Anda di halaman 1dari 11

 Riset sebuah lembaga di AS diketahui bahwa

lebih dari 50% produk dan komponen yang


dihasilkan oleh perusahaan mempunyai cacat
atau kerusakan.
 Pada perusahaan teknologi tinggi, otomotif dan
aeroscape mencapai lebih dari 75 %
 Apa yang terjadi bila hal tersebut terjadi pada
suatu perusahaan ????
• Unggul
• Berkualitas tinggi
• Mahal harganya
• Bernilai tinggi
Phil Crosby,misalnya, menyatakan mutu berarti
kesesuaian terhadap persyaratan ,seperti jam
tahan air, sepatu tahan lama, dokter yang ahli,dll.
Dokter yang mampu mendiagnosa dengan tepat
penyakit pasiennya digolongkan
• American Society for Quality Control (ASQC) : “mutu adalah totalitas
bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tampak
jelas maupun yang tersembunyi”.
David A Garvin, 1984 :
• Berorientasi kepada pengguna/pemakainya : “tergantung pemakai
menganggapnya”, mutu yang lebih tinggi berarti kemampuan
pemuasan kebutuhan yang lebih baik, bentuk produk yang lebih
menarik dan kelebihan lainnya.
• Beorientasi kepada pengerjaan: “mutu tergantung kepada
pengerjaan”, mutu adalah keharusan menyesuaikan dengan lebih baik
pada standar yang berlaku dan membuatnya benar pada waktu pertama
 Mutu mempengaruhi organisasi dalam 4 hal :
• Biaya dan pangsa pasar
• Reputasi perusahaan
• Pertanggungjawaban produk
• Implikasi internasional
• • Kualitas adalah kecocokan untuk penggunaan
• Kualitas adalah melakukan dengan benar saat
pertama kali dan sesudahnya
• Kualitas adalah persepsi konsumen
• Kualitas menyediakan barang dan jasa dengan
harga terjangkau
• Anda bayar yang anda dapat (You pay what you
get) Kualitas adalah barang dan jasa yang sangat
mahal
 Manajemen mutu merupakan sebuah filsafat dan
budaya organisasi yang menekankan kepada
upaya menciptakan mutu yang konstan melalui
setiap aspek dalam kegiatan organisasi.
 Purnama (2006:51) mengemukakan TQM
( Management Mutu) ialah sistem terstruktur
dengan serangkaian alat, teknik, dan filosofi yang
didesain untuk menciptakan budaya perusahaan yang
memiliki fokus terhadap konsumen, melibatkan
partisipasi aktif para pekerja, dan perbaikan kualitas
yang berkesinambungan yang menunjang
tercapainya kepuasan konsumen secara total dan
terus-menerus.
Mutu Harus Berfokus pada Kebutuhan
Pelanggan
 Prinsip mutu, yaitu memenuhi kepuasan
pelanggan (customer satisfaction). Dalam
manajemen mutu, pelanggan dibedakan menjadi
dua, yaitu:
 - Pelanggan internal (di dalam organisasi)
 - Pelanggan eksternak (di luar organisasi)
1. Setiap orang memiliki pelanggan
2. Setiap orang bekerja dalam sebuah sistem
3.   Semua sistem menunjukkan variasi
4.   Mutu bukan pengeluaran biaya tetapi investasi
5.   Peningkatan mutu harus dilakukan sesuai perencanaan
6.   Peningkatan mutu harus menjadi pandangan hidup
7.   Manajemen berdasarkan fakta dan data
8.   Fokus pengendalian (control) pada proses, bukan hanya
pada hasil out put
 Perbaikan reputasi
 Peningkatan volume
 Peningkatan harga
 • Biaya yang dapat ditekan :
 Peningkatan produktivitas
 Penurunan biaya pengerjaan ulang dan sisa
material
 Penurunan biaya garansi
 Peningkatan Laba

Anda mungkin juga menyukai