Absorpsi Pseudoefedrine diabsorpsi dengan baik setelah pemberian
oral. Kadar maksimum pseudoephedrine dalam plasma sebesar 206 ng/mL, dicapai dalam waktu pemberian 6 jam Farmakodinamik pseudoefedrin Mekanisme kerja pseudoefedrin adalah dengan cara menstimulasi secara langsung reseptor 1 adrenergik yang terdapat pada pembuluh darah mukosa saluran pernapasan bagian atas yang menyebabkan vasokontriksi. Pseudoefedrin juga menstimulasi reseptor β adrenergik yang menyebabkan relaksasi bronkus dan peningkatan kontraksi dan laju jantung. Efek terapeutik dari pseudoefedrin adalah berkurangnya kongesti hidung, hiperemia dan pembengkakan saluran hidung Farmakodinamik citirizine Cetirizine adalah antihistamin dengan efek sedative yang rendah pada dosis aktif farmakologi dan mempunyai sifat tambahan sebagai anti alergi. Merupakan antagonis selektif reseptor H1, efeknya terhadap reseptor lain dapat diabaikan sehingga cetirizine hampir bebas dari efek anti kolinergik dan anti serotonin. Cetirizine menghambat pelepasan histamin pada fase awal dari reaksi alergi, mengurangi migrasi dari sel inflamasi dan melepaskan mediator yang berhubungan dengan “late allergic response”. Farmakokinetik citirizine cetirizine diabsorpsi dengan cepat dengan waktu mencapai konsentrasi maksimum dalam plasma (Tmaks) rata-rata 1 jam melalui pemberian tablet atau sirup pada orang dewasa. Jika relawan sehat diberikan multi cetirizine ( 10 mg sehari selama 10 hari),konsentrasi puncak plasma rata-rata (Cmaks) adalah 311 ng/ml. dalam penelitian tidak ditemukan akumulasi. Farmakokinetik cetirizine linier pada dosis oral berkisar antara 5-60 mg. Makanan tidak menimbulkan efek pada daerah bawah kurva (AUC) cetirizine, tetapi Tmaks mengalami penundaan 1,7 jam dan Cmaks menurun hingga 23% karena adanya makanan