Anda di halaman 1dari 25

PROGRAM STUDI FARMASI S-1

STIKES BANI SALEH KOTA BEKASI

Jl. R.A. Kartini No.66 RT.003/RW.005, Margahayu, Bekasi Timur,


Kota Bekasi, Jawa Barat 17113
Mahasiswa Tingkat IV
Mata Kuliah Farmasi Komunitas

Aisyah Rosmaulaya Desi Prasetiani


Amalia Wahyu Utami Fajar Khaerul Mujahid
Anisa Suryanih Fathial Hasni Rahayu N
Aulia Veby Ananda Fika Nur Fadilah
Ayie Liana Listyati Mahsa Safira Nur A
Ayu Hasana Marizka Aulia Putri
Azhar Aziza Nadya Dwi Putri
Celia Yopita Sadam Dimas Firmansyah

Semester 7 / TA 2019 4
CACINGAN
Apa itu Cacingan?
Cacingan adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi cacing
dalam tubuh manusia yang
ditularkan melalui tanah.

1
Penyebab cacingan
Kebiasaan buruk Makanan yang tercemar
seperti: makan tidak mencuci larva cacing
tangan dan bermain tanah

Tanah yang mengandung larva


cacing (Tidak menggunakan
sendal saat berpergian)

3
Apa Saja Sih Jenis Cacing Penyebab
penyakit Cacingan???
Cacing Cambuk Cacing Tambang
(Trichuris Trichiura) (Ancylostoma Duodenale)

adalah hewan nematoda adalah cacing parasit


bersifat parasit yang (nematoda) yang hidup
menginfeksi usus manusia. pada usus kecil inangnya,
manusia.

Cacing Gelang
Cacing Pita
(Ascaris Lumbricoides)
(Taenia)
adalah parasit yang termasuk
dalam kelas cestoda yang hidup adalah nematoda usus atau
dalam usus manusia dan dapat cacing usus yang ditularkan
menyebabkan penyaki. Taeniasis melalui tanah (soil
solium dan larvanya transmitted helminth).
menyebabkan penyakit
cysticercosis cellulosae .
Jenis cacing
penyebab

2
GEJALA UMUM

• Muka pucat
• Perut buncit • Mata belekan
• Badan kurus • Sakit perut
• Rambut seperti rambut jagung • Diare berulang dan kembung
• Lemas dan cepat lelah • Kolik yang tidak jelas dan
berulang.

4
GEJALA KHUSUS
• Cacing Gelang
Penurunan nafsu makan, diare, kurang gizi,
sumbatan saluran cerna

• Cacing Cambuk
Diare Pendarahan usus dan anemia

• Cacing Tambang
Lesu, pucat, dan anemia berat

• Cacing Kremi
Anus gatal-gatal di malam hari
6
CARA PENULARAN

● Dari tangan ke mulut ,sesudah menggaruk daerah sekitar anus

● Dari tangan ke tangan orang lain

● Telur cacing di debu ruangan , dapat tertelan

● Telur cacing di tanah , masuk melalui kuku kaki

● Telur yang telah menetas disekitar anus dapat berjalan kembali ke


usus besar di malam hari
Pencegahan
Menggunakan alas kaki setiap keluar rumah

Selalu mebersihkan tangan dan kaki dengan sabun setiap kali


selesai bermain atau bercengkrama dengan tanah

Tidak BAB sembarangan, membiasakan diri dan anak-anak untuk


selalu BAB di jamban

Merebus air sebelum diminum

5
Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan selalu menutup
makanan

Menjaga kebersihan lingkungan

Rutin konsumsi obat cacing minimal 6 bulan sekali


CARA CUCI TANGAN
YANG BENAR 7
PENGOBATAN

Setiap 6 bulan sekali pada masa usia


tumbuh (0-15 tahun), anak diberi obat
cacing untuk memotong siklus
kehidupan cacing.

7
Rekomendasi Obat

Pirantel
Mebendazole Albendazole Levamisole
Pamoat
8
Rekomendasi Obat
Pirantel Pamoat
Combantrin merupakan obat yang digunakan untuk membasmi cacing
(cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk) di dalam
tubuh. Combantrin mengandung zat aktif Pirantel Pamoat yang memberikan
efek antelmintik yaitu suatu golongan obat yang dapat mematikan atau
melumpuhkan cacing dalam usus manusia dengan mendepolarisasi
senyawa penghambat neuromuskuler cacing dan mengeluarkannya dari
dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.

Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas

Dosis :
Sirup : 2-6 tahun: 5-10 ml, 6-12 tahun: 10-15 ml, > 12 tahun: 15-20 ml
Tablet :
- Dosis 250mg
Anak usia 2-6 tahun: 0.5-1 tablet, diberikan sekali. Anak usia 6-12
tahun: 1-1.5 tablet, diberikan sekali. Di atas usia 12 tahun: 1.5-2
tablet, diberikan sekali
- Dosis 125mg
Anak usia 2-6 tahun: 1-2 tablet, diberikan sekali. Anak usia 6-12 tahun: 2-3
tablet, diberikan sekali. Di atas usia 12 tahun: 3-4 tablet, diberikan sekali

8
Rekomendasi Obat
Mebendazole
Mebendazole adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi
cacing di usus. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan obat ini
adalah infeksi cacing kremi (enterobiasis), cacing gelang (ascariasis),
cacing tambang, dan cacing cambuk. Obat ini bekerja dengan cara
mencegah cacing menyerap gula. Akibatnya, cacing akan kehilangan
sumber energi dan akhirnya mati.

Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas

Dosis :
Dewasa : 1 tablet kunyah
Anak > 5tahun : 1 tablet kunyah

TIDAK BOLEH DIBERIKAN ANAK DIBAWAH 5 TAHUN


Rekomendasi Obat
Albendazole
Albendazole adalah obat yang umumnya digunakan
untuk mengobati penyakit akibat infeksi di usus. Selain
itu, obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi infeksi
cacing di luar usus, seperti hati atau otak. Albendazole
hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Golongan Obat : Obat Keras

Dosis :
Dokter akan menentukan dosis dan lama pengobatan sesuai dengan kondisi pasien dan bentuk sediaan albendazole.
1. Kondisi: Sistiserkosis
Dewasa dengan berat badan <60 kg: 15 mg/kgBB Durasi pengobatan selama 8–30 hari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
Dewasa dengan berat badan ≥60 kg: 400 mg, 2 kali sehari, selama 8–30 hari.
2. Kondisi: Echinococcosis
Dewasa dengan berat badan <60 kg: 15 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam 2 dosis. Dosis maksimal 800 mg per hari.
Dewasa dengan berat badan ≥60 kg: 400 mg, 2 kali sehari, selama 28 hari
Durasi pengobatan selama 28 hari sebanyak 3 siklus, dengan jeda 14 hari tanpa minum obat di antara siklus.
Rekomendasi Obat
Albendazole
Golongan Obat : Obat Keras

3. Kondisi: Ascariasis, trichuriasis, infeksi cacing tambang, atau


infeksi cacing kremi
● Dewasa dan anak-anak >2 tahun: 400 mg, sebagai dosis tunggal.
● Anak-anak usia 1–2 tahun: 200 mg, sebagai dosis tunggal. Dosis maksimal
200 mg.
4. Kondisi: Infeksi cacing hati atau opisthorchiasis
● Dewasa: 400 mg, 2 kali sehari, selama 3 hari. Dosis maksimal 800 mg per
hari atau 1.200 mg selama 3 hari. Jangan lupa untuk melakukan kontrol ke
dokter setelah 1 bulan pengobatan.
5. Kondisi: Giardiasis
● Anak-anak usia 1–12 tahun: 400 mg, 1 kali sehari, selama 5 hari. Dosis
maksimal 400 mg per hari atau 2.000 mg selama 5 hari.
6. Kondisi: Cutaneous larva migran
● Dewasa: 400 mg, 1 kali sehari, selama 1–3 hari.
Rekomendasi Obat
Levamisole
Levamisole adalah obat cacing untuk mengatasi infeksi cacing
gelang dan infeksi cacing tambang. Obat ini bekerja dengan
melumpuhkan cacing sehingga cacing tidak mampu menempel
pada usus dan dapat terbawa keluar saat buang air besar.

Golongan Obat : Obat Bebas Terbatas

Dosis levamisole dapat berbeda tergantung pada jenis infeksi cacing yang diderita pasien. Pada kondisi
tertentu, dosis levamisole untuk mengatasi infeksi cacing disesuaikan dengan berat badan (BB) pasien.
● Mengatasi infeksi cacing gelang (ascariasis)

Dewasa: Dosis 120–150 mg sebagai dosis tunggal.

