Anda di halaman 1dari 7

Penyakit dan

Gangguan Sistem
Gerak Pada Manusia

Nahdawat
i Biologi
Patah tulang atau fraktur
adalah kondisi ketika tulang
Fraktur patah sehingga bentuk atau
bahkan posisinya berubah.
(Patah Tulang) Patah tulang dapat terjadi jika
tulang menerima tekanan
atau benturan yang
kekuatannya lebih besar
daripada kekuatan tulang.
PENYEBA
1.Cedera
B fraktur yang paling sering dan umum terjadi yaitu karena cedera.
Penyebab
Cedera dapat terjadi karena jatuh dari kendaraan, jatuh pada saat beraktivitas,
benturan ataupun pukulan.

2. Gerakan berlebihan
Penyebab fraktur yang selanjutnya yaitu akibat gerakan yang berlebihan atau
berulang-ulang. Terlalu sering menggunakan salah satu bagian tubuh, akan
mening katkan risiko meng alami fraktur.

3. Kanker tulang dan Osteoporosis


Salah satu penyebab fraktur yang mengerikan yaitu kanker tulang dan osteoporosis.
Osteoporosis dan kanker tulang sama-sama menyebabkan tulang menjadi lemah dan
rapuh. Oleh karena itu, pengidap osteoporosis ataupun pengidap kanker tulang,
membuatnya tulangnya menjadi sangat rentan patah bahkan pada tekanan yang ringan.
Penanganan Fraktur
Berikut cara penanganan fraktur yang dapat
dilakukan yaitu mengembalikan posisi tulang
ke posisi semula (reposisi),
mempertahankan posisi selama masa
penyembuhan patah tulang (mobilisasi) dan
cara imobilisasi (membatasi gerak) seperti
dengan pin, sekrup, pelat atau alat lain
(osteosintesis).
Pen gobat an Fr aktur
1.Pemasang Gips. Pemasangan gips bertujuan agar ujung-ujung tulang yang patah tetap
pada posisi semestinya. Selain itu, gips juga dapat mengurangi pergerakan. Sehingga,
proses penyembuhan menjadi semakin cepat.
2.Pemberian obat-obatan dan suplemen biasanya menjadi urutan pertama dalam
pengobatan fraktur. Pemberian obat-obatan seperti pereda nyeri dan suplemen kalsium
serta vitamin D, merupakan bagian dari terapi konservatif (non-bedah).

3. Fisioterapi
Fisioterapi juga bisa digunakan sebagai langkah pengobatan patah tulang belakang.
Fisioterapi ini akan membantu mengembalikan fungsi gerak dan kemampuan
merasakan sensasi (bila kerusakan saraf bersifat sementara dan bisa disembuhkan).

4 .Pola M akan Baru


Pengidap patah tulang belakang yang jarang mengonsumsi makanan kaya vitamin D, kalsium,
dan protein, perlu mengubah pola makanannya. Sebab, ketiga nutrisi tersebut akan
diperlukan untuk membantu pemulihan patah tulang belakang

5 .Jauhkan Faktor Risiko


C obalah amankan ling kung an sekitar rumah. M isalnya,
deng an menying kirkan benda-benda yang bisa menyebabkan
Ter im a kasih

Anda mungkin juga menyukai