Anda di halaman 1dari 34

2012 PIP-7 (Ayam-2)

Ayam ras petelur adalah ayam yang


mempunyai sifat unggul dalam produksi
telur atau ayam yang kemampuan produksi
telurnya tinggi.
Karakteristik ayam petelur bersifat
nervous atau mudah terkejut, bentuk tubuh
ramping, cuping telinga berwarna putih,
kerabang telur berwarna putih, produksi
telur tinggi, sekitar 200 butir/ekor/tahun,
efisien dalam menggunakan pakan untuk
produksi telur, dan tidak mempunyai sifat
mengeram.
Ayam ras petelur yang akan dibicarakan
disini adalah ayam petelur final stock, yaitu
ayam petelur yang menghasilkan telur
2012 konsumsi. PIP-7 (Ayam-2)
BANGSA AYAM RAS
PETELUR
Bangsa Ayam Petelur berasal dari
kelas Mediteranian.

Karakteristik ayam kelas


Mediteranian :
bulu mengembang, cuping telinga
berwarna putih, bentuk tubuh ramping
dan merupakan ayam petelur, warna
kulit telur putih atau coklat.
Bangsa Ayam Petelur kelas
Mediteranian :
AYAM LEGHORN, AYAM ANCONA,
AYAM SPANIS,
AYAM MINORCA, AYAM ANDALUSIA.
Contoh strain ayam petelur (FS) :
2012 HYLINE,
PIP-7 (Ayam-2)HARCO, CP, ARBOR ARCES, dll
Pemilihan calon bakalan atau bibit pada ayam
ras petelur, pada prinsipnya hampir sama dengan
ayam ras pedaging, yaitu memperhatikan
------------------- kemampuan produksi dari induknya dan
kondisi fisik dari individunya ---------.
Perbedaannya, pemilihan bibit untuk ayam
petelur juga perlu ----- mempertimbangkan
kemampuan induk untuk berproduksi telur harus
tinggi ------.
Selain itu DOC ayam petelur juga diharapkan
2012 bebas dari penyakit
PIP-7 (Ayam-2) Pullorum.
Perkandangan adalah kumpulan dari unit-unit kandang.
Di lokasi perkandangan harus dilengkapi gudang pakan dan
telur, serta bangunan penunjang lainnya, yang berfungsi untuk
mendukung kegiatan dalam peternakan unggas.
Kandang dikelompokkan dalam 3 (tiga) periode
pemeliharaan, yaitu : periode Starter / periode awal (umur 1hari
- 8 mgg), Grower / Pertumbuhan (umur 8 - 20 mgg), dan
Layer / Produksi (umur 20 mgg - afkir).
Kandang untuk periode Starter menggunakan sistem litter,
karena ayam masih kecil (hal yang perlu disiapkan adalah
persiapan sebelum dan sesudah DOC datang).
Periode Grower menggunakan sistem litter atau sistem
sangkar (hal yang perlu diperhatikan apabila akan perpindahan
kandang sebaiknya pagi atau sore hari).
Merupakan kelanjutan dari kandang Starter, maka hal yang
harus diingat yaitu pemanas, canopy, dan chick guard sudah
tidak diperlukan lagi. Wadah pakan dan minum perlu ditambah
atau diganti dengan ukuran besar.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
lanjutan ……………………

Periode Layer menggunakan kandang baterai, yang memiliki


tempat telur, sehingga telur mudah diambil dan bersih, dapat
dipelihara dalam jumlah terbatas dalam satu baterai, sehingga
seleksi, dan culling mudah dilakukan.
Untuk 1 ekor ayam, kandang baterai umumnya berukuran 40
cm x 40 cm x 25 cm.

