Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Lahirnya Pancasila

Panita sembilan

• Panitia sembilan merupakan panitia kecil yang


dibentuk oleh BPUPKI. Tugas panitia sembilan
adalah menampung suara, usul dari anggota
BPUPKI, dan usul mengenai rumusan dasar
negara. Tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno
menyampaikan pidato tentang dasar negara yang
disebut Pancasila.28 Des 2021
Anggota Panitia Sembilan

• Berapa Jumlah Anggota Panitia Sembilan?


• 1.Ir Soekarno (sebagai Ketua).
• 2. Drs Mohammad Hatta (sebagai Wakil Ketua).
• 3. K.H.A Wahid Hasyim (sebagai Anggota).
• 4. Kahar Muzakir (sebagai Anggota).
• 5. Abikusno Tjokrosujoso (sebagai Anggota).
• 6. H Agus Salim (sebagai Anggota).
• 7. A. A. Marimis (sebagai Anggota).
• 8. Achmad Soebardjo (sebagai Anggota).
Hasil sidang panitia sembilan

Panitia Sembilan dalam sidangnya tanggal 22


Juni 1945 menghasilkan rumusan dasar negara
atau pembukaan hukum dasar (Undang-Undang
Dasar). Dokumen sidang tersebut kemudian
dikenal dengan nama Jakarta Charter atau
Piagam Jakarta
Piagam Jakarta
Piagam Jakarta adalah dokumen historis
berupa kompromi antara pihak Islam dan
pihak kebangsaan dalam Badan Penyelidik
Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) untuk menjembatani perbedaan
dalam agama dan negara. Disebut juga
"Jakarta Charter".
Isi piagam Jakarta
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya.
2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
5.(serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Perubahan Sila Pertama
Alasan perubahan sila pertama Piagam Jakarta sebagaimana disebutkan di atas adalah
demi kepentingan bangsa dan negara yang memiliki berbagai suku bangsa serta
agama. Kalimat perubahan ini mencerminkan bahwa bangsa Indonesia menjunjung
tinggi toleransi. Sehingga, perubahan itu turut memperlihatkan komitmen para
pendiri bangsa dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan.
Teks Pancasila dalam Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 (dibentuk oleh PPKI):
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
Fungsi dan peran Pancasila
1. Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia:
Pancasila memiliki fungsi dan peran memberi gerak dan
membimbing ke arah tujuan untuk mewujudkan masyarakat
Pancasila.
2. Pancasila sebagai kepribadian bangsa:
Pancasila menunjukkan kepribadian bangsa, sehingga bisa
dibedakan dari bangsa lain. Maksudnya, hal ini dari segi
tingkah laku, amal perbuatan, dan juga mental bangsa
Indonesia.
3. Pancasila sebagai dasar negara:
Pancasila adalah dasar dalam mengatur pemerintahan negara
atau para penyelenggara negara.

4. Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum:


Berdasarkan pasal 2 UUD nomor 12 tahun 11 tentang
pembentukan Perundang-undangan, dikatakan, "Pancasila
merupakan sumber segala sumber hukum negara."

5. Pancasila sebagai perjanjian luhur:


Pada tanggal 18 Agustus 1945, perwakilan seluruh rakyat
Indonesia menetapkan dasar negara Pancasila secara
konstitusional dalam pembukaan UUD 1945.
6. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia:
Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945
memuat cita-cita dan tujuan nasional. Hal ini terdapat dalam
alinea II dan IV.

7.Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa:


Pancasila disebut way of life, weltanschauung, pegangan
hidup, pedoman hidup, pandangan dunia, serta petunjuk
hidup. Artinya, Pancasila adalah petunjuk sehari-hari.

8.Pancasila sebagai moral pembangunan:


Nilai luhur Pancasila adalah standar pembangunan nasional.
9. Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila:
Pancasila selain merupakan dasar negara, juga adalah tujuan
nasional. Tujuan ini kemudian dituangkan menjadi
pembangunan nasional.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai