Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN DAN EVALUASI

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN


PESERTA DIDIK
TAHUN ANGGARAN 2016
POKOK PAPARAN
1 SASARAN STRATEGIS PROGRAM PEMBINAAN SMA 2015-2019

a. KEBIJAKAN PEMBINAAN PESERTA DIDIK


b. OUTPUT PROGRAM PESERTA DIDIK

2 CAPAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN PESERTA DIDIK

3 EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PESERTA DIDIK

4 REKOMENDASI

2
1
SASARAN STRATEGIS
PROGRAM PEMBINAAN SMA

3
SASARAN STRATEGIS PEMBINAAN SMA 2015-2019
• APK SMA/SMK/SMLB (%) sebesar 82,18 %
Meningkatnya Ketersediaan • 100 % kecamatan yang memiliki minimal 1 SMA
Layanan Pendidikan SMA • Tersedianya PTK di SM pada 65% daerah khusus

• Angka Putus Sekolah SMA maksimal 0,8 %


Meningkatkan Keterjangkauan • Seluruh siswa jenjang SMA miskin dan rentan miskin
layanan pendidikan SMA menerima bantuan melalui kartu Indonesia pintar
• 85% SMA memenuhi akreditasi minimal B
• 100% kabupaten/kota yang memiliki minimal 1 SMA
Meningkatkan Kualitas /mutu dan rujukan/model
relevansi layanan pendidikan • Rata-rata nilai sikap siswa SMA minimal baik (pendidikan
menengah karakter)
• Jumlah perolehan medali tertimbang dari kompetisi
internasional sejumlah 84 medali
Meningkatkan
kesetaraan/keterjaminan • Rasio APK perempuan : laki-laki = 1
memperoleh layanan pendidikan
SMA

Meningkatkan
Kepastian/keterjaminan memperoleh • Angka siswa SMP/MTs yang melanjutkan SMA minimal 88%
layanan pendidikan SMA

Meningkatkan keakuratan layanan • 95% data pendidikan SMA akurat, berkelanjutan dan
pendataan dan akuntabilitas tata terbarukan
kelola pendidikan SMA • Mendukung nilai LAKIP ditjen dikdasmen minimal Baik (80)
1a
KEBIJAKAN PEMBINAAN PESERTA
DIDIK

5
DASAR HUKUM PEMBINAAN PESERTA DIDIK
TUGAS UMUM TUGAS OPERASIONAL
• Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan
terpadu yang meliputi bakat, minat, dan kreativitas;
Dalam rangka penjaminan mutu
• Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan
pendidikan Pemerintah melakukan ketahanan sekolah sebagai lingkungan pendidikan
pembinaan berkelanjutan kepada sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh negatif
peserta didik yang memiliki potensi dan bertentangan dengan tujuan pendidikan;
kecerdasan dan/atau bakat istimewa • Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian
untuk mencapai prestasi puncak di prestasi unggulan sesuai bakat dan minat;
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, • Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat
seni, dan/atau olahraga pada tingkat yang berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-
hak asasi manusia dalam rangka mewujudkan
satuan pendidikan, kabupaten/kota, masyarakat madani (civil society).
provinsi, nasional, dan internasional.
Permendiknas No.39 Tahun 2008
Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 2010 Tentang Tentang Pembinaan Kesiswaan
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
Mengembangkan potensi siswa secara optimal
dan terpadu yang meliputi bakat, minat, dan
kreativitas;
Permendikbud No.11 Tahun 2015
Tentang OTK Kemdikbud
KERANGKA PEMBINAAN
PESERTA DIDIK SEUTUHNYA

INTELECTUAL QUOTIENT
EMOTIONAL QUOTIENT

SPIRITUAL QUOTIENT

Olah Olah Olah Olah


Rasa Hati Pikir Raga
7
POLA PENGEMBANGAN PROGRAM
PEMBINAAN KESISWAAN

KELEMBAGAAN MATERI / PROGRAM


1. Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa;
EKSKUL WAJIB
2. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia;
(PRAMUKA)
3. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan
PEMBINAAN
KESISWAAN

bela negara;
• Krida, 4. Prestasi akademik, seni, dan/atau olahraga
sesuai bakat dan minat;
PLS • Karya Ilmiah,

OSIS
• Latihan/Olah
5. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan
bakat/
LDK prestasi
• dan jenis
politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi
sosial dalam konteks masyarakat plural;
lainnya
6. Kreativitas, keteram-pilan, dan kewirausahaan;
7. Kualitas jasmani, kesehatan, dan gizi berbasis
EKSKUL PILIHAN sumber gizi yang terdiversifikasi;
(PMR, KIR, dll) 8. Sastra dan budaya;
9. Teknologi informasi dan komunikasi;
10.Komunikasi dalam bahasa Inggris.
KEPALA SEKOLAH/WKS FASILITATOR/INSTRUKTUR
Sumber: Permendiknas No. 39 /2008 & Permendikbud No 62/3014 (Merevisi Permendikbud No. 18a/2013)
1c
OUTPUT
PROGRAM PEMBINAAN SMA

9
OUTPUT PROGRAM PEMBINAAN PESERTA DIDIK
1. Keluarga Sebangsa
2. Bantuan Pemerintah Pendidikan Karakter
• Manajemen Program Indonesia Pintar 3. Kemah Penguatan Pendidikan Karakter Tingkat
• Pembuatan dan Pengiriman KIP 2016 Provinsi dan Tingkat Nasional
• Publikasi PIP 2016 4. Penilaian Lomba Usaha Kesehatan Sekolah Rapat
• WORKSHOP KOORDINASI PENDATAAN
Sekolah Yang
Kerja Bidang Kesiswaan SMA Tingkat Nasional
PENERIMA PIP SMA Tingkat KABUPATEN/KOTA Menerapkan
5. Pertukaran Pelajar :
• Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan •Program Sakura (Jepang)
• Review Juklak PIP Karakter •Program AEON (Thailand)
• Validasi, Pengumpulan Dan Pengolahan PIP SMA •Program SISLAC (Singapura)
• Bantuan Program Indonesia Pintar •Program SYC (Singapura)
• Monitoring Dan Tiinjut Penyaluran Bantuan PIP

OUTPUT
Siswa yang
Mendapatkan Program Siswa yang
Program Indonesia Pembinaan Mengikuti Lomba, 1. OSN, O2SN, FLS2N,
Pintar Festival, dan
Peserta Didik Olimpiade
LDBI, NSDC, OPSI, FIKSI,
ARKI
2. IMO, IPhO, IChO, IBO, IOI,
IOAA, IESO, IGeO
3. INTEL- International
Science and Engineering
Fair (ISEF)
Siswa Yang 4. Wordls Schools Debating
Hadiah & Beasiswa Prestasi Mendapatkan Championship (WSDC)
OSN, O2SN, FLS2N, Beasiswa Prestasi 5. IFAC (Desain Poster)
6. Kompetisi Karate
LDBI, NSDC, OPSI, FIKSI, ARKI
Internasional
Hadiah Prestasi Internasional
#ragam KEGIATAN PESERTA DIDIK SMA

• OLIMPIADE SAINS
BAKAT • OLIMPIADE PENELITIAN
• OLIMPIADE OLAHRAGA
PRESTASI
Competitif


OLIMPIADE SENI
LOMBA DEBAT BAHASA
Approach • FESTIVAL KEWIRAUSAHAAN

BANPER BEASISWA KELUARGA


Colaboratif/ PIP/KIP GPBP
PENDIKAR PRESTASI SEBANGSA
Leadership
Approach
• KEPRAMUKAAN
• KAWAH KEPEMIMPINAN PELAJAR
• PERTUKARAN PELAJAR

KEPRIBADIAN • PEMBINAAN OSIS,PMR,UKS, DLL.


• CEGAH –TANGGUL : Bullying/Tindak Kekerasan,
NAPZA, HIV/AIDS, Pergaulan Bebas, Pornografi,
Pengaruh Negatif Media, Radikalisme/ektremisme,
STUDENTS DEVELOPMENT OF
TALENT
AND ACHIEVEMENT PROGRAMS IN
INDONESIA

Leadershipapproach
Collaboratif approach
Competitif Approach

KELUARGA
SEBANGSA

Olimpiade
Sains Nasional
2
CAPAIAN PELAKSANAAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PESERTA
DIDIK

13
ANGKA PARTISIPASI 2016

73 73
68 68
PARTISIPASI SEKOLAH
NEGERI SWASTA
49

39 39 775 299
SM
30
27
24
SISWA A
20
16 15 15 (39%
14 14 13 13
12 12 12 12 12 12
10 10 10 9 9 9 9 9 9 9
) 476
SM
A
(61%
)
DISTRIBUSI PRESTASI 2016

25

22

20 19 19

15 14
15

13
24 PROVINSI
12 PERAIH PRESTASI OSN 2016
11
10 10 10
10 9 9
8
7 7 7 7

5 5
5 4 4 4
3 3 3
2 2 2 2 2
1 1 11 11 1 1 1 11 1 1 11 1 1 1 1 1 1

0
ta gah ur arat n ta a li t t eh mb
i a g at a a
ar te ar iau tar o n
Ba ntal lata Bara Bara lata
n
ta
n iau gah tar un Bar pu ggar
k en Tim B an k R U Ac Ja Sela an R Ten U p a
Ja
a T awa Jaw
a B ya ra ro Se an ra Se es
i m ra P en
K . I. w J Yog ate Go esi
an t
ate era tan ulau esi
aw La
gga siT
a I. t aw Sul
D. J
D.
m law lim Sum ma an p
Ke Sul Te
n e
Su Su Ka Su la im a ulaw
K s S
Nu

EMAS PERAK PERUNGGU


ANGKA PARTISIPASI 2016

24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24 24
23
22 22 22

SW
18 18 18 18 AST
A MA
98 2 SEKOLAH
(13
%)

771
10
SISWA
NE
GE
RI
671
(87
%

EH EN TA LO AT UR TAN UR UNG UNG ARA UR RAT RAT GAH ARA TAN


AC ANT KAR NTA BAR TIM A TIM IT P T IM
BA I BA TEN T A
B YA O A A SE
L
N EL A M U
U A
T
A S I SIU SEL
R A B L K R U E E
OG GO
W
JA
W N T A U A P ES RA
JA TA AN NGK AL NGG PA A W AW AW TE
I. . Y N L L A
D A LIM BA M
TE SU SUL SU M
A LIM KA P . SA SU
K KE U
N
DISTRIBUSI PRESTASI

13
PEROLEHAN MEDALI O2SN TAHUN 2016 PER PROVINSI
12 12
13
12 12

7 24 PROVINSI
7 PERAIH PRESTASI O2SN 2016
5
5 4 4 4
4 4 4
3 3
3 3
2 2 2 2 2
2 2 2 2 2
11 11 11 11 11 11 11 11 11

I I
UR AAT AH RA TA CEH BALL RTA UNG IAU TEN MB AARA UNGG TANN ULU RAT TAN GAH UR IAU GAH ARA RAT
IT M BAR E NG UTA KAR A A IT R N JA T P U A K A A N IM
I R N T A
A A T A JA Y AK BEEL BA N
UU
A M SEL ENGG N B SEL TE AN T UAN I TE SI U RAA B
A R . L I TA AN E
JA
W AW W W TE K.
I
OG GKAA TA ESS B AAN NT AA ES E
J JA MA D. I. . Y AAN W AAN NTT ANNTT A P UL AW LAW AT
N A IM MA IIM IM KKE L M
SU D A IM L
AL SU SU SU
P .B K
K AL SU K
K AL LI A L K
A
KEE K K
ANGKA PARTISIPASI 2016

SW
15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15
AST
14 14 A
13 13 13 13 68
12 (15
11 11 %)
10 10

462 NE
GER
7
SISWA 6
I
394
(85
%)
DISTRIBUSI PRESTASI 2016

5
5 18 PROVINSI
PERAIH PRESTASI FLS2N 2016
4
4

3 3 3 3 3
3

EMAS
2 2 2 PERAK
2
PERUNGGU

11 1 11 1 1 11 11 1 1 1 1
1

0
at ta at te
n ra at bi at at ur eh ta lu ur g an h an
Bar kar Bar n Uta Bar a m Bar Bar im Ac kar g ku im pun lat n ga lat
a Ba si J T ya n T m e e e
wa I. J ga
ra
te
ra
we nt
an te
ra a
og Be ta
n La si
S aT an
S
Ja .K. g a la a a Jaw Y n e aw t
D en m m I. a law J an
Su Su lim Su D. lim
s aT Ka Ka Su la im
Nu K
ANGKA PARTISIPASI LDBI-NSDC

SWASTA
8 SMA
JUMLAH PESERTA LDBI dan NSDC 2016 PER PROVINSI 8%

Series1
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

LDBI NEGERI
91 SMA 92%
99 SISWA LDBI
99 SISWA NSDC

SWASTA 25
0 SEKOLAH
25%
RT
A AH UR ARA IA
U
TAN RAT TAN ARA TAN UKU RAT PUA ARA NG IA
U
RAT NEGER
A G IM T R A T L A T U R A
AK
N T LA LA LA A B PA LIT I, 74
TE A U
SE N
B
SE SI
U
SE M A
U
BE AN ESI B
I. . J A W ERA
R A T A N E
ESI A R U KU
A LA
U SEKO-
K W JA AT TE AN
A W
GG AL NGK
W
D. JA M A M A NT ULA A W N M EPU ULA NSDC LAH
LI S L TE A K S 75%
SU M
LIM SU .B
SU KA A SA
EP
K NU K
DISTRIBUSI PRESTASI NSDC

PEROLEHAN MEDALI NSDC 2016


3 3 3 3

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

N A T N H LI U A O BI T H R N H R G U G U A T R A T U T H A A T N A A
N TE ART ARA TA ACE BA KUL ART TAL AM ARA GA IMU TA GA IMU UN RIA UN LUK TAR ARA IMU PU ARA RIA ARA GA AR TAR ARA TA TAR TAR
BA JAK N B SEL
A
NG AK ON J B TEN T ELA TEN T ELIT AN MP A U B T PA B N G A
I B I TE NG SI U A B SEL A U N U
E Y R A A S N B U A M U A RA A S E
I. A SI B G O W A W N N TA A L K R U E ES T E ER A ER TA
. K. ANT WE . YO G JA JAW JA NTA NTA AN GKA UL A LU GA GGA
G P AP LAWAW ESI LAW AT TER AT AN
D IM LA I P
L U D. A A IM N E
IM LIM KAL . BA K
M EN EN
T T SU SUL LAW SU SUM MA SUM LIM
KA S L A P A
S US A SU SU KA
KA K KE U
N N
ANGKA PARTISIPASI OPSI

60 55

50 MA
19
10%
40
SWASTA
34 SMA
30 18%
24 23
22
NEGER
20 I
12 12 136
7
SMA
10 6 5 4 4 72%
2 2 2 2 2 2 2 1
0
ta h r li at at ta h n lu lo bi n ra at a n at n
kar nga imu . Ba Bar Bar kar Ace ante gku nta Jam lata Uta Bar apu lata Bar lata
a e T p a . o e P e e
ogy a T wa Pro awa tan .I. J rop p. B Ben Gor op. an S tan gara op. si S tera ra S
w a J n K P r o . r n e
I. Y Ja . J . a
op alim p. D
.
P rop op. P ant a ng Pr aw ma ate
. D. op. rop r P r im e
lim Kal sa T ul Su m
op P r P P .K r
P
o P
Ka . u p. S op. . Su
Pr o p . p N o Pr op
Pr op Pro op. Pr Pr
Pr P r

Series1
DISTRIBUSI PRESTASI OPSI 2016

PEROLEHAN MEDALI OPSI 2016 PER PROVINSI


Series1
16

4 4
3 3 3

1 1 1 1 1 1 1 1

ta h li ur ta at at eh en lu lo at a an an
kar n ga Ba im kar Bar Bar Ac nt ku n ta Bar apu le at le at
e T a g
ya aT I. J
a
wa an B n ro ra P S S
og wa K. Ja nt Be Go ga es
i
er
a
I. Y Ja
w Ja D . a n g w at
D. lim Te Su
la m
Ka s a Su
Nu
ANGKA PARTISIPASI FIKSI 2016

50

44 Aplikasi dan Game Digital


45
Bidang Usaha Lainnya
40
BOGA
35 Desain Grafis
96 Fashion
30
KARYA BISNIS Kerajinan
25
Grand Total
20

15 Prosentase Peserta FIKSI


11 berdasarkan Status Sekolah
10 9
11
4 4 5 4 4 16 MA
5 3 Swasta
2 1 1 2 2 17%
11%
0
eh ali en lu
ar
ta
ar
ta
ta
lo
ar
at ga
h ur g
un Bar
at a
pu . Ria
u
. Ac p .B a nt gku
ak k n B en Ti m lit a
op o .B en gy
a
I. J Gor
o
wa T a Be ra . P rop
Pr Pr op . B . Yo . K. . Ja wa . Jaw gka gga r op P
P r op .I D p p . Ja n n P
r D . o o . p a e
P . op Pr Pr op Pr
o B aT
r op Pr Pr ep. us 69
P .K . N
op Negeri
r op r
P P 72%
ANGKA PARTISIPASI ARKI 2016

8
7 7
7
6
6

4
4 4 58
3 3
KARYA SENI Lomba Cipta Cerita Pendek
3 Lomba Cipta Komik
2 2 2 2 2 2 Lomba Cipta Syair
2 Grand Total
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1

0
eh li u a a o i t t h r t h g g r a t u n h a t n a
Ac Ba kul kart kart ntal amb Bara ara nga imu Bara nga itun pun imu apu Bara Ria lata nga gar Bara lata tar
n g a a o J B e T e l
T Be am ra T P e e g e U
y
Be Yog DKI Go
J r wa a T a an pu
a iS iT en ra S ra
..I Ja Jaw awa Jaw ant ntan gka L ga
g Pa wes wes si T ate tera ate
D
J
lim a an
Te
n la la we Sum ma Sum
Ka alim p. B a Su Su ula Su
K s S
Ke N u
DISTRIBUSI PRESTASI ARKI 2016

2.5
Prosentase Peserta ARKI 2
Berdasarkan Status Sekolah 2

1.5
HomeSchooling
2% PKBM
2% 1 1 1 1 1 1
1
MA
3% Medali Emas
0.5 Medali Perak
SMP Medali Perunggu
26%
0
lu at ah ur ng au ra
gku Bar eng Tim litu Ri Uta
n T e a
Be wa wa aw
a
aB er
Ja a J k at
J ng m
. Ba Su
p
Ke

SMA Swasta SMA


12% Negeri
55%

status sekolah Jumlah


HomeSchooling 1
MA 2
PKBM 1
SMA Negeri 32
SMA Swasta 7
SMP 15
PRESTASI INTERNASIONAL
SISWA INDONESIA Tahun 2016

4.5

4 4 4
4 39
MEDALI
3.5

3 33 3 3
3

2.5 Emas
Perak
2 22 Perunggu
2
No medal

1.5

1 1 1 1 1 1
1

0.5

0
IBO ICHO IESO IFAC IGeO IMO IOAA IOI IPhO ISEF KarateWSDC

EMAS PERAK PERUNGGU


6 13 20
INFORMASI ONLINE PROGRES KIP
KEMENDIKBUB DI DAPODIK

http://
data.dikdasmen.kemdikbud.go.id/kipinfo
PROGRESS PIP SMA 2016

29
Peran dan Fungsi dalam Pelaksanaan PIP

DISDIK SEKOLAH/ LEMBAGA


KEMENDIKBUD LEMBAGA
PROV/KAB/KOTA PENYALUR

Menetapkan Juknis. Sosialisasikan dan Menseleksi dan Menyampaikan


Sosialisasi dan koordinasikan mengusukan informasi pencairan
koordinasi Mengesahkan calon Siswa/peserta melalui kepada siswa /peserta
Identifikasi, kompilasi, penerima Dapodik melalui dinas/sekolah
dan sinkronisasi data Menyampaikan usulan Menyampaikan Menyalurkan dana
Menetapkan SK dari sekolah/lembaga informasi pencairan manfaat
penerima Pemantauan kepada siswa /peserta Pelaporan penyaluran
Menetapkan lembaga Melayani pengaduan Membuat surat Pertanggungjawaban
penyalur keterangan untuk penyaluran
Menginformasikan SK pengambilan dana
penerima. Pemantauan dan
Melayani pengaduan pengarahan
Pemantauan dan Menerima
Pelaporan pendaftaran anak usia
sekolah yang tidak
bersekolah
3
EVALUASI PELAKSANAAN
PROGRAM DAN KEGIATAN PESERTA
DIDIK

31
Evaluasi Program OSN Evaluasi Program
Tahun 2016 O2SN Tahun 2016
• Distribusi Peserta OSN yang lolos ke tingkat nasional
masih didominasi provinsi Jawa Tengah, DKI Jakarta, Provinsi Bengkulu, DKI Jakarta,
Banten, Jawa Timur, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Bali, Kalimantan Selatan, Kep. Riau, Maluku
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Lampung. Utara, NTT, Papua, Riau dan Sulawesi
Selatan tidak mengirimkan peserta O2SN
• Data tersebut mengindikasikan bahwa kemampuan
sesuai kuota yang diberikan / tidak
peserta didik dalam menyelesaian soal-soal OSN
lengkap.
belum merata.
• Dengan data dan fakta penyelenggaraan OSN selama
14 tahun, Prestasi pada OSN hanya didominasi oleh 4
provinsi saja yaitu Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten,
Jawa Timur. Evaluasi FLS2N 2016

Provinsi yang tidak mengirimkan peserta


FLS2N secara lengkap adalah Provinsi: Aceh,
Bengkulu, DKI. Jakarta, DKI Jakarta,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara,
Jumlah Partisipasi yang berminat mendaftar OPSI Kalimantan Timur, Lampung, Maluku Utara,
pada tahun 2016 meningkat sangat tajam dan sudah NTT, Papua, Riau.
diwakili dari 34 provinsi, namun kualitas makalah
penelitian masih belum merata dan didominasi pada
provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur.
Evaluasi Program
LDBI&NSDC Tahun 2016

• Hanya Provinsi Kalimantan Utara yang tidak


berpartisipasi pada kegiatan LDBI dan NSDC
tahun 2016
• Sistem Seleksi di tingkat daerah Kabupaten/Kota
masih dengan penunjukan langsung, sehingga
SMA lain yang berpotensi tidak mendapatkan
akses/kesempatan.
• Sosialiasi Progam NSDC dan LDBI masih belum
merata di tingkat daerah.
• Sistem seleksi dikendalikan oleh NGO
(Mizan)
• Peserta program ARKI berasal dari SMP,
MA, Homeschooling dan SMA
• Dinas Pendidikan Provinsi tidak terlibat
Program FIKSI adalah program perdana dan
secara langsung dalam program ARKI
seluruh Provinsi belum berpartisipasi dalam
kegiatan FIKSI.
4
2017

34
SASARAN KEGIATAN KOMPETISI 2017
no OSN O2SN FLS2N OPSI DEBAT

675 peserta Karate (4), Silat Baca Puisi 175 198


75 peserta masing- (4), Atletik (4), (1), Tari (2), peserta peserta
masing untuk 9 Bulu Tangki (2), Vocal Sol0
Bidang Tenis Meja (2), (2), Cipta
Renang (2) Puisi (1),
Poster (2),
18 peserta/ Kriya (2)
provinsi

• ARKI DAN FIKSI TETAP DIAGENDAKAN


• PRAMUKA DAN KKP MASIH DALAM PERTIMBANGAN
• INDONESIA TUAN RUMAH IPHO DAN WSDC DI BALI

35
5
REKOMENDASI

36
1. Tujuan penyelenggaraan kegiatan lomba-lomba tidak hanya untuk sebuah
kompetisi yang mencari bibit-bibit peserta didik yang terbaik, namun juga untuk
pembinaan dan pemerataan mutu pendidikan di seluruh daerah. Untuk itu,
upaya pembinaan bidang bakat dan prestasi sains, seni, olahraga dan
kepribadian perlu ditingkatkan dan diselenggarakan secara nyata dan serius di
masing-masing daerah.
2. Sistem Seleksi yang bisa memberikan layanan akses dan kesempatan kepada
seluruh peserta didik di SMA se-Indonesia perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
3. Sosialisasi dan Publikasi di tingkat daerah harus lebih intensif dan sistematis
agar dapat efektif diterima oleh peserta didik dari SMA seluruh Indonesia.
HASIL RAPAT KERJA BIDANG KESISWAAN SMA TAHAP 1
A. Diperlukan sinkronisasi, edukasi dan sosialisasi regulasi terkait bidang kesiswaan diantaranya adalah
• Perlu dikeluarkan permendikbud atau surat edaran tentang pelaksanaann UU No 23/2014 khusus di bidang kesiswaan di daerah
• Kemendikbud harus mendorong kemenkeu dan kemendagri dalam penganggaran kegiatan. Harus ada perda tentang pelaksanaan uu
pemda di daerah masing-masing. Karena memerlukan anggaran dalam menjalankan program2 kesiswaan, yang diperkuat dengan
pergub.
• Workshop perbahasan permendikbud dan peraturan lainnya terkait dengan pengelolaan dan penyelengagraan program kesiswaan di
lapangan.
• Perlu disusunnya juknis dan POS yang jelas dan operasional terkait program-program kesiswaan di tingkat nasional
• Perlu disusun juknis pengelolaan program kemitraan bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri dan melalui Program CSR
B. Diperlukan penguatan kelembagaan pembinanaan kesiswaan diantaranya dalam dengan:
• Membentuk Forum pembinaan kesiswaan di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten kota
• Mengoptimalkan peran MKKS, MGMP, dan Korwas di Kabupaten/kota dalam memaksimalkan program pembinaan kesiswaan.
• Diperlukan peningkatan kapasitas Pembina kesiswaan dan ekstrakurikuler melalui kegiatan sosialisasi, bimtek dan pelatihan-pelatihan
teknis kalau diperlukan ada sertifikasi
• Diperlukan rakor kesiswaan tahunan untuk mengevaluasi dan menyusun rekomendasi pembinaan kesiswaan di Indonesia
• Kemendikbud perlu koordinasi dengan Kemendagri dan K/L lain dalam penganggaran kegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler.
C. Dalam pelaksanaan pembinaan kesiswaan di tingkat SMA, perlu:
• Disusun panduan-panduan teknis operasional dan materi terstandar terkait dengan 10 bidang pengembangan kesiswaan dan
ekstrakurikuler.;
• Menyusun kalender kegiatan kesiswaan tahunan;
• mengakomodir isu-isu dan solusi penguatan program kesiswaan terkait Deradikalisasi, PKHS, PLS, PPDB dan sinkronisasi tata tertib
sekolah dengan peraturan perundangan yang ada dalam penanganan kasus siswa.
• Mengakomodir model-model penanganan kasus berdasarkan kearifan lokal yang sesuai dengan prinsip-prinsip pencegahan dan
penanggulangan tindak kekekerasan di satuan pendidikan
• Bekerjasama dengan pihak-pihak lain yang kompeten sesuai bidangnya dalam meningkatkan kualitas pembinaan kesiswaan dan
ekstrakurikuler
HASIL RAPAT KERJA BIDANG KESISWAAN SMA TAHAP 2

