Anda di halaman 1dari 18

PERSPEKTIF MIKRO PERILAKU

ORGANISASI

Perilaku Pengorganisasian

Oleh :
- Putu Mey Budayanti 09
- I Gede Putu Arianta 27
Perspektif Mikro Perilaku Organisasi

01 02
Analisis Memahami
Karakteristik Biografi Kemampuan Individu

03 04
Persepsi Memahami
Individu Kepribadian Individu
01
Analisis
Karakteristik Biografi
Perilaku organisasi sebagaimana telah diberikan pengertiannya di
muka, pada dasarnya dibentuk
oleh perilaku individual para anggota organisasi yang meliputi
karakteristik biografis, kemampuan
Karakteristik individu, kepribadian, serta pembelajaran.
Salah satu faktor yang paling mudah untuk dianalisis atau dinilai

Biografi seseorang adalah karakteristik


biografisnya. Data pribadi seperti usia, jenis kelamin, status
perkawinan, maupun masa kerja yang
dimiliki seseorang sangat umum dipakai dan mudah diperoleh untuk
kemudian dihubungkannya dengan
tingkat produktivitas kerjanya
Robbins dalam Ratmawati dan Herachwati (2007) :

1 2
Faktor Usia Realitas
Penurunan kinerja Adanya Angkatan antara muda
karena usia dan tua

3 Indonesia
Undang-Undang Pensiun
Adanya peraturan yang
Diwajibkan 56 tahun
melarang pensiun
Faktor Gender

Para Ahli Penelitian


Robbins (2000) memberikan gambaran tentang Berdasarkan studi secara psikologis dijumpai
adanya penelitian yang ditinjau ulang, dimana bahwa wanita lebih mematuhi otoritas,
hasilnya menyatakan adanya perbedaan yang sementara pria lebih agresif dan lebih besar
sangat kemungkinan memiliki
tipis/sedikit antara kinerja wanita dibandingkan ekspektasi
dengan pria
Untuk hal ini Robbins (2000) menyatakan tidak cukup
studi guna menarik kesimpulannya. Meski demikian dijelaskan
adanya riset yang menemukan hasil
bahwa karyawan yang menikah lebih sedikit tingkat absensinya
dibandingkan dengan karyawan yang
belum/tidak menikah. Secara logis, seseorang yang telah menikah
akan lebih mempunyai tanggung
jawab sehingga mereka akan lebih mantap dan teratur dalam
pekerjaannya. Namun demikian informasi
lebih lanjut tentang sebab-akibat yang berhubungan dengan masalah
ini sangat diperlukanf

Faktor Perkawinan
02
Memahami
Kemampuan Individu
Robbins dalam Ratmawati dan Herachwati (2007), mengartikan kemampuan
sebagai kapasitas
yang dimiliki individu untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya.
Kemampuan dalam hal ini dibedakan
menjadi kemampuan intelektual dan fisikal. Kemampuan intelektual diartikan
sebagai kemampuan
yang dibutuhkan guna mengerjakan aktivitas-aktivitas mental. Lebih lanjut
Robbins menyatakan bahwa
ada tujuh dimensi yang sering digunakan untuk menyusun kecakapan
intelektual yaitu; (1) number
aptitude, (2) verbal comprehensien, (3) perceptual speed, (4) inductive
reasoning, (5) deductive
reasoning, (6) spatial visualization, dan (7) memory
Robbins menyajikan tentang “basic physical abilities”
yang terdiri atas tiga faktor

Strength factor Flexibility factor Other factors


dynamic, strength, trunk extent flexibility dan
strength, static strength, body coordination,
dynamic flexibility
explosive balance, dan stamina
strength.
03
Persepsi
Individu
Persepsi adalah suatu proses dimana individu mengorganisasikan
dan menginterprestasikan kesan
sensori mereka untuk memberi arti pada lingkungan mereka. Riset
tentang persepsi secara konsisten
menunjukan bahwa individu yang berbeda dapat melihat hal yang
sama tetapi memahaminya secara
berbeda. Kenyataannya adalah bahwa tak seorang pun dari kita
melihat realitas. Yang kita lakukan
adalah menginterpretasikan apa yang kita lihat dan menyebutnya
sebagai realitas.
Faktor Yang Mempengaruhi :
terletak pada orang yang
mempersepsikannya, objek atau
sasaran yang dipersepsikan, atau
konteks dimana persepsi itu dibuat

persepsi meliputi sikap,


kepribadian, motif,
kepentingan

suatu objek atau peristiwa dapat


mempengaruhi pemahaman, seperti
juga lokasi, cahaya
04
Memahami
Kepribadian Individu
Kepribadian
Individu

Beberapa orang bersifat pendiam dan pasif; sementara yang lainnya


bersifat ceria dan agresif.
Ketika kita menggambarkan orang dari segi karakteristiknya, bisa
pendiam, pasif, ceria,
agresif, ambisius, setia atau suka bergaul, kita sedang mengkategorikan
mereka dari segi sifat-sifat kepribadian. Karenanya,
kepribadian (personality) individu seseorang merupakan kombinasi
sifat-sifat psikologis yang kita
gunakan untuk mengklasifikasikan orang tersebut.
Para ahli psikologi telah mempelajari sifat-sifat kepribadian secara mendalam, dan
mengidentifikasi
enam belas sifat kepribadian utama. Perhatikan bahwa
setiap sifat merupakan bipolar; artinya masing-masing memiliki dua titik ekstrem
(Misalnya, penyendiri
lawannya peramah). Keenam belas sifat yang ditemui secara umum tersebut adalah
sumber perilaku
yang tetap dan konstan, yang memungkinkan peramalan perilaku individu dalam
situasi-situasi spesifik
dengan mengukur karakteristik yang berkaitan dengan situasi mereka. Sayangnya,
relevansi sifat-sifat
ini dalam memahami perilaku organisasi masih kabur.
THANK
S!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes


icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai