Anda di halaman 1dari 16

Argumen

SRI WAHYUNI
PRODI PROFESI BIDAN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
PENGERTIAN ARGUMEN

Argumen adalah alasan yang digunakan untuk


memperkuat atau menolak suatu pendapat
Arguments