A.Proses Pencegahan yang dapat dilakukan untuk menanggulangi permasalahan bidang kesiswaan di sekolah adalah
•Penyusunan tata tertib sekolah berdasarkan Permendikbud No.82 Tahun 2015 tentang pencegahan dan penaggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan
pendidikan, dan visi misi sekolah.
•Penyusunan tata tertib dilakukan oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan staf, BP/BK, tenaga pendidik dan kependidikan, orang tua/komite, dan siswa
(perwakilan dari MPK dan OSIS).
•Sosialisasi dan uji coba tata tertib secara lisan dan tulisan, yang dilanjutkan dengan publikasi melalui pembagian buku tata tertib, medsos, dan pemasangan
poster-poster, spanduk, papan peringatan, dan slogan-slogan anti kekerasan.
•Seluruh peserta didik menandatangani pakta integritas untuk mematuhi tata tertib yang telah disusun bersama dan diketahui oleh orang tua siswa
(ditandatangani di atas meterai).
•Seluruh warga sekolah mengimplementasikan tata tertib sekolah dalam kegiatan sekolah sehari-hari.
•Membuat MOU dengan lingkungan sekitar sekolah (RT, RW, tokoh masyarakat, Satpol PP, pihak kepolisian, pengusaha, dll ) untuk mendukung tegaknya tata
tertib sekolah.
•Menyiapkan buku catatan pelanggaran dan tindak lanjut penanganannya, sebagai bukti fisik dan alat kendali.
•Membuat buku tamu, buku administrasi piket (terlampir : buku terlambat, surat ijin masuk dan keluar, surat dispensasi, buku berita acara)
•Menetapkan petugas piket yang terdiri dari guru, BK/BP dan wakil kepala sekolah yang bertanggung jawab mengendalikan kegiatan di sekolah sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
•Menyusun tugas pokok dan fungsi petugas piket.
•Bekerjasama dengan pihak kepolisian dan instansi/dinas terkait dalam sosialisasi tindakan-tindakan yang bisa termasuk kedalam tindak pidana dan sanksi yang
akan diberikan (disekolah bisa dilakukan saat pelaksanaan PLS, dalam upacara bendera secara periodik.
•Bekerja sama dengan pihak BNN, dinas kesehatan, BKBPP (Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan), BPLHD, KPAI dalam sosialisi tentang
narkotika/zat aditif, kesehatan Remaja, kesetaraan gender, reproduksi sehat, dsb.

B. Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme di kalangan pelajar SMA adalah:


 
•Segala macam bentuk hambatan dan tantangan Negera , disintegrasi bangsa maupun radikalisme dapat dicegah dengan kerja sama yang baik antar warga
negara dan elemen masyarakat
•Pendekatan sekolah yang bekerjasama orang tua dan masyarakat dapat menjadi benteng yang kokoh dalam menangkal masuknya faham radikalisme. Maka
dari itu perlu dikembangkan hubungan yang baik tersebut sebagai simbiosis mutualisme dalam kemajuan bangsa dan negara
 
C. Dukungan dalam Program Ketrampilan Hidup Sehat di SMA maka:
•Kesehatan adalah hal terpenting dalam proses belajar mengajar. Untuk mencapai pola hidup sehat tersebut
dibutuhkan aturan yang jelas bagi seluruh siswa dan warga sekolah. Aturan tersebut memuat butir-butir hidup
bersih dan sehat. Jika hidup tanpa aturan maka hidup menjadi tidak teratur.
•Program PHBS, dapat terwujud jika semua warga sekolah mengaplikasikan pola hidup bersih dan sehat di sekolah.

D. Forum Pembina Kesiswaan SMA Tingkat Nasional:


1. Kemendikbud
•Dapat memfasilitasi kegiatan dalam rangka pembinaan kesiswaan
•Membantu pendanaan kegiatan dalam rangka pembinaan kesiswaan
•Melakukan koordinasi dengan lembaga atau instansi terkait dalam rangka pembinaan kesiswaan
2. Dinas Pendidikan Provinsi
•Dapat memfasilitasi kegiatan dalam rangka pembinaan kesiswaan di tingkat propinsi
•Membantu pendanaan kegiatan dalam rangka pembinaan kesiswaan
•Melakukan koordinasi dengan lembaga atau instansi terkait dalam rangka pembinaan kesiswaan

E. Dalam pelaksanaan program pengenalan lingkungan sekolah, seyogiyanya melibatkan instansi-instansi terkait
seperti Kepolisian, BNN, KPK , Dinas Kesehatan terkait dengan materi -materi yang dapat menumbuhkan perilaku
positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan,
kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan
semangat gotong royong. Padatnya materi PLS, maka waktu Pelaksanaan PLS yang selama ini dilaksanakan 3
hari seyogyanya ditambahkan menjadi lima hari kerja.
F. Berkaitan dengan Penerimaan Peserta Didik Baru, maka:
1.PPDB berazaskan kejujuran, keadilan dan akuntabilitas.
2.Menjungjung tinggi transparansi informasi terkait kegiatan PPDB.
3.Pengambil kebijakan harus komit dan tegas terhadap pelaksanaan peraturan yang dituangkan dalan juknis PPDB tahun pembelajaran berjalan.
4.Perlu adanya koordinasi yang baik antara pengambil kebijakan dengan sekolah dan masyarakat.
5.Kemendikbud menyiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan PPDB secara ONLINE
6.Kemendikbud juga harus menyiapkan juknis tentang PPDB secara jelas dan tegas.
7.Pembiayaan PPDB harus dialokasikan dalam jumlah yang proporsional.
8.Kemendikbud memberikan sanksi kepada Dinas Kota/Kabupaten yang melakukan penyimpangan terhadap pelaksanaan PPDB.

G. Komitmen Pemerintah antara Kementerian Pendidikan dan Kebuayaan dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam mendukung Pembinaan Kesiswaan
SMA, antara lain:
9.Membentuk UPTD/Cabang Dinas di Kabupaten/Kota sebagai perpanjangan tangan pelaksanaan kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi
10.
Kementrian agar menyusun regulasi dan operasional kegiatan keberagamaan Sekolah diharapkan dapat menyusun panduan kegiatan pembinaan
Imtaq 
11.
Perlu dibuat Surat Edaran dari Kementerian dan Pemda
12.
Perlu dilaksanakan pelatihan khusus untuk para pembina kesiswaan
13.
Kementrian/Dinas Pendidikan menyiapkan surat edaran tentang pentingnya peningkatan wawasan kebangsaan
14.
Sekolah diharapkan menyusun dan mendukung kegiatan yang dapat meningkatkan pemahaman Wawasan kebangsaan
15.
Kemendikbud dan disdik provinsi menyiapkan skenario lomba di tingkat kabupaten/kota, wilayah dan Provinsi
16.
Sekolah memastikan keunggulan dibidang akademik, seni budaya, olahraga dan bahasa
17.
Memasukkan kembali LTUB sebagai wahana penanaman semangat nasionalisme, patriotisme, dan disdiplin peserta didik
18.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan perlu menambahkan materi Demokrasi, HAM, dan Pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan
toleransi sosial dalam mata pelajaran
19.
Dukungan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk regulasi terkait kegiatan kreativitas, keterampilan, dan kewirausahaan
20.
Mendorong DU/DI untuk berperan aktif dalam rangka pembinaan keterampilan, kreativitas, dan kewirausahaan
21.
Perlu diperkuat koordinasi kegiatan kesiswaan tingkat provinsi
22.
Waktu pelaksanan kegiatan harus disesuaikan dengan Kalender Pendidikan
TERIMAKASIH

42

Anda mungkin juga menyukai