STROKE
STROKE
Definisi
Stroke merupakan gejala klinis yang ditandai dengan adanya kelainan
pada fungsi otak baik fokal maupun global yang berkembang cepat dan
berlangsung dalam kurun waktu minimal 24 jam, dapat mengakibatkan
kematian yang disebabkan karena gangguan vaskular baik terjadinya
pendarahan secara spontan (hemoragik) maupun karena suplai darah yang
tidak cukup untuk otak (iskemik).
(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia 2015).
Presentation title 2
Klasifikasi Stroke
• Iskemia
Penurunan aliran darah ke • Hemoragi serebral
area otak Pecahnya pembuluh darah
serebral dengan perdarahan ke
dalam jaringan otak atau ruang
sekitar otak
Presentation title 4
Faktor resiko stroke
• Faktor kesehatan → hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, penyakit jantung
• Faktor gaya hidup → merokok, kurang olahraga atau aktivitas fisik, konsumsi obat-obat terlarang,
kecanduan alkohol
• Faktor lainnya → faktor keturunan, orang yang memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami
stroke, berisiko tinggi mengalami penyakit yang sama.
Presentation title 5
Penyebab stroke
Stroke
Hemoragik Terjadi ketika pembuluh darah
di otak mengalami pecah dan
Stroke menyebabkan pendarahan
Iskemik
Presentation title 6
Patofisiologi Stroke Patofisiologi Stroke
Iskemik Hemoragik
Stroke iskemik melibatkan adanya 3 mekanisme dasar Stroke hemoragik memiliki manifestasi klinik yang khas
yang menjadi penyebabnya yaitu trombosis, emboli, dan pada prosesnya tidak terindikasikan, terjadinya pendarahan
penurunan tekanan perfusi. Trombosis terjadi karena
adanya perubahan karakteristik pembuluh darah dan dari pembuluh darah ke jaringan otak secara mendadak.
pembentukan bekuan darah. Patologi yang menyebabkan Proses Stroke hemoragik terjadi secara dinamis dan
bekuan darah antara lain arterosklerosis, displasia kompleks melibatkan organ tubuh lainnya. Stroke hemoragik
fibromusukular, arteritis, diseksi pembuluh darah dan diperlukan penanganan yang cepat, tepat dan cermat
pendarahan pada plak arterosklerosis. Arterosklerosis (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia
merupakan penyebab utama paling sering tromboemboli 2015). Stroke hemoragik berdasarkan tempat
dengan mekanisme penyumbatan pada pembuluh darah pendarahannya terbagi atas tiga jenis yaitu pendarahan
intrakranial. Emboli terbentuk pada pembuluh darah intraserebral, pendarahan subaraknoid dan hematoma
jantung arteri besar (aorta, karotis, vertebalis) ataupun subdural. Pendarahan subarakhnoid terjadi ketika aliran darah
vena. Emboli dapat berupa bekuan darah, vegetasi, atau
tumor intrakardiak. Penurunan tekanan perfusi dapat masuk ke ruang subaraknoid karena trauma, pecahnya
disebabkan karena kegagalan jantung memompa darah aneurisma intrakranial, atau ruptur malformasi arteriovenosa.
atau volume darah (intravaskular) yang tidak cukup. Stroke pendarahan intraserebral terjadi ketika pembuluh
darah pecah di dalam parenkim otak dan membentuk
(Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
hematoma. Stroke pendarahan intraserebral dapat terjadi
Indonesia 2015).
akibat hipertensi yang tidak terkontrol dan biasanya
disebabkan karena trauma (Dipiro et al. 2015).
Presentation title 7
manifestasi Klinis
1. Mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh
2. Penurunan kesadaran
3. Mual dan Muntah
4. Kebingungan mental yang tiba-tiba dan kesulitan berbicara atau memahami
5. Kehilangan koordinasi atau keseimbangan
6. Masalah pengelihatan tiba-tiba
7. Sakit kepala parah yang terjadi tiba-tiba
8. Kesulitan berjalan atau terjatuh tanpa sebab
9. Sulitan menelan sehingga menyebabkan tersedak
Presentation title 8
• Diagnosa Stroke Iskemik
Terdapat gejala defisit neurologis global atau salah satu/beberapa defisit neurologis fokal yang
terjadi mendadak dengan bukti gambaran neuroimaging (CT-Scan atau MRI) (PERDOSSI 2016)
Defisit neurologis fokal atau global yang muncul secara tiba-tibda, dapat disertai tanda peningkatan
tekanan intrakranial dan dibuktikan dengan adanya lesi perdarahan pada pemeriksaan neuroimaging
otak (CT-Scan atau MRI) (PERDOSSI 2016).
Presentation title 9
Pemeriksaan Penunjang Stroke Hemoragik Pemeriksaan Penunjang Stroke Iskemik
(PERDOSSI 2016) (PERDOSSI 2016)
Presentation title 11
Terapi Non Farmakologi Stroke Menurut DIPIRO et.al (2015)
Presentation title 12
Kasus
Tn. A (57 Tahun) dibawa oleh putranya ke IGD
pada pukul 10 pagi, dari keterangan anaknya
diketahui ayahnya mengalami kesulitan bicara, Riwayat sosial: mempunyai istri dan 3 orang anak, tidak merokok
mati rasa lengan kiri, dan pusing. Ketika Terapi pasien saat ini sebelum masuk rumah sakit: amlodipin 5 mg per
sedang main tenis pagi ini pukul 9.30, ayahnya oral di pagi hari setiap hari, simvastatin 10 mg per oral setiap hari pada
tiba-tiba berlutut dan menjatuhkan raket malam hari sebelum tidur
tenisnya. Sebelumnya, pukul 8 pagi ayahnya
Pemeriksaan fisik: TD: 192/100 mmHg, Nadi : 70, Pernafasan: 19,
mengeluh sedikit pusing dan kesemutan di Suhu : 36 0C
tangan kirinya yang hilang dengan sendirinya.
Pasien tidak memiliki riwayat stroke atau TIA Hasil pemeriksaan EKG: Normal
sebelumnya. Dari hasil anamnesa, pemeriksaan Hasil pemeriksaan CT scan: infark di bagian otak tengah bagian kanan,
fisik dan penunjang, dokter mendiagnosa tidak ada tanda-tanda hemoregik.
pasien menderita stroke iskemik.
Presentation title 13
Pasien diresepkan terapi sebagai
berikut
R/ Ranitidin injeksi
s. 2 d.d 1 amp
Presentation title 14
Analisa SOAP
subjektif Objektif Assesment Plan
Nama : Tn. A Suhu : 36 0C Diagnosa : Mencegah stroke berulang
Usia : 57 Th Hasil pemeriksaan EKG: Normal Stroke Iskemik mengontrol tekanan darah
BB : - kg Hasil pemeriksaan CT scan: infark di bagian otak tengah bagian menurunkan kelesterol
TB : - cm kanan, tidak ada tanda-tanda hemoregik. meminimalisir terjadinya
kecacatan
Alamat : - Hasil Lab : Rehabilitasi
Natrium 140 mEq/L WBC 5,9 x 103/mm3
R. Alergi : - K 4,2 mEq/L Hgb 16,4 d/dL
Cl 103 mEq/lL Hct 49,6%
R. Penyakit : Co2 28 mEq/L Plt 310 x 103/mm3
Hipertensi BUN 10 mg/dL aPTT 25,3 s
Hiperlipidemia Scr 0,6 mg dL kol. total 200 mg/dL
GDP 98 mg/dL LDL 118 mg/dL
TG 160mg/dl HDL 50 mg/ dl
Riwayat Obat :
Amlodipin 5 mg
S1-0-0
Simvastatin 10 mg
S 0 - Presentation
0 - 1 title 15
Drug Therapy Problem
Nama Obat Tepat Indikasi Tepat Pemilihan Tepat Dosis Efek Samping
Obat
Amlodipin tepat tepat tepat Pusing, sakit kepala,
mual,
Presentation title 16
Interaksi Obat
Interaksi Obat-obat yang Level Mekanisme Rekomendasi
digunakan
Amlodipin + Simvastatin Major Mekanisme kerja simvastatin dalam Penggunaan obat tidak
menurunkan kadar kolesterol dan LDL berbarengan.
adalah dengan cara menginhibisi enzim 3-
hydroxy-3-methylglutaroyl-coenzyme A
(HMG-CoA) reduktase secara kompetitif.
Obat ini menghambat aktivitas enzim
HMG- CoA reduktase yang mengubah
Asetil-CoA menjadi asam mevalonat.
Amlodipine golongan calcium-channel
blockers (CCBs) atau antagonis kalsium,
bekerja dengan cara menghambat influks
kalsium ke dalam sel otot polos pembuluh
darah dan sel miokardium, sehingga
menurunkan resistensi vaskular perifer.