Anda di halaman 1dari 18

SENYAWA HIDROKARBON

Jewel
Jewel––Karima
Karima––Ryandhito
Ryandhito
Senyawa Hidrokarbon adalah komponen kimia organik
sederhana yang paling sering ditemui di alam. Senyawa
ini banyak digunakan sebagai komponen utama dalam
pengolahan minyak bumi dan gas alam, seperti menjadi
solar dan gas LPG.

Senyawa hidrokarbon tersusun dari unsur atom hidrogen (H) dan


karbon (C). Maka itu, senyawa hidrokarbon memiliki rumus kimia
CxHy, dengan x dan y tergantung pada golongan hidrokarbonnya.
01 ALKANA

Alkana adalah kelompok senyawa hidrokarbon jenuh yang


memiliki rantai paling sederhana dibanding senyawa
lainnya. Sebab ikatan kovalen tunggal pada alkana
membuat setiap atom karbonnya dapat terhubung dengan
atom lain. Rumus umum alkana adalah CnH2n+2.
CONTOH SENYAWA ALKANA

Contoh senyawa alkana adalah:

Metana (CH4)
Etana (C2H6)
Propena (C3H8)
Butana (C4H10)
Pentana (C5H12)
Heksana (C6H14)
Heptana (C7H16)
Oktana (C8H18)
Nonana (C9H20)
Dekana (C10H22).
SIFAT SENYAWA ALKANA

• Titik leleh/didih, massa jenis dan viskositas


atau kekentalan alkana akan naik bersamaan
penambahan nilai masa molekul relatif (Mr).

• Alkana mudah larut dalam pelarut non polar


seperti CCl4 dan sukar larut dalam air.

• Bila dibakar, alkana akan menghasilkan gas


karbondioksida (CO2) dan uap air serta energi
panas.

• Alkana dapat bereaksi dengan subtansi


halogen.

• Senyawa alkana rantai panjang dapat


mengalami eleminasi yakni penghilangan
atom/gugus atom.
ALKENA 02
Alkena adalah senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki
ikatan rangkap dua pada rantai karbonnya. Senyawa ini memiliki
rumus CnH2n dan bersifat lebih reaktif daripada senyawa alkana.
SIFAT SENYAWA ALKENA

01 02
SIFAT KIMIA
SIFAT FISIKA
Senyawa ini memiliki masa jenis yang lebih
Secara fisika wujud senyawa alkena dapat kecil dari 1 dan titik didihnya bertambah tinggi
dilihat dengan mata telanjang dan sedikit larut sebanding dengan meningkatnya jumlah atom
dalam air. karbon (C). Jika dilihat dari reaksi kimianya,
senyawa alkena bisa menghasilkan CO2 dan
H2O ketika mengalami proses oksidasi atau
pembakaran. Alkena juga bisa mengalami
adisi/pemutusan ikatan rangkap apabila
berkontak dengan senyawa H2, Halogen dan
Asam Halide. Proses adisi itu akan mengubah
alkena menjadi alkana dengan sifat baru,
tergantung pada senyawa campurannya.
CONTOH SENYAWA ALKENA

Contoh senyawa alkena adalah:


1-pentena (C5H10)
Etana (C2H4)
1-butena (C4H8)
Propena (C3H6)
1-heksana (C6H12)
1-heptuna (C7H14)
1-oktena (C8H16)
1-nonena (C9H18)
1-dekena (C10H20).
03ALKUNA
Senyawa hidrokarbon tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga disebut
alkuna. Rumus umum senyawa ini adalah CnH2n-2. Penamaan
senyawa alkuna dimulai dengan menentukan rantai utama yang
memiliki ikatan rangkap tiga terpanjang.
SIFAT ALKUNA

Secara fisika sifat alkuna mirip dengan


senyawa alkana dan alkena, dimana titik
didihnya semakin tinggi jika konsentrasi
jumlah atom mengalami kenaikan.
Alkuna juga bisa bereaksi adisi dengan
senyawa H2, halogen dan asam halida.
CONTOH SENYAWA ALKUNA

Contoh senyawa alkuna ialah:

etuna (C2H2)

Propuna (C3H4)

1-butuna (C4H5)

1-nonuna (C9H16)

1-heptuna (C7H12).
DAMPAK
PEMBAKARA
N SENYAWA
HIDROKARBO
N
Hidrokarbon merupakan sumber energi listrik dan panas utama di dunia
karena energi yang dihasilkan oleh hasil pembakaran. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan
karbondioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa
hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) karbon dioksida (CO2),
dan Karbon monoksida (CO).

PEMBAKARAN HIDROKARBON
PEMBAKARAN TIDAK SEMPURNA

Pembakaran tidak sempurna lah


yang sering kali menyebabkan
kerusakan/ pencemaran
lingkungan karena pembakaran
tidak sempurna menghasilkan
lebih sedikit kalor, hasil
pembakaran gas karbon
monoksida inilah yang membuat
pencemaran udara karna bersifat
racun.
DAMPAK DARI PEMBAKARAN TIDAK SEMPURNA
•Karbon dioksida akan menimbulkan pemanasan
global

•Kabon monoksida akan menimbulkan sakit


kepala dan gangguan pernapasan

•Sulfur dioksida akan menimbulkan iritasi pada


saluran pernapasan, iritasi mata, batuk, dan hujan
asam

•Nitrogen oksida akan menghasilkan asap kabut


yang menyebabkan tumbuhan layu dan gangguan
pernapasan

•Timbal akan menimbulkan iritasi kulit, gatal-


gatal, mata perih, infeksi saluran pernapasan,
memicu serangan jantung, merusak ginjal dan
mempengaruhi kemampuan otak.
THANKS
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik
PERIODIC TABLE

Anda mungkin juga menyukai