SEKTOR PUBLIK
DISUSUN OLEH :
NASWAN
Reformasi Akuntansi Sektor Publik Internasional
New Zealand Since fiscal year 1991-1992 Since fiscal year 1991-1992 Since fiscal year 1994-1995
United Kingdom Launched in 1993;all by fiscal year 1999- planned Fr fiscal year 2001-2002
2000
United States Since fiscal year 1997-1998 Since fiscal year 1997-1998 No
Pada simposim tersebut, Chan, 2001, menyatakan bahwa
pada dasarnya reformasi akuntansi sektor publik dapat
dikelompokkan dalam dua model. Model Anglo-American
dan Model Continental European.
Model Continental percaya bahwa akuntabilitas eksekutif
terhadap parlemen adalah cukup, sedangkan model Anglo-
American menekankan akuntabilitas dilakukan baik
eksekutif maupun parlemen kepada publik.
Reformasi Akuntansi Sektor Publik di Indonesia
Krisis ekonomi Indonesia tahun 1997, diikuti oleh era
reformasi tahun 1998, pelaksanaan otonomi daerah tahun
1999 sering disebut-sebut sebagai trigger dari reformasi
keuangan dan akuntansi pemerintahan. Mahmudi dalam
Bastian, 2006 menyebutkan bahwa perjalanan manajemen
keuangan Negara/daerah di Indonesia dapat dibagi dalam
tiga fase yaitu: 1) era sebelum otonomi daerah, 2) era
transisi otonomi (reformasi tahap 1) dan 3) era
pascatransisi (reformasi tahap 2).
Pra – otonomi daerah & desentralisasi Transisi Otonomi (Reformasi Tahap I) Pascatransisi Otonomi (Reformasi Tahap
fiscal 1999 II)
UU No. 5 Tahun 1974 UU No 22 Tahun 1999 dan UU No 17 Tahun 2003
PP No 5&6 Tahun 1975 UU No.25 Tahun 1999 UU No.1 Tahun 2004
Manual Administrasi PP No.105 Tahun 2000 dan PP UU No.15 Tahun 2004
Keuangan Daerah No.108 Tahun 2000 UU No. 32 Tahun 2004
Kepmendagri 29 tahun 2002 UU No.33 Tahun 2004
Peraturan Daerah PP No.24 Tahun 2005
Keputusan KDH Revisi PP No.105 Tahun 2004
Revisi PP 108 Tahun 2000
Revisi Kepmendagri No.29
Tahun 2002
beberapa faktor penting yang menjadi pendorong
tumbuh pesatnya akuntansi pemerintahan diIndonesia