Semester 7 / TA 2019 4
CACINGAN
Apa itu Cacingan?
Cacingan adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi cacing
dalam tubuh manusia yang
ditularkan melalui tanah.
1
Penyebab cacingan
Kebiasaan buruk Makanan yang tercemar
seperti: makan tidak mencuci larva cacing
tangan dan bermain tanah
3
Apa Saja Sih Jenis Cacing Penyebab
penyakit Cacingan???
Cacing Cambuk Cacing Tambang
(Trichuris Trichiura) (Ancylostoma Duodenale)
Cacing Gelang
Cacing Pita
(Ascaris Lumbricoides)
(Taenia)
adalah parasit yang termasuk
dalam kelas cestoda yang hidup adalah nematoda usus atau
dalam usus manusia dan dapat cacing usus yang ditularkan
menyebabkan penyaki. Taeniasis melalui tanah (soil
solium dan larvanya transmitted helminth).
menyebabkan penyakit
cysticercosis cellulosae .
Jenis cacing
penyebab
2
GEJALA UMUM
• Muka pucat
• Perut buncit • Mata belekan
• Badan kurus • Sakit perut
• Rambut seperti rambut jagung • Diare berulang dan kembung
• Lemas dan cepat lelah • Kolik yang tidak jelas dan
berulang.
4
GEJALA KHUSUS
• Cacing Gelang
Penurunan nafsu makan, diare, kurang gizi,
sumbatan saluran cerna
• Cacing Cambuk
Diare Pendarahan usus dan anemia
• Cacing Tambang
Lesu, pucat, dan anemia berat
• Cacing Kremi
Anus gatal-gatal di malam hari
6
CARA PENULARAN
5
Menjaga kebersihan makanan dari lalat dengan selalu menutup
makanan
7
Rekomendasi Obat
Pirantel
Mebendazole Albendazole Levamisole
Pamoat
8
Rekomendasi Obat
Pirantel Pamoat
Combantrin merupakan obat yang digunakan untuk membasmi cacing
(cacing kremi, cacing tambang, cacing gelang, cacing cambuk) di dalam
tubuh. Combantrin mengandung zat aktif Pirantel Pamoat yang memberikan
efek antelmintik yaitu suatu golongan obat yang dapat mematikan atau
melumpuhkan cacing dalam usus manusia dengan mendepolarisasi
senyawa penghambat neuromuskuler cacing dan mengeluarkannya dari
dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar.
Dosis :
Sirup : 2-6 tahun: 5-10 ml, 6-12 tahun: 10-15 ml, > 12 tahun: 15-20 ml
Tablet :
- Dosis 250mg
Anak usia 2-6 tahun: 0.5-1 tablet, diberikan sekali. Anak usia 6-12
tahun: 1-1.5 tablet, diberikan sekali. Di atas usia 12 tahun: 1.5-2
tablet, diberikan sekali
- Dosis 125mg
Anak usia 2-6 tahun: 1-2 tablet, diberikan sekali. Anak usia 6-12 tahun: 2-3
tablet, diberikan sekali. Di atas usia 12 tahun: 3-4 tablet, diberikan sekali
8
Rekomendasi Obat
Mebendazole
Mebendazole adalah obat untuk mengobati berbagai jenis infeksi
cacing di usus. Beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan obat ini
adalah infeksi cacing kremi (enterobiasis), cacing gelang (ascariasis),
cacing tambang, dan cacing cambuk. Obat ini bekerja dengan cara
mencegah cacing menyerap gula. Akibatnya, cacing akan kehilangan
sumber energi dan akhirnya mati.
Dosis :
Dewasa : 1 tablet kunyah
Anak > 5tahun : 1 tablet kunyah
Dosis :
Dokter akan menentukan dosis dan lama pengobatan sesuai dengan kondisi pasien dan bentuk sediaan albendazole.
1. Kondisi: Sistiserkosis
Dewasa dengan berat badan <60 kg: 15 mg/kgBB Durasi pengobatan selama 8–30 hari. Dosis maksimal 800 mg per hari.
Dewasa dengan berat badan ≥60 kg: 400 mg, 2 kali sehari, selama 8–30 hari.
2. Kondisi: Echinococcosis
Dewasa dengan berat badan <60 kg: 15 mg/kgBB per hari, dibagi ke dalam 2 dosis. Dosis maksimal 800 mg per hari.
Dewasa dengan berat badan ≥60 kg: 400 mg, 2 kali sehari, selama 28 hari
Durasi pengobatan selama 28 hari sebanyak 3 siklus, dengan jeda 14 hari tanpa minum obat di antara siklus.
Rekomendasi Obat
Albendazole
Golongan Obat : Obat Keras
Dosis levamisole dapat berbeda tergantung pada jenis infeksi cacing yang diderita pasien. Pada kondisi
tertentu, dosis levamisole untuk mengatasi infeksi cacing disesuaikan dengan berat badan (BB) pasien.
● Mengatasi infeksi cacing gelang (ascariasis)
● Mengatasi infeksi cacing tambang, atau kombinasi infeksi cacing gelang dan cacing tambang
Anak hingga dewasa: Dosis 2,5 mg/kgBB sebagai dosis tunggal. Pada infeksi yang berat, pengobatan dapat
diulang setelah 1 minggu
Cara Penyimpanan Obat di Rumah
1. Simpan semua obat di tempat yang sejuk dan kering, serta terlindung dari panas dan cahaya. Gunakan kotak
penyimpanan kemudian diletakkan di rak atau lemari.
2. Simpan tablet diwadah tertutup rapat. Simpan suspensi oral anak-anak di kulkas (tapi jangan dibekukan di freezer).
3. Simpan obat jauh dari jangkauan anak-anak seperti diatas atau didalam lemari agar tidak terlihat oleh anak-anak.
4. Singkirkan obat-obat lama. Buang semua sediaan obat yang sudah usang kemasannya. Lakukan pengecekan terhadap
tanggal kadaluarsa secara berkala.
5. Jangan tinggalkan obat di meja samping tempat tidur dan tempat terbuka lainnya.
6. Tidak menyimpan terlalu banyak obat.
7. Tidak menyimpan obat yang tidak berlabel.
8. Gunakan obat sesuai anjuran dokter.
9. Tanya Apoteker cara penyimpanan obat anda
Tanggal Kadaluwarsa
Tanggal kadaluarsa menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal yang dimaksud, mutu dan kemurnian obat
dijamin masih tetap memenuhi syarat. Tanggal kadaluarsa biasanya dinyatakan dalam bulan dan tahun. Obat rusak
merupakan obat yang mengalami perubahan mutu, seperti :
1. Tablet :
Terjadinya perubahan warna, bau 4. Obat Cair :
atau rasa, kerusakan berupa: noda, Menjadi keruh atau timbul endapan,
berbintik-bintik, lubang, pecah, retak, konsistensi berubah, warna atau
terdapat benda asing, jadi bubuk dan rasa berubah, botol plastik rusak
lembab serta kaleng atau botol rusak. 3. Kapsul : atau bocor.
Perubahan warna isi kapsul, kapsul
terbuka, kosong, rusak atau melekat
satu sama lain.
2. Tablet Salut :
Pecah-pecah, terjadi perubahan 5. Salep :
warna, basah dan lengket satu
Warna berubah, pot atau tube rusak
dengan lainnya serta kaleng/botol
atau bocor serta bau berubah.
rusak sehingga menimbulkan
kelainan fisik.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mengkonsumsi Obat
1. Kemasan/wadah
harus tersegel dengan baik, tidak rusak, tidak berlubang, tanggal kadaluarsa terbaca
2022)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2017 Tentang Penanggulangan Cacingan
https://www.alodokter.com/ivermectin
https://www.alodokter.com/levamisole
http://www.stikestelogorejo.ac.id/2022/05/17/simpan-obat-di-rumah-ini-tips-penyimpanan-obat-yang-tepat/
http://pio.binfar.kemkes.go.id/PIOPdf/PEDOMAN_OBAT_BEBAS_DAN_BEBAS_TERBATAS.pdf
1
0
Terimakasih