Umur Daya Tampung/


(minggu) Kepadatan Kandang
(ekor/m2)
0–6 25
6 – 14 15
14 – 20 6
>20 4

2012 PIP-7 (Ayam-2)


2012 PIP-7 (Ayam-2)
Dalam pemeliharaannya, ayam
petelur dikelompokan dalam periode
Starter, Grower, dan Layer.
Pemindahan ayam dari periode
Grower ke Layer, sebaiknya
dilakukan 2 minggu menjelang ayam
bertelur.
Hal ini untuk menghindari stress,
supaya produksi telur tidak
2012 PIP-7 (Ayam-2)
terganggu.
Pemberian Pakan
Dalam pemberian pakan juga dibagi 3 periode, yaitu periode
Starter, Grower, dan Layer.
Ayam pada masa Starter harus mendapatkan pakan yang baik.
Kandungan zat pakan pada masa Starter untuk ayam petelur :
protein kasar 20% dan ME (metabolism energy) 2.860 kkal/kg.
Pemberian pakan mulai diberikan 1 jam setelah DOC datang.

Umur Konsumsi Rata-rata Bobot


(minggu) Pakan Badan (g)
(g/ekor/hari) Pada akhir minggu
10 60 820 KEBUTUHAN PAKAN
12 64 970 BERDASARKAN
14 68 1.150 BOBOT BADAN AYAM
16 72 1.300 PETELUR
18 77 1.480
20 82 1.640
22 95 1.740
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Setelah dikeluarkan dari boksnya,
sebaiknya DOC segera diberi air
minum yang dicampur dengan gula dan
vitamin.
Tujuannya untuk mengganti energy
yang hilang setelah pengangkutan.
Selain diberikan secara bersamaan
(dicampur), pemberian vitamin juga
bisa dilakukan 2 jam setelah
pemberian air gula.
Pemberian air minum dilakukan secara
ad libitum, diganti setiap hari.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Pembibitan ayam ras petelur sama
dengan ayam ras pedaging, yaitu
dilakukan oleh perusahaan breeding
farm, yang sudah mendapat
rekomendasi dari pemerintah untuk
memproduksi DOC.
Penetasan dilakukan secara buatan
menggunakan mesin penetasan yang
terdiri dari Setter dan Hatcher.
Telur - telur tetas yang dihasilkan
berasal dari ayam ras petelur PARENT
STOCK, karena hanya ayam PS yang
dapat menghasilkan telur tetas dan
menetaskan DOC FINAL STOCK,
sesuai dengan kemampuan induknya.
Lama penetasan telur 21 hari.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Pemeliharaan kesehatan
dilakukan dengan cara
pelaksanaan sanitasi dan PEMELIHARAN
pencegahan penyakit, yaitu
dengan melakukan pembersihan
KESEHATAN
kandang & perlengkapannya UNGGAS
secara rutin, hapus hama kandang
saat ayam keluar atau ayam baru
mau masuk ke dalam kandang, dan
program vaksinasi.

PROGRAM VAKSINASI & PENCEGAHAN PENYAKIT


PADA AYAM PETELUR STARTER

UMUR
(MINGGU) PERLAKUAN KETERANGAN
KE
I Vaksinasi ND Aktif, tetes mata/hidung
II Vaksinasi Gumboro Air minum
IV Vaksinasi ND Aktif, air minum/injeksi
2012 PIP-7 (Ayam-2)
VIII Vaksinasi ND Aktif, air minum/injeksi
Ayam ras petelur final stock umumnya
menghasilkan produksi berupa telur
konsumsi.
Untuk menjaga kualitas telur yang
dihasilkan, hal yang harus dilakukan adalah :
pengambilan telur dari kandang dilakukan
2 – 3 kali setiap hari dengan harapan telur
tidak banyak yang retak, pecah, dan
menghindari kontaminasi dengan
mikroorganisme oleh kotoran yang menempel
kerabang telur.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Pengumpulan telur dilakukan
menggunakan egg tray
dengan menempatkan sudut
tumpul telur di bagian atas.
Penimbangan dilakukan
dengan cara menyusun telur
di dalam egg tray.
Berat telur didapat dengan
cara menyisihkan hasil
penimbangan dengan berat
egg tray.
Penyimpanan telur dilakukan
ditempat yang bersih dan
tidak berbau dengan suhu
150C dan kelembaban 60%.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Di Indonesia dikenal dengan“ayam bukan ras
(buras)” atau sering disebut juga ayam kampung
atau ayam sayur, yang merupakan ayam lokal dan
“ayam ras” yang dulunya diimpor dari luar negeri.
Ayam buras banyak dipelihara di halaman rumah
tangga dan kebun-kebun, pemeliharaannyapun
secara tradisional.

2012 PIP-7 (Ayam-2)


Ayam buras adalah jenis ayam lokal (Indonesia) masih
alami, dan belum mengalami perubahan mutu genetik.
Ayam buras disebut juga ayam lokal dengan tujuan
untuk membedakan dengan ayam ras.
Dibeberapa daerah, ayam lokal dikembangkan
masyarakat, sehingga memiliki karakteristik yang
relative homogen, baik bentuk tubuh maupun warna
bulu.
Ayam-ayam tersebut diberi nama berdasarkan nama
daerah atau nama tertentu, contoh : ayam Kampung,
ayam Kedu, dan ayam Nunukan.
Karakteristik ayam lokal yang dipelihara oleh sebagian
besar masyarakat di pedesaan masih alami, bentuk
2012
tubuh maupun warna bulu sangat beragam, dan
PIP-7 (Ayam-2)
biasanya disebut ayam kampung.
Keunggulan ayam buras (ayam lokal)
dibanding ayam ras :

Daya tahan tubuhnya relative tinggi.


Adaptasinya terhadap lingkungan di Indonesia
relatif baik.
Daging dan telurnya mempunyai rasa yang khas,
gurih, dan disukai masyarakat.
Harga jual daging dan telurnya lebih mahal
daripada ayam ras.

Taksonomi ayam buras sama dengan ayam ras.

2012 PIP-7 (Ayam-2)


Bangsa – bangsa ayam kampung sampai saat ini
tidak diketahui dengan pasti, tetapi ayam hutan
(Gallus varius Linnaeus) diperkirakan sebagai nenek
moyang ayam kampung. Hal ini terlihat dari sifat-
sifat dan morfologi ayam kampung yang mempunyai
kemiripan dengan ayam hutan.
Warna bulu ayam kampung sangat beragam,
yaitu mulai dari hitam, putih, kekuningan,
kecokelatan, merah tua, atau kombinasi dari warna
– warna tersebut.

Pemilihan bibit ayam kampung secara umum sama


dengan ayam ras, yaitu dipilih bibit dari induk yang
mempunyai kemampuan produksi tinggi, misalnya dari
kemampuan bertelurnya ; sifat tumbuhnya dan secara
eksteriur tampak sehat, lincah, tidak cacat, mata cerah,
tidak ada kotoran yang menempel didubur serta bulu
2012 tampak baik dan mengembang.
PIP-7 (Ayam-2)
BIBIT
Ciri-ciri bibit yang baik :
a. AYAM JANTAN
- Badan kuat dan panjang.
- Tulang supit rapat.
- Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.
- Paruh bersih.
- Mata jernih.
- Kaki dan kuku bersih, sisik-sisik teratur.
-Terdapat taji.
b. AYAM BETINA (petelur) yang baik
- Kepala halus.
- Matanya terang / jernih.
- Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).
- Paruh pendek dan kuat.
- Jengger dan pial halus.
- Badannya cukup besar dan perutnya luas.
2012 - Jarak antara tulang dada PIP-7 dan tulang belakang ± 4 jari.
(Ayam-2)
- Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.
Perkandangan untuk pemeliharaan ayam kampung sangat
tergantung dari cara pemeliharaan itu sendiri. Pemeliharaan
ayam secara ekstensif atau dilepas hanya memerlukan jenis
perkandangan yang seadanya.
Kandang hanya berfungsi untuk tidur pada malam hari. Jenis
kandang untuk pemeliharaan secara semiintensif dibuat lebih
baik dari kandang untuk pemeliharaan secara ekstensif karena
selain untuk tidur pada malam hari, kandang juga digunakan
untuk melakukan sebagian dari aktifitas. Kandang untuk
pemeliharaan ayam kampung secara instensif perlu mendapat
perhatian khusus. Kandang dapat dibuat seperti pada kandang
ayam ras karena pada pemeliharaan secara instensif, ayam
kampung akan dipelihara secara terus – menerus di dalam
kandang sehinggan kandang berfungsi sebagai tempat tinggal,
aktifitas makan, minum, istirahat, dan berproduksi. Sistem
kandang yang digunakan sama dengan system-sistem kandang
ayam ras petelur, yaitu system
2012 litter dan system sangkar.
PIP-7 (Ayam-2)
KANDANG

Syarat kandang yang baik :

a. Cukup mendapat sinar matahari.


b. Cukup mendapat angin atau udara segar.
c. Jauh dari kediaman rumah sendiri.
d. Bersih.
e. Sesuai kebutuhan (umur dan keadannya).
f. Kepadatan yang sesuai.
g. Kandang dibuat dari bahan yang murah, mudah didapat
dan tahan lama.

KEPADATAN KANDANG :
a. Anak ayam beserta induk : 1 - 2 m2 untuk 25 - 28 ekor
anak ayam dan 1 – 2 induk.
b. Ayam dara 1 m2 untuk 14 - 16 ekor.
c. Ayam masa bertelur, 1 - 2 m2 untuk 6 ekor dan pejantan 1
2012 PIP-7 (Ayam-2)
ekor.
KEPADATAN KANDANG UNTUK AYAM KAMPUNG
KELOMPOK AYAM KAMPUNG TINGKAT KEPADATAN
Anak ayam 25 – 28 ekor/m2
Ayam dara 14 – 16 ekor/m2
Ayam berproduksi/bertelur 6 – 7 ekor/m2

Penggunaan wadah pakan dan minum


juga sama dengan ayam petelur.
Penempatan wadah pakan dan wadah
minum juga sama, yaitu ditempatkan
secara berdekatan.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Pemeliharaan ayam kampung dapat dilakukan secara ekstensif,
semi intensif dan intensif.
Pemeliharaan secara ekstensif yaitu pemeliharaan dengan cara
dilepas dan ayam dibiarkan berkeliaran mencari pakan sendiri.
Pemeliharaan secara semi intensif yaitu pemeliharaan dgn cara
dilepas dan hanya pd malam hari kandang sebagai tempat tidur.
Pemeliharaan ini menghasilkan produksi yang rendah.
Pemeliharaan secara intensif yaitu pemeliharaan dengan cara
mengandangkan ayam.
Kebutuhan ayam seperti pakan dan minum harus disediakan.
Hasilnya, menunjukkan angka peningkatan produksi.pada
pemeliharaan secara tradisional, produksi telur rata-rata 30-40
butir per tahun.
Pemeliharaan secara intensif dapat meningkat menjadi 163 butir
per 200 hari.

2012 PIP-7 (Ayam-2)


88888888888888888888888888888888888

ADA 3 (TIGA) SISTEM PEMELIHARAAN :

a. Ekstensif (pemeliharaan secara tradisional = ayam


dilepas dan mencari pakan sendiri).
b. Semi intensif (ayam kadang-kadang diberi pakan
tambahan).
c. Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan).

Apabila dibedakan dari umurnya, ada beberapa macam


pemeliharaan, yaitu :
a. Pemeliharaan anak ayam (starter) : 0 - 6 minggu,
dimana anak ayam
sepenuhnya diserahkan kepada induk atau induk buatan.
b. Pemeliharaan ayam dara (grower) : 6 - 20 minggu.
c. Pemeliharaan masa bertelur (layer) : 21 minggu sampai
afkir (± 2 tahun).

Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan 1


(satu) ekor pejantan
melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan untuk
2012 menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.
PIP-7 (Ayam-2)
Pada pemeliharaan ayam kampung secara intensif, pemberian
pakan dapat dilakukan seperti pada ayam ras petelur.
Namun, karena kemampuan produksi ayam kampung terbatas,
tidak seperti ayam ras petelur, pemberian pakannya bisa
dicampur sendiri.
Bahan pakan yang digunakan antara lain jagung giling,
bekatul, dan konsentrat jadi.
Konversi pakan pada ayam kampung sekitar 4,9. pemberian
pakan dibedakan dalam pakan starter, grower, dan layer.
Selain hasil ramuan sendiri, pakan yang diberikan pada ayam
pedaging juga bisa berupa pakan jadi.

KONSUMSI PAKAN AYAM KAMPUNG DEWASA PER EKOR PER HARI


Kelompok Umur Konsumsi Pakan (g/ekor/hari)
Minggu ke- 1 – 3 30
Minggu ke- 3 – 6 60
Minggu ke-6 – menjelang 80
bertelur
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Pembibitan ayam kampung tidak seperti ayam ras yang
dilakukan oleh breeding farm.
Pembibitan ayam kampung dilakukan secara alami oleh
induk yang menetaskan telurnya sendiri atau secara
penetasan buatan dengan menggunakan mesin tetas oleh
peternak atau pengusaha peternakan. Lama penetasan telur
ayam kampung sekitar 18 – 21 hari.
Cara penetasan sama dengan ayam ras.

Pemeliharaan kesehatan pada ayam kampung juga


tidak jauh berbeda dengan ayam ras, yaitu melalui
program pembersihan kandang, perlengkapannya, dan
lingkungan; sanitasi; serta hapus hama kandang.
Penyakit yang sering menyerang ayam kampung yaitu
New Castle Diseases (ND), Chronic Respiratory
2012
Diseases (CRD), Avian Influenza (AI).
PIP-7 (Ayam-2)
lanjutan ……………..

1) ND = Newcastle Diseases = Tetelo


Pencegahan : lakukan vaksinasi ND secara teratur pada umur 4
hari, 4minggu dan 4 bulan diulangi lagi setiap 4 bulan sekali.
2) Cacingan (Helminthiasis)
Pencegahan : hindarkan pemeliharaan tradisional.
3) CRD (ngorok)
Pengobatan : Chlortetracyclin (dosis 100-200 gr/ton ransum)
atau Tylosin (dosis 800 -1000 gr/ton ransum).
4) Berak Darah (Coccidiosis)
Pengobatan : Preparat Sulfa atau Anyrolium dilarutkan dalam air
minum, dosis 0,012 -0,024% untuk 3 - 5 hari.
5) Pilek (Snot)
Pengobatan : Sulfadimetoxine 0,05% dilarutkan dalam air minum
selama 5 - 7 hari.
6) Cacar (Chicken Pox)
Pencegahannya : vaksinasi 1 kali setelah lepas induk.
2012 PIP-7 (Ayam-2)
lanjutan ……………..

Tindakan untuk mencegah penyakit ayam kampung :

Hindarkan anak ayam dari perubahan cuaca buruk.


Pada saat penggantian cuaca, anak ayam dapat
diberi tambahan vitamin, karena pada kondisi ini,
anak ayam mudah terserang penyakit.
Lakukan vaksinasi ND secara teratur.
Berikan pakan yang cukup jumlah dan gizi, serta
berkualitas.
Jaga kebersihan, perlengkapan, dan lingkungan
kandang.
Berikan obat bila perlu saja.
Berikan obat cacing dan antibiotika secara berkala.

2012 PIP-7 (Ayam-2)


Hasil panen ayam kampung berupa telur dan
daging. Dibandingkan ayam ras, telur dan daging
ayam kampung memiliki citarasa yang lebih khas
dan lebih disukai oleh konsumen.
Produksi daging ayam kampung dapat dilakukan
pada ayam dara atau ayam dara afkir.
Ayam kampung dapat dijual dalam keadaan
hidup atau karkas.

2012 PIP-7 (Ayam-2)


AYAM CEMANI

ANGSA
AYAM BANGKOK

AYAM BURAS AYAM ARAB

AYAM BELENGEK

2012
AYAM HIAS PIP-7 (Ayam-2)
AYAM HUTAN
2012 PIP-7 (Ayam-2)
Ayam Kedu

Onagadori

Ayam Pelung
Ayam Telanjang

Kalkun
2012 Ayam Bekisar PIP-7 (Ayam-2)
Ayam Kampus
Pelikan … Kakaktua Raja
Burung Onta

Burung
Julang Mas Maleo

Burung
Macaw

Merak

2012 PIP-7 (Ayam-2)


Flamingo

Anda mungkin juga menyukai