Anak-anak: Dosis 3 mg/kgBB sebagai dosis tunggal

● Mengatasi infeksi cacing tambang, atau kombinasi infeksi cacing gelang dan cacing tambang

Anak hingga dewasa: Dosis 2,5 mg/kgBB sebagai dosis tunggal. Pada infeksi yang berat, pengobatan dapat
diulang setelah 1 minggu
Cara Penyimpanan Obat di Rumah

1. Simpan semua obat di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari panas dan cahaya. Gunakan kotak
penyimpanan kemudian diletakkan di rak atau lemari.
2. Simpan tablet diwadah tertutup rapat. Simpan suspensi oral anak-anak di kulkas (tapi jangan dibekukan di freezer).
3. Simpan obat jauh dari jangkauan anak-anak seperti diatas atau didalam lemari agar tidak terlihat oleh anak-anak.
4. Singkirkan obat-obat lama. Buang semua sediaan obat yang sudah usang kemasannya. Lakukan pengecekan terhadap
tanggal kadaluarsa secara berkala.
5. Jangan tinggalkan obat di meja samping tempat tidur dan tempat terbuka lainnya.
6. Tidak menyimpan terlalu banyak obat.
7. Tidak menyimpan obat yang tidak berlabel.
8. Gunakan obat sesuai anjuran dokter.
9. Tanya Apoteker cara penyimpanan obat anda
Tanggal Kadaluwarsa
Tanggal kadaluarsa menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal yang dimaksud, mutu dan kemurnian obat
dijamin masih tetap memenuhi syarat. Tanggal kadaluarsa biasanya dinyatakan dalam bulan dan tahun. Obat rusak
merupakan obat yang mengalami perubahan mutu, seperti :

1. Tablet :
Terjadinya perubahan warna, bau 4. Obat Cair :
atau rasa, kerusakan berupa: noda, Menjadi keruh atau timbul endapan,
berbintik-bintik, lubang, pecah, retak, konsistensi berubah, warna atau
terdapat benda asing, jadi bubuk dan rasa berubah, botol plastik rusak
lembab serta kaleng atau botol rusak. 3. Kapsul : atau bocor.
Perubahan warna isi kapsul, kapsul
terbuka, kosong, rusak atau melekat
satu sama lain.
2. Tablet Salut :
Pecah-pecah, terjadi perubahan 5. Salep :
warna, basah dan lengket satu
Warna berubah, pot atau tube rusak
dengan lainnya serta kaleng/botol
atau bocor serta bau berubah.
rusak sehingga menimbulkan
kelainan fisik.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengkonsumsi Obat

1. Kemasan/wadah
harus tersegel dengan baik, tidak rusak, tidak berlubang, tanggal kadaluarsa terbaca

2. Penandaan pada wadah


- baca zat berkhasiat dan manfaatnya
- baca aturan pakainya, misalnya sebelum atau sesudah makan
- untuk pencegahan overdosis jangan minum obat 2 kali dosis bila sebelumnya lupa minum obat
- baca kontraindikasinya, misalnya:
- tidak boleh diminum oleh ibu hamil / menyusui
- tidak boleh diminum oleh penderita gagal ginjal
- baca efek samping yang mungkin timbul
- baca cara penyimpanan

3. Bila ragu tanyakan pada apoteker

4. Bila sakit berlanjut hubungi dokter


Daftar Pustaka
Anonim.2022.Cacingan. Tersedia di https://www.slideshare.net/ssuserf76a2d/cacinganppt

(diakses tanggal 22, November 2022)

Atika, Nurul. Waspada Cacingan.Tersedia di https://www.academia.edu/37523069/Penyuluhan_cacingan (diakses tanggal 22, November

2022)

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan

https://www.alodokter.com/ivermectin

https://www.alodokter.com/levamisole

http://www.stikestelogorejo.ac.id/2022/05/17/simpan-obat-di-rumah-ini-tips-penyimpanan-obat-yang-tepat/

http://pio.binfar.kemkes.go.id/PIOPdf/PEDOMAN_OBAT_BEBAS_DAN_BEBAS_TERBATAS.pdf

1
0
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai