Anda di halaman 1dari 9

PISTON ENGINE

SISTEM BAHAN BAKAR


PENGERTIAN SISTEM BAHAN BAKAR
Sistem bahan bakar adalah sekumpulan mekanisme yang berfungsi untuk
mensuplai bahan bakar dari tanki ke mesin yang dibutuhkan. Jenis bahan bakar
yang digunakan untuk motor piston biasanaya menggunakan bahan bakar bentu
cair, bahan bakar tersebut seperti, bensin, solar, pertamax, avtur, avgas dan
sebagainya. Bahan bakar tersebut bersumber dari fosil yang terdapat di bumi.
Akan tetapi ada pula bahan bakar yang teruat dari tumbuhan salah satu contohnya
ialah Biosolar.
Mesin piston juga memerlukakn bahan bakar cair yang memiliki kadar oktan yang
berbeda-beda. Peerbedaan oktan bahan bakar itu dipengaruhi oleh tingkat rasio
kompresi yang terjadi pada ruang bakar. Kadar oktan ialah nilai atau angka oktan
dalam bahan bakar standar. Semakin tinggi nilai oktan maka semakin besar
kompresi rasio kompresi yang di butuhkan untuk membakar bahan bakar tersebut
Penggunaan nilai oktan berbanding dengan rasio kompresinya

1. Premium memiliki kadar oktan 88 yang memerlukan kompresi


mesin 9:1
2. Pertalite memiliki oktan 90 untuk rasio kompresi 9:1 sampai 10:1
3. Pertamax memiliki oktan 92 untuk rasio kompresi 10:1 sampai 11:1
4. Pertamax turbo oktan 98 untuk rasio kompresi 11:1 sampai 13:1
5. Pertamax racing oktan 100 untuk rasio 13:1 ke atas
Efek salah memilih jenis bahan bakar
Efek yang dihasilkan ketika salah menggunakan jenis oktan maka akan
terjadi detonasi (getaran) karena titik proses pembakaran bisa terlalu
lambat atau terlalu cepat sehingga tenaga yang dihasilkan dari
pembakaran akan tidak efisien. Karena pembakaran tidak efisien maka
tanaga yang dihasilkannya pun akan kuran efektif.
Syarat umum bahan bakar

1. Tersedia dengan jumlah besar


2. Relative murah
3. Punya nilai kalor yang tinggi
4. Emisi rendah
Karakteristik bahan bakar cair ialah:

1. Nilai kalor
2. Specific gravity
3. Viscosity (kekentalan)
4. Flash point temperature maksimal dimana bahan bakar dapat ditangani tanpa adanya resiko apapun
5. Auto ignition temperature, temperature dimana bahan bakar bisa menyala dengan sendirinya tanpa
ada pemicunya
6. Octane number (bilangan octan) merupakan ketahanan bahan bakar dalam motor bensin untuk
tidak mengalami knocking (terjadi pembakaran terlalu dini)semakin tinggi nilai octane maka
semakin susah terjadi ketukan
7. Cetane number (bilangan cetan) menunjukna tendensi keterlambatan penyalaan bahan bakar
(delay ignition) dalam motor disel. Semakin tinggi nilai CN semakin mudah terjadi penyalaannya
8. Smoke point menunjukna tendensi pembentukan jelaga terutama dalam turbin gas. Semakin tinggi
smoke point semakin susah membentuk jelaga.
Jenis system suplai bahan bakar
1. Karburator
a. Skep
b. Vacum
c. Single barel
d. Double barel
2. Injection
e. Direc injection
f. Indirec injection
g. Electronic fuel injection
System karburator
System karburator termasuk system bahan bakar yang konfensional,
dimana system percampuran bahan bakar dan udara ini sangat
sederhana. Dimana pengabutan bahan bakar dan udara terjadi di
dalam karburator tersebut yang terhisap oleh piston yang bergerak dari
TMA ke TMB. Bahan bakar yang berada di bak penampungan
karburator terhisap oleh piston menuju ruang bakar. Perbandingan
bahan bakar yang ideal pada system karburator ialah 1:15 dimana 1
partikel bahan bakar berbanding dengan 15 partikel udara yang
mengikatnya supaya pembakaran terjadi dengan sempurna.
komponen karburator

Anda mungkin juga menyukai