(Manihot esculenta)
Ciri-ciri :
- Tumbuhan berbatang pohon lunak atau getas
(mudah patah).
- Berbatang bulat dan bergerigi yang terjadi dari bekas
pangkal tangkai daun, bagian tengahnya bergabus
- Daun memiliki tangkai panjang dan helaian daunnya
menyerupai telapak tangan, dan tiap tangkai
mempunyai daun sekitar 3-8 lembar. Tangkai daun
tersebut berwarna kuning, hijau atau merah
- bisa mencapai ketinggian 1-4 meter
Komposisi kandungan kimia ( per 100 gram )
Kalori 146 kal – Protein 1,2 gram – Lemak 0,3 gram –
Hidrat arang 34,7 gram – Kalsium 33 mg – Fosfor 40 mg –
Zat besi 0,7 mg. Umbi mengandung ( per 100 gram ) :
Vitamin B1 0,06 mg – Vitamin C 30 mg – dan 75 % bagian
umbi dapat dimakan. Daun mengandung ( per 100 gram )
: – Vitamin A 11000 SI – Vitamin C 275 mg – Vitamin B1
0,12 mg – Kalsium 165 mg – Kalori 73 kal – Fosfor 54 mg –
Protein 6,8 gram – Lemak 1,2 gram – Hidrat arang 13
gram – Zat besi 2 mg – dan 87 % bagian daun dapat
dimakan. Kulit batang mengandung tanin, enzim
peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat.
KEADAAN UMUM
Ubi kayu termasuk tanaman tropis, tetapi dapat
beradaptasi dan tumbuh dengan baik di daerah sub
tropis. Secara umum tidak menuntut iklim yang spesifik
untuk pertumbuhannya. Namun demikian akan tumbuh
dengan baik pada iklim dan tanah sbb:
• Iklim:
Curah hujan : 750 -1.000 mm/thn
Tinggi tempat : 0 -1.500 m dpl
Suhu : 25 derajat - 28 derajat Celsius
• Tanah:
Tekstur : berpasir hingga liat, tumbuh baik pada tanah
lempung berpasir yang cukup hara
Struktur : gembur
pH Tanah : 4,5 - 8 , optimal 5,8
Syarat stek batang ubi kayu yang siap
ditanam adalah sbb:
• Ubi kayu telah berumur 7 - 12 bulan, diameter 2,5 -
3 cm, telah berkayu, lurus dan masih segar
• Panjang stek 20 - 25 cm, bagian pangkal diruncingi,
agar memudahkan penanaman, usahakan kulit stek
tidak terkelupas, terutama pada bakal tunas
• Bagian batang ubi kayu yang tidak dapat di gunakan
untuk ditanam adalah 15 - 20 cm pada bagian
pangkal batang dan 20 - 25 cm pada bagian ujung
atau pucuk tanaman
PENGOLAHAN TANAH
Waktu mengerjakan tanah sebaiknya pada saat tanah tidak
dalam keadaan becek atau berair, agar struktur tanah tidak
rusak.
Tujuan pengolahan tanah adalah: agar tanah menjadi gembur
sehingga pertumbuhan akar dan umbi berkembang dengan
baik.
Cara pengolahan:
1. Tanah ringan/gembur : tanah dibajak atau di cangkul 1-2
kali sedalam kurang lebih 20 cm, diratakan langsung
ditanami
2. Tanah berat dan berair: tanah dibajak atau di cangkul 1 -
2 kali sedalam kurang lebih 20 cm, dibuat bedengan-
guludan juga dibuat saluran drainase, baru dapat ditanam
Tabel Efektivitas pengolahan tanah konservasi
dan produksi
Pengolahan tanah Hasil ubi segar Tanah tererosi
(t/ha) (t/ha/tahun)
Olah tanah minimal 15,0 7,6
Cangkul 1 kali 14,3 10,3
Bajak traktor 2 kali 19,0 66,8
Bajak traktor 1 kali + 25,4 30,8
guludan kontur
PERSIAPAN BIBIT
• Pembumbunan
Pembumbunan dilakukan untuk menggemburkan tanah.
Pembumbunan dilakukan pada umur 2-4 bulan. Pada umur ini
tanaman ubi kayu mulai melakukan pembentukan umbi, sehingga
dibutuhkan tekstur tanah yang gembur untuk untuk perkembangan
umbinya.
PANEN
• Panen tergantung dari umur masing-masing varietas. Varietas ubi
kayu yang berumur genjah panen dapat dilakukan pada umur 6-8
bulan, sedangkan varietas berumur dalam dilakukan pada umur 9-12
bulan. Namun secara umum, panen dilakukan pada umur antara 8-12
bulan
VARIETAS UNGGUL UBI KAYU