Anda di halaman 1dari 13

KARYA ILMIAH SEBAGAI

WACANA ARGUMENTATIF

Eulis Yulianti Faridah, M.Ds.


DEFINISI

01
Karya Tulis Ilmiah
02
Wacana adalah kesatuan
03
Argumen merupakan
(KTI) adalah hasil penelitian makna antarkomponen  seperangkat pernyataan
dan pengembangan, bahasa di dalam suatu yang berupa klaim
tinjauan, ulasan, kajian, atau struktur bahasa yang terkait (pendirian) dan dukungan
pemikiran oleh perseorangan dengan konteks. terhadapnya yang digunakan
atau kelompok yang disajikan orang untuk mempengaruhi
dalam bentuk tertulis dan orang lain agar menyetujui
disusun secara sistematis pendiriannya.
 serta berlandaskan kaidah
ilmiah.
Dasar tulisan yang bersifat argumentatif adalah berpikir kritis dan logis.
Maka, diperlukan fakta-fakta dan data yang akurat, sehingga dapat
menghasilkan penuturan logis dan menuju kesimpulan yang dapat
dipertanggungjawabkan. Berdasarkan kenyataan tersebut, sebelum
berbicara mengenai tulisan argumentatif, akan dikemukakan mengenai
dasar penting yang menjadi landasan argumentasi.
LANDASAN ARGUMENTASI
A. Proposisi
Ketika berbicara mengenai tulisan yang berbentuk argumentasi, ada suatu hal yang
penting yang disebut penalaran (reasoning, jalan pikiran). Pengertian penalaran
menurut Keraf (2007:5) adalah

Penalaran (reasoning, jalan pikiran) adalah suatu proses berpikir yang berusaha
menghubung-hubungkan fakta-fakta atau evidensi-evidensi yang diketahui menuju pada
suatu kesimpulan. Penalaran bukan saja dapat dilakukan dengan mempergunakan fakta-
fakta yang masih berbentuk polos, tetapi dapat juga mempergunakan fakta-fakta yang
telah dirumuskan dalam kalimat-kalimat yang berbentuk pendapat atau kesimpulan.
LANDASAN ARGUMENTASI
B. Inferensi dan Implikasi
• Fakta adalah apa saja yang ada, baik perbuatan yang dilakukan maupun peristiwa-peristiwa
yang terjadi atau sesuatu yang ada di alam ini. Fakta adalah hal yang ada tanpa memperhatikan
atau mempersoalkan bagaimana pendapat orang-orang tentangnya. Sebaliknya, pendapat
merupakan kesimpulan (inferensi), penilaian, pertimbangan, dan keyakinan seseorang tentang
fakta-fakta itu.
• Inferensi adalah kesimpulan yang diturunkan dari apa yang ada atau dari fakta-fakta yang ada.
• implikasi adalah rangkuman, yaitu suatu yang dianggap ada karena sudah dirangkum dalam
fakta atau evidensi itu sendiri (Keraf, 2007: 7-8).
LANDASAN ARGUMENTASI
C. Wujud Evidensi
Unsur yang paling penting dalam tulisan argumentasi adalah evidensi. Pada hakikatnya
evidensi adalah semua fakta yang ada, semua kesaksian, semua informasi, autoritas
dan sebagainya yang dihubung-hubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran.
Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh dicampur-adukkan dengan apa
yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujudnya yang paling rendah
evidensi itu berbentuk data atau informasi.
CIRI-CIRI KARANGAN ARGUMENTASI
1. Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan tujuan
memengaruhi keyakinan pembaca agar meyetujui.
2. Mengusahakan memecahkan masalah.
3. Mendiskusikan suatu permasalahan tanpa perlu mencapai suatu
penyelesaian.
TUJUAN KARANGAN ARGUMENTASI
a) Membantah atau menentang suautu usul atau pernyataan tanpa berusaha
menyakinkan atau mempengaruhi pembaca untuk memihak, tujuan utamanya
kemungkinan ini adalah semata-mata untuk menyampaikan suatu pandangan,
b) Mengemukakan alasan atau bantahan sedemikian rupa dengan mempengaruhi
keyakinan pembaca agar menyetujuinya,
c) Mengusahakan suatu penyelasaian masalah, dan
d) Mendiskusikan suatu permasalahan tanpa perlu mencapai suatu penyelesaian.
(Saadie, 2007: 11.7-11.8).
SYARAT-SYARAT KARANGAN
ARGUMENTASI YANG BAIK
a) Harus mengetahui benar pokok permasalahan yang akan diargumentasikan beserta argumen-
argumennya,
b) Harus berusaha mengemukakan permasalahan yang sejelas-jelasnya sehingga mudah dipahami dan
dapat meyakinkan pembaca agar mengikuti apa yang dikemukakan penulis,
c) Menggunakan kata-kata denotatif, rasional, objektif, dan disusun dalam kalimat yang efektif sehingga
tidak menimbulkan kesalahpahaman,
d) Argumentasi harus mengandung kebenaran untuk mencapai sesuatu hal yang logis dan benar,
e) Evidensi, baik berupa bukti, contoh, atau alasan-alasan harus dikemukakan berdasarkan logika atau
penalaran sehingga tersusunlah sebuah karangan argumentasi yang logis dan sistematis,
f) Menggunakan logika atau penalaran sebagai landasan berpikir,
g) Merupakan bentuk retorika yang sering digunakan dalam tulisan-tulisan ilmiah
(Liespati, 2010).
STRUKTUR ARGUMEN
1. Berdasarkan Kompleksitas
a. Struktur Argumen Sederhana adalah struktur argumen yang didahului dengan
kegiatan mengidentifikasi fakta kemudian ditarik sebuah kesimpulan ataupun
sebaliknya menarik suatu kesimpulan kemudian diikuti dengan mengidentifikasi
alasan.
b. Struktur Argumen Kompleks adalah argumen yang disusun didahului dengan
kegiatan mengidentifikasi dua atau lebih fakta atau alasan kemudian ditarik
kesimpulan. Atau, sebaliknya struktur argumen yang didahului dengan penarikan
kesimpulan kemudian diikuti dengan kegiatan mengidentifikasi dua atau atau
lebih alasan.
STRUKTUR ARGUMEN

2. Struktur Argumen Berdasarkan Penarikan Simpulan


a. Struktur Argumen Induktif adalah argumen yang didahului dengan kegiatan
mengidentifikasi fakta atau alasan atau contoh kemudian ditarik sebuah
kesimpulan. Pengembangan gagasan dilakukan dengan mengidentifikasi fakta
atau alasan atau contoh, kemudian ditarik sebuah kesimpulan sebagai proposisi
yang bersifat khusus.
b. Struktur Argumen Deduktif adalah argumen yang bertolak dari sesuatu proposisi
yang sudah ada, menuju kepada proposisi baru (Keraf, 2010).
Contoh-Contoh Struktur Argumen
◦ Struktur Argumen Sederhana
Minat merupakan salah satu faktor penting dalam proses belajar siswa terhadap
mata pelajaran bahasa Arab, karena dengan adanya minat dalam diri siswa, maka
motivasi siswa untuk mempelajari bahasa Arab akan semakin tinggi.
Penyusunan argumen pada data tersebut didahului dengan kegiatan menarik sebuah kesimpulan kemudian diikuti
dengan identifikasi fakta atau alasan. Untuk mendukung kesimpulan Minat merupakan salah satu faktor penting
dalam proses belajar siswa terhadap mata pelajaran bahasa Arab, penulis mengemukakan satu alasan yaitu karena
dengan adanya minat dalam diri siswa, maka motivasi siswa untuk mempelajari bahasa Arab akan semakin tinggi.
Kesimpulan yang diajukan didukung oleh, alasan/ fakta, sehingga struktur argumennya dapat divisualkan berikut ini.
[kesimpulan] < alasan/fakta>
Contoh-Contoh Struktur Argumen
◦ Struktur Argumen Kompleks
Kesuksesan para siswa dalam belajar di sekolah, salah satunya tergantung pada guru.
Hanya guru yang profesionallah yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kemampuan profesional guru menyampaikan materi pelajaran akan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Guru yang profesional akan melahirkan siswa yang
profesional juga.
Struktur argumennya dapat divisualkan sebagai berikut. [kesimpulan] < alasan 1> < alasan 2> < alasan 3> < alasan 4>
Penyusunan argumen pada data [4] dilakukan oleh subjek penelitian dengan mengajukan tiga alasan yang
berdampingan untuk mendukung kesimpulannya.

Anda mungkin juga menyukai