Anda di halaman 1dari 14

TUJUAN PENDIDIKAN MENEGAH

ALDO SAPUTRA
A1N119013
TUJUAN PENDIDIKAN SMA

Sekolah menengah atas  Suatu bentuk satuan pendidikan menengah yang


menyelenggarakan program pendidikan tiga tahun
Tujuan pendidikan SMA : Menunjang tercapainya tujuan pendidikan
nasional, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya
Yaitu manusia yang :
• beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
• berbudi pekerti luhur
• memiliki pengetahuan dan keterampilan
• sehat jasmani dan rohani
• berkepribadian mantap dan mandiri
• memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
Tujuan pendidikan menengah atas ialah 

 
• meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan
pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu
dan teknologi
• meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbale balik
dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitarnya
Tugas perkembangan

•  yang hendak dicapai pada masa dewasa awal


• Mencapai kematangan dan pengembangan wawasan dalam beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
• Mencapai kematangan dalam hubungan antar teman sebaya
• Mencapai kematangan emosional
• Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani
• Mencapai kematangan dalam pilihan karier
• Mencapai kematangan gambara dan sikap tentang kehidupan mandiri, baik
secara emosional, intelektual maupun ekonomi
• Mencapai kematangan gambaran tentang kehidupan berkeluarga
• Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual
• Mencapai kematangan dalam system etika dan nilai-nilai bagi pedoman
hidup sebagai individu, anggota keluarga, masyarakat dan bangsa serta
sebagai warga Negara
PROFESI KEPENDIDIKAN

Profesi Kependidikan
Konsep profesi kependidikan
• Kata profesi dari Bhs. Yunani : Propbaino=menyatakan
secara publik.
• Bahasa Latin: Professio=yang digunakan untuk
menunjukkanpernyataan publik yang dibuat seseorang yang
akan menduduki jabatan publik.
• Secara tradisional Profesi: prestise, kehormatan, status sosial,
dan otonomi yang lebih besar yang diberikan masyarakat
kepadanya.
• Pelaku profesi disebut Profesional
• Profesi Kependidikan: suatu jabatan yang memiliki
kekhususan berupa keterampilan mendidik/mengajar.
  Syarat Profesi Keguruan

Berdasarkan definisi profesional tersebut di atas, maka profesi kependidikan,


baik pendidik maupun tenaga kependidikan  melekat sedikitnya 6 syarat yaitu :
1.     Merupakan jenis pekerjaan tetap, bukan pekerjaan sambilan.
2.     Memerlukan keahlian tertentu.
3.     Memerlukan kemahiran.
4.     Memerlukan kecakapan yang memenuhi standar mutu (kompetensi).
5.     Memerlukan norma (kode etik profesi).
6.     Memerlukan pendidikan profesi
Profesi guru juga memerlukan persyaratan khusus antara
:
lain
•  Profesi guru juga memerlukan persyaratan khusus antara lain:
• a.   Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan
teori ilmu pengetahuan yang mendalam.
• b.  Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai
dengan bidang profesinya.
• c. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai.
• d. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari
pekerjaan yang dilaksanakannya.
• e. Memungkinkan perkembangan sejalan dengan dinamika
kehidupan.
Kode Etik: Pedoman sikap, tingkah-laku dan perbuatan di dalam
dan di luar pekerjaan

Kode Etik Guru Indonesia:


Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang
pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bangsa, dan negara, serta
kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila dan
setia pada UUD 1945, turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita
Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Oleh sebab itu, Guru
Indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan memedomani
dasar-dasar sebagai berikut:
  Perkembangan Profesi
Perkembangan profesi keguruan indonesia pada mulanya
guru-guru indonesia diangkat dari orang-orang yang tidak
berpendidikan khusus untuk jabatan guru. Dalam bukunya
Sejarah Pendidikan Indonesia, Nasution (1987) sejarah jelas
melukiskan perkembangan guru di indonesia. Pada mulanya
guru diangkat dari orang-orang yang tidak memiliki
pendidikan khusus yang ditambah dengan orang-orang yang
lulus dari sekolah guru (kweekschool) yang pertama kali
didirikan di Solo tahun 1852
1. Bentuk-bentuk pengembangan profesi keguruan secara garis besar yaitu :

    Pengembangan profesi secara individual:


• a.  Pengembangan melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh Departemen
yang terkait.
• b. Pengembangan profesi melalui belajar sendiri, dalam hal ini para guru
dapat memilih sendiri sumber-sumber yang diperlukan dan sesuai bagi
kepentingannya untuk dipelajari sendiri.
• c.Pengembangan profesi melalui media, berbagai media dapat dimanfaatkan
seperti media massa elektronik/cetak dan online yang banyak memuat
artikel-artikel pengetahuan atau keterampilan yang penting untuk dipelajari.
2.   Pengembangan profesi keguruan melalui organisasi profesi:

• Yang dimaksud organisasi profesi adalah organisasi atau perkumpulan yang


memiliki ikatan-ikatan tertentu dari satu jenis keahlian atau jabatan. Seperti
para guru yang menyatukan diri pada PGRI (Persatuan Guru Republik
Indonesia), Untuk lokal bisa disebut seperti PGSB (Persatuan Guru Swasta
Balikpapan), MGHB (Musyawarah Guru Honor dan Bantu), dan banyak lagi
lainnya. Organisasi profesi ini bermanfaat untuk:
• a)  Tempat pertemuan antara guru yang mempunyai keahlian sama untuk
saling mengenal.
• b)  Tempat memecahkan berbagai masalah yang menyangkut profesinya.
• c)   Tempat peningkatan mutu profesi masing-masing.
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indoensia
seutuhnya yang berjiwa Pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan
melakukan bimbingan dan pembinaan
4. Guru menciptakan suaana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya
proses pembelajaran
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat
sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap
pendidikan.
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu
dan martabat profesinya
7. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan
sosial
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI
sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9. Guru melaksanakan segala kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan.
PERAN GURU DALAM PELAKSANAAN BK DI SEKOLAH

• Membimbing peserta didik yang lamban


• Membimbing peserta didik yang cerdas
• Individualiasi pembelajaran

• KESALAHAN YANG SERING DILAKUKAN GURU


• Mengabil jalan pintas
• Menunggu peserta didik berprilaku negatif
• Menggunakan dertructive discipline
• Mengabaikan perbedaan peserta didik
• Merasa paling pandai
• Diskriminatif
• Memaksa kehendak kepada peserta didik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai