Anda di halaman 1dari 21

KOMPONEN-KOMPONEN

PENDIDIKAN
Mata Kuliah : Pengantar Pendidikan
Dosen Pengampu : Tri Maulani, M.Pd

By : KELOMPOK 7
DISUSUN OLEH :

Kelompok 1
Kelas D Cigombong
Asep Muhendar
Maryani Anggraeni
Nuryati
Resa Mulyasari
Siti Aisyah Nadifatun
Siti Nuratikoh
Pengertian
on en P e nd idi k an
Komp
Pendidikan
Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui
upaya pengajaran dan pelatihan.

Komponen
Bagian dari suatu sistem yang memiliki peran dalam keseluruhan
berlangsungnya suatu proses untuk mencapai sebuah tujuan.

Komponen Pendidikan
Bagian-bagian dari sistem proses pendidikan, yang menentukan
berhasil dan tidaknya atau ada dan tidaknya proses pendidikan.
Komponen-komponen
yang memungkinkan 1. Tujuan Pendidikan
terjadinya proses
pendidikan adalah: 2. Peserta Didik
3. Pendidik
4. Alat dan Fasilitas Pendidikan
5. Metode Pendidikan
6. Isi Pendidikan
7. Lingkungan Pendidikan
Tujuan pendidikan dapat dilihat 1. Tujuan
dalam kurikulum pendidikan
yang terjabar mulai dari :
Pendidikan

•Tujuan nasional, adalah tujuan yang ingin


dicapai oleh bangsa seperti yang a u
did ik a t
dicantumkan pada pembukaan UUD 1945. a n p e n ja r an
T uju e m b e la
•Tujuan institusional, adalah tujuan yang la m p n
guru da rkaitan denga
ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan. e la s b e
di k i d ik an
pe n d b er
•Tujuan kurikuler, adalah tujuan yang ingin tujuan a n g be r s u m
l y
dicapai oleh tiap bidang studi pelajaran/ nasiona asila dan UUD
mata kuliah. d a P a n c
pa
•Tujuan instrukisonal, adalah tujuan yang 1945.
ingin dicapai oleh suatu standar kompetensi
dan kompetensi dasar.
P es e r ta
2.
Didik

Peserta
did
Peserta Didik karena ik dapat di d
kemam merek idik
puan/ a m
potens emiliki
me i/ b
dikemb mungkinkan akat yang
angkan untuk
Peserta didik adalah anggota masyarakat eksplo
rasi (p
, mem
punya
enjelaj i
yang berusaha mengembangkan tujuan
memp ahan d daya
yang le eroleh en
kemampuan/ potensi/ bakat yang ada pada bih ba penge gan
untuk nyak), tahuan
diri mereka melalui proses pembelajaran menja d a n
di man dorongan
yang disediakan oleh lembaga pendidikan lebih b usia ya
ng
aik.
dan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan
tertentu/ sesuai dengan usia mereka.
3. PENDIDIK

1. Orang 3. Guru/ 4. Pemimpin


2. Orang
Dewasa Pendidik di Masyarakat
Tua
Sekolah dan Pemimpin
Keagamaan
Orang Orang dewasa sebagai pendidik dilandasi oleh sifat
umum kepribadian orang dewasa, sebagaimana
Dewasa dikemukakan oleh syaifullah yaitu:
a) Manusia yang memiliki pandangan hidup dan
prinsip hidup yang pasti dan tetap.
b) Manusia yang telah memiliki tujuan hidup atau cita-
cita hidup tertentu, termasuk cita-cita untuk
mendidik.
c) Manusia yang cakap mengambil keputusan batin
sendiri atau perbuatannya sendiri dan yang akan
dipertanggung jawabkan sendiri.
d) Manusia yang telah cakap menjadi anggota
masyarakat secara konstruktif dan aktif penuh
inisiatif.
e) Manusia yang telah mencapai umur kedewasaan,
paling rendah 18 tahun.
f) Manusia berbudi luhur dan berbadan sehat.
g) Manusia yang memiliki kepribadian.
Orang tua sebagai pendidik utama dan yang pertama yang
berlandaskan pada hubungan kasih sayang bagi keluarga
atau anak yang lahir di lingkungan keluarga mereka.
Orang Tua
Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan
dibina oleh kedua orang tua terhadap anak antara lain:
1. Memelihara dan membesarkannya, tanggung jawab ini
merupakan dorongan alami untuk dilaksanakan karena si
anak memerlukan makan, minum dan perawatan agar ia
hidup secara berkelanjutan.
2. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara
jasmaniah maupun rohaniah dari berbagai gangguan
penyakit atau bahaya lingkungan yang dapat
membahayakan dirinya.
3. Mendidiknya dengan berbagai ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang berguna bagi kehidupannya kelak
sehingga bila ia telah dewasa mampu , berdiri sendiri
dan membantu orang lain.
4. Membahagiaan anak untuk dunia dan akhirat dengan
memberinya pendidikan agama sesuai dengan ketentuan
Allah SWT, sebagai tujuan akhir hidup muslim
Guru/ Guru sebagai pendidik di sekolah yang secara
langsung maupun tidak langsung mendapat tugas
Pendidik di dari orang tua atau masyarakat untuk melaksanakan
pendidikan. Karena itu, kedudukan guru sebagai
Sekolah pendidik harus memenuhi persyaratan-persyaratan,
baik persyaratan pribadi maupun persyaratan
jabatan.

• Persyaratan pribadi didasarkan pada ketentuan


yang terkait dengan nilai dari tingkah laku yang
dianut, kemampuan intelektual, sikap dan
emosional.

• Persyaratan jabatan (profesi) terkait dengan


pengetahuan yang dimiliki, baik yang
berhubungan dengan pesan yang ingin
disampaikan, maupun cara penyampainnya.
Pemimpin
• Peran pemimpin masyarakat
menjadi pendidik didasarkan pada Masyarakat dan
aktifitas dari pemimpin tersebut Pemimpin
dalam mengadakan pembinaan atau Keagamaan
bimbingan kepada anggota
masyarakat yang dipimpin.

• Pemimpin keagamaan sebagai


pendidik tampak pada aktifitas
pembinaan atau pengembangan
sifat kerohanian manusia, yang
didasarkan pada nilai-nilai
keagamaan.
4. Alat dan
Alat dan fasilitas pendidikan
sangat dibutuhkan dalam mendukung
Fasilitas
proses pendidikan. Dengan adanya Pendidikan
fasilitas-fasilitas pendidikan, maka proses
pendidikan akan berjalan dengan lancar.
Sehingga tujuan pendidikan akan lebih
mudah dicapai

Contohnya :
Ruang Kelas, Lapangan, Internet Di
Ruang Lingkup Sekolah,
Perpustakaan, WC Sekolah, Kantin
Sekolah, Ruang UKS, dan lain lain
5. Metode
Pendidikan

Metode Pendidikan Adalah : Suatu teknik penyampaian materi pembelajaran kepada siswa. Hal
ini bertujuan agar siswa dapat berkomunikasi dengan mudah, efektif dan dapat dicerna oleh anak
dengan baik.

Terdapat beberapa metode yang dilakukan dalam proses pembelajaran, yaitu:

Metode Metode Metode


Ceramah Diskusi Demonstrasi
1. Metode Ceramah  Kelebiha
n me
ah me
t o d e
n g
c e
u a
ra
s
mah
a i k elas.
ur u m u d k a n b a h an
Metode ceramah adalah metode mengajar dengan a) G h m enera n g
m u d a
b) Guru r j u m l a h b esar.
be
menyampaikan informasi secara lisan atas bahan pelajaran a k d i d i k dalam
ap a t d i ik uti an
pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan c) D
u m la h b e s ar.
j n a k an .
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif d il a k s a
d) Mudah
besar.
d e c e r a m ah:
e le m a h a n meto
K s w a pasif.
a t si an.
a) Membu l ama me m b o s a n k
t e r la lu mana
b) Bila r o l s e j a u h
S u k a r m engont n a k d i dik.
c) a n belaja r a
p em e r o l e h e njadi
ja r a n m
K e g i at a n penga k at a -kata).
d) penge r t i a n
a l i s m e (
v er b
a f s i r a n m urid
T e r k a d a n g pe n s k a n guru
e) yang d ij e l a
g a n a p a
den
b er b e d a .
endapat
2. Metode Diskusi d e d i s k u si: u k a k a n p
n met o em
 Kelebiha a u n t u k ikut meng n d a p at teman-
sang s is w g p e
a) Merang u ju i a t a u menentan
nye t
sendiri, me n t u k m emecahka
n
Metode diskusi adalah metode mengajar . a u
temannya m p a t a n k epada sisw
ri kese .
dengan cara melibatkan dua orang peserta b) Membe le m b e r s ama-sama e n g enai suatu
r ob b m
suatu p
t u t a n g g ung jaw a
n y a n g a kan atau
a sua putusa
atau lebih untuk berinteraksi dan saling c) Membin kesimpulan, atau ke
pendapat,
ia m b il. it as / t oleransi. n
bertukar pendapat/ ide atau saling tela h d
a n g k a n r asa soli d a r
s ec a ra s istematis da
mb n berbicar
a
d) Menge m a m p u a
tut ke
mempertahankan pendapat/ ide dalam e) Menun
logis.
a
pemecahan masalah, sehingga didapatkan
t o d e d is k usi: e t o d e d is kusi, hany
an me dijadikan
m
 Kelemah t op ik d a p a t
ja yang dapa
t
kesepakatan diantara mereka. s e m u a m a tis s a
a) Tidak n g b e r s ifat proble
hal-hal y a
n . a n b a n y a k waktu.
a uk tu
didiskusik
m e n d a la m memerl t a u ke d a laman sua
i yang a
b) Diskus e n t u k a n batas luas
ntuk men ndapat
c) Sulit u ya t a k an p e
uraian dis
kusi.
a s is w a b erani men u n g g u siswa
e m u m e n
ya tidak s ng karena
d) Biasan aktu ak a n t e r b u a
sehingga w an pendapat. u s u h an antar
k a k e r m
mengemu n tim b u lnya rasa p poknya sendiri lebih
ngkink a m
e) Memu n ggap kelo .
m p o k a t au m e n g a
a d a k e lo mpok lain
ip
kelo
d a n s e r b a tahu dar
pandai
strasi:
3. Metode Demonstrasi  Ke l e b i h a n M etod
a
e
d
D
a
e
p
m
a
o n
t lebih
ian si s w
a) Perhat .
Metode demonstrasi adalah metode yang dipusatkan siswa l e b i h te r ara h
s e s b e la j a r i p e la jari.
P r o n g d
dilakukan oleh seorang guru atau seorang b)
a te r i y a n g seda a i hasil
pada m a n kesan s e b a g
demonstrator (orang luar yang sengaja la m a n d dalam
c) Penga r a n lebih m e le k a t
diminta) atau seorang siswa menjelaskan p em b e la ja
kepada seluruh siswa dikelas tentang langkah- diri siswa.
D e m o n s trasi:
langkah untuk mengerjakan sesuatu atau
m a h a n m etode e lihat
 Kele s u k a r m
bagaimana cara kerja dari suatu alat. w a k a d a n g kala
a) Sis la s b e n d a yang
dengan je
an .
diperagak e n d a dapat
em u a b
b) Tidak s tr a s ik an.
didem o n s
d i m e n g e rti jika aj ar yang
c) S u k a r h p e n g
o n s tr a s i kan ole
didem u a sa i a p a yang
ng
kurang me ik an.
o n s t r a s
didem
festivalPPTtemplate http://www.1ppt.com/jieri/

6.Isi Pendidikan

Isi pendidikan memiliki kaitan yang erat


dengan tujuan pendidikan. Untuk mencapai
tujuan pendidikan perlu disampaikan kepada
peserta didik isi/ materi yang biasanya
disebut kurikulum dalam pendidikan formal.

Kurikulum
Kurikulum adalah perangkat mata pelajaran
dan program pendidikan yang diberikan
oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran
yang akan diberikan kepada peserta didik
dalam satu periode jenjang pendidikan.
Lingkungan pendidikan adalah segala sesuatu yang
ada di luar diri anak yang ada di alam semesta dan
yang memberikan pengaruh terhadap 7. Lingkungan
perkembangannya.
Pendidikan
Terdapat tiga pusat lingkungan pendidikan, dimana
lingkungan tersebut meliputi :

1. Lingkungan Keluarga

2. Lingkungan Sekolah

3.Lingkungan Masyarakat
Keluarga Masyarakat adalah sekumpulan
m
yang kua emiliki pengaruh manusia yang bertempat tinggal
tt
perkemb erhadap lah l e mbaga dalam suatu kawasan dan saling
an Sekolah
ad a
a ra resmi
anak yan gan kepribadian s e c berinteraksi dengan sesama untuk
g berada nd id ik an yang k e giatan mencapai tujuan tertentu.
p e a k a n
tengah k ditengah nggar matis,
ehidupa
n keluar
- menyele ran secara siste rah. Karena lingkungan masyarakat itu
Tugas ut
ama kelu ga. pembel
aja
n g a ja dan tera n sangat luas dan banyak berbagai
dalam p arga na, se erpera
endidika berenca e k o la h b
ri pihak yang berperan dalam
adalah p na kan di s utan da
eletak da nak pendidi d a n la n j masyarakat tersebut, sehingga
bagian
pendidik sa
an akhla r bagi se b a g ai
ke lu a rga, serta memerlukan pengawasan dan
kan n yang
pandang kd
an hidup an pendidi m b a t a pengontrolan yang lebih agar
kan je idupan
keagama merupa an k e h suasana lingkungan masyarakat
an b u n gk
menghu arga dengan dapat memberikan pengaruh yang
dalam k
elu
m m a s yarakat baik bagi pendidikan anak.
an dala
kehidup
1. Lingku kelak.
n
n ga n k u n g a 3. Lingkungan
Keluarga 2. Ling Masyarakat
S ek o l a h
Kesimpulan

Ada tiga komponen penting yang memungkinkan terjadinya proses pendidikan,


diantaranya peserta didik, pendidik dan materi yang akan diberikan. Komponen lain
seperti alat dan fasilitas pendidikan, metode pendidikan, dan lingkungan pendidikan
berperan sebagai komponen pendukung.

Meski tiga komponen utama telah dipenuhi sebagai syarat utama terjadinya proses
pendidikan, namun komponen pendukung lainnya juga berperan penting. Dalam hal ini,
antara komponen yang satu dengan yang lain sangatlah saling berhubungan. Jika
sebuah lembaga pendidikan menginginkan pendidikan di lembaganya berjalan dan
berkembang dengan baik, adanya komponen pendukung ini sangat diperlukan. Karena
dengan demikian, pendidik dapat menyalurkan ilmunya dengan maksimal dan peserta
didikpun dapat menerima materi pembelajaran dengan baik.
Nuryati Siti Aisah Siti Nuratikoh
Nadipatun Nazilah

Resa Asep Maryani


Mulyasari Muhendar Angraeni

Anda mungkin juga menyukai