammadiyah untuk Semua”.
Definisi Tajdid

Dengan kata lain, tajdid berarti


Tajdīd berasal dari bahasa Arab pembaharuan terhadap segala
yakni dari kata usaha yang telah dilakukan
JaddadaYujaddidu-Tajdīdan, masa lampau untuk
bermakna memperbaharui mendapatkan kebaikan-
sesuatu sehingga menjadi baru. kebaikan sesuai dengan tujuan
yang telah dicita-citakan.
Pendapat Tokoh tentang Tajdid

Syamsul Anwar mengatakan bahwa Tajdid memiliki dua makna:


1. Dalam bidang akidah dan ibadah adalah pemurnian. Tajdīd di bidang akidah
adalah pemurnian, berarti melakukan pengkajian untuk membebaskan akidah dari
unsur-unsur khurafat dan takhayul. Tajdīd dalam hal ibadah berarti menggali
tuntunannya sedemikian rupa dari sunnah Nabi SAW untuk menemukan bentuk
yang paling sesuai atau paling mendekati sunnah beliau dengan tidak mengurangi
adanya tanawwu’ dalam ibadah, sepanjang memang mempunyai landasannya yang
jelas dalam sunnah. Misalnya Variasi dalam doa iftitah.
2. Tajdid bidang muamalat duniawiyah memiliki arti mendinamisasikan segi
kehidupan masyarakat dengan dengan semangat kreative sesuai tuntunan zaman.
Misalnya penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal, perempuan keluar rumah dan
pemimpin bagi perempuan.
Selanjutnya…

Din Syamsuddin. Tajdid dimaknai sebagai penafsiran, pengamalan dan perwujudan


ajaran Islam, dan dalam arti pemurnian berarti pemeliharan matan ajaran Islam yang
bersumber kepada Alquran dan sunnah alShahihah (al Maqbūlah). Untuk melaksanakan
dari kedua pengertian tersebut, diperlukan aktualisasi akal pikiran yang cerdas dan fitri,
serta akal budi yang bersih yang dijiwai oleh ajaran Islam.
Haedar Nashir. Tajdīd dimaknai pembaharuan. Artinya memperbaharui alam pikiran
sesuai zaman modern, melembagakan pendidikan Islam modern dan bahkan 151
melawan misi zending dengan langkah-Langkah modern sehingga disebut sebagai
gerakan Islam modernis.
1. Konkrit dan produktif, yaitu melalui amal usaha yang
didirikan, diharapkan hasilnya konkrit dapat dirasakan dan
dimanfaatkan oleh umat Islam, bangsa Indonesia dan umat
manusia di seluruh dunia. Suburnya amal salih di
lingkungan para aktivis Muhammadiyah ditujukan pada
komunitas Muhammadiyah, bangsa dan kepada seluruh
Model Tajrid umat manusia di dunia dalam rangka rahmatan lil Alamin.

dan Tajdid 2. Tajdid bersifat terbuka, yaitu Muhammadiyah mampu


mengantisipasi perubahan dan kemajuan di sekitarnya
Muhammadiyah dengan amal usahanya yang dimasuki dan dimanfaatkan
oleh siapa pun, seperti sekolah-sekolah, kampus, lembaga
ekonomi, dan usaha atau jasa.
3. Tajdid sangat fungsional dan selaras dengan cita-cita
Muhammadiyah untuk menghadirkan Islam sebagai agama
yang berkemajuan, dan juga berkebajikan yang senantiasa
hadir sebagai pemecah segala problem yang dihadapi umat,
seperti masalah kesehatan, pendidikan, sosial dan ekonomi.
1. Kembali kepada Alquran dan Sunnah melalui Gerakan pemurnian
dalam bidang akidah dan ibadah mahdhah. Bidang muamalah
duniawi, Muhammadiyah melakukanreinterpretasi al-Quran dan
sunnah untuk menyelaraskan dengan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.

Model Gerakan 2. Melakukan gerakan dakwah dan tajdid yang bersifat pencerahan.
Pencerahan (tanwir) diwujudkan dalam gerakan pembaharuan
Keagamaan tentang pemahaman keagamaan dan reformasi sistem pendidikan
Islam.
Muhammadiyah 3. Membentuk dan memberdayakan organisasi otonom
Muhammadiyah sebagai salah satu aset sumber daya manusia
dalam rangka bahu membahu demi tercapainya tujuan
Muhammadiyah.
4. Mengkaji kembali model dan semangat yang dilakukan oleh
generasi awal Muhammadiyah.

Anda mungkin juga menyukai