Anda di halaman 1dari 17

ETIKA DAN HUKUM

KESEHATAN
RSIA PERMATA BUNDA- dr Vyola Regina
PENDAHULUAN
Ketidakpuas
an Pasien
dalam
Kerugian terhadap
yang di pelayanan
alami oleh yang
pasien diberikan
Adanya
karena oleh Dokter
dugaan
adanya
kesalahan
kelainan
atau
atau
kelalaian
kesalahan
nakes
dokter di
sebut
Terjadi
MALPRAK
karena
TEK
kurangnya Kerugian
informasi terhadap
yang pasien
lengkap, bahkan
keterlamba menyebanka
tan waktu n kematian
penyampai
an
Tujuan

Untuk memastikan pelaksanaan


pelayanan mengutamakan
keselamatan pasien dan
keselamatan petuas

Untuk memahami lebih jauh


tentang sengketa medis dalam
pelayanan kesehatan
Untuk mendapatkan
pemahaman tentang
penyelesaian sengketa medis
sehingga bisa memahami tata
cara penyelesaiannya.
.
Landasan Hukum
 UU No 44 /2009 Tentang Rumah Sakit
 Permenkes 42/2018 tentang Komite Etik dan Hukum di
Rumah Sakit 
 Peraturan Direktur RSIA Permata Bunda Nomor 50
/DIR/PER/RSIA-PB/IX /2019 tentang Pedoman Etik Pegawai
RSIA Permata Bunda
 Peraturan Direktur RSIA Permata Bunda Nomor
52/DIR/PER/RSIA-PB/IX /2019 tentang Kerangka Kerja
Manajemen Etik RSIA Permata Bunda
 Etik Kedokteran
 Etik Keperawatan
 Kode Etik Rumah Sakit
 Kode Etik Tenaga Kesehatan  
 SPO Terkait Etik yang disahkan oleh Direktur Format
Pemantauan Monitoring Kepatuhan Staf Terhadap Etik
Rumah Sakit
 Dalam melaksanakan pemantauan staf pimpinan unit
(kanit) bekerjasama dan berkoordinasi dengan Komite
etik dan hukum dan dilaporkan secara rutin ke
Pimpinan Rumah Sakit. 
 Keselamatan pasien di laporkan ke tim PMKP
Kasus Berpotensi Sengketa Kesehatan / Medik
oi
kl
S
i
Beberapa tas sengketa medis terjadi karena ketidak patuhan dalam
a
menjalankan itf UU yang mengatur tentang kerahasiaan rekam medik,
ar
seperti kasus in berikut:
H
u
du
m
nia
ts
us
ek
R
b
S
puU
ae
D
nh
eL
lka
li
n
tig
ni
s
aia
nk
,y
m
a
ek
n
em
g
bp
aus
kd
LANJUTAN
KASUS

4. Dugaan malpraktek pada seorang pemuda dari Kecamatan


Campalgian Polewali Mandar Sulawesi Barat, yang berobat ke
RSUD Polewali Mandar , menjalani terapi untuk rasa sakit di
pergelangan tangan dan jarinya, dapat resep dokter dan diberi
terapi, namun pemuda tersebut mengalami kelumpuhan

5. Kasus fenomenal pada tahun 1979 , kasus meninggalnya seorang


pasien yang berobat ke dr. Setianingrum yang diberi injelsi
Streptomycin karena mengalami flu dan batuk, pasien akhirnya
mengalami kematian karena shock anafilaktik. Kasus ini menarik karena
dokter dinyatakan bersalah di tingkat Pengadilan Negeri Pati dan
Pengadilan Negeri Semarang, namun dinyatakan tidak bersalah di
Mahkamah Agung dengan pernyataan , membatalkan keputusan
pengadilan sebelumnya , menaytakan kesalahan dr Setianingrum tidak
terbukti dan membebaskan terdakwa dari dakwaan tersebut.
Tiga sumber yang digunakan oleh MA :

Dokter sudah
Tindakan
mengupayakan
medis tertentu
secara
yang dilakukan
sungguh-
dokter sebagai
sungguh dan Prosedur
salah satu
hati-hati untuk penanganan
alternative
kesembuhan pasien telah
terapi dalam
pasien dilakukan dan
mengupayakan
sebagaimana direkam dalam
kesembuhan
layaknya RM yang
pasien telah
praktik rata- sesuai dengan
disetujui oleh
rata dokter PMK/No
pasien dalam
dalam kondisi 7491/Menkes/
bentuk inform
dan Per/III/1979.
consent. (PMK
kemampuan
RI No
serta
585/Menkes/Pe
lingkungan
r/IX/1989)
yang sama
Unsur- unsur tindak pidana dalam bidang kesehatan atau
kedokteran adalah:

1. Adanya perbuatan manusia di kasus tersebut


(positif atau negative)
2. Diancam dengan pidana
3. Melawan hukum ( Undang-Undang)
4. Dilakukan dengan kesalahan
5. Oleh orang yang mampu bertanggung jawab.
 
• Dalam melakukan praktik kedokteran,
petugas kesehatan ( dokter / nakes
Pasal 50 huruf a lainnya) mempunyai hak memperoleh
UU no 29 tahun perlindungan hukum sepanjang
2004). melaksanakan tugas sesuai dengan
standar profesi dan standar operasional
prosedur

pasal 29 ayat • Rumah Sakit berkewajiban melindungi


dan memberi bantuan hukum bagi
huruf s UU No semau petugas RS dalam melaksanakan
44/2009 tugas

• Rumah Sakit bertanggung jawab secara


Pasal 46 UU hukum terhadap semua kerugian yang
ditimbulkan atas kelalaian yang
No. 44/2009). dilakukan oleh tenaga kesehatan di
Rumah Sakit
l S
t
pm
ra um
an ne
ka tl
t ua
es kl
ka
u
j m
i
ya e
a lt
na ii
gk ng
a KESIMPU da
tn
e
LAN u
nb
rt ge
ke in
ar
t
d pu
a ek
np t,
ga u
t gN
r ao
at sn
ni
c
Upaya RSIA menumbuhkan budaya etik dan
patient safety

Sosialisas Edukasi/
i diklat
Pembinaa Monitoring
n dan evaluasi
pelayanan kesehatan.
Pemahaman yang baik akan
menyebabkan petugas
bekerja dengan disiplin dan
lebih mematuhi standar
prosedur yang telah
ditetapkan.

Home
message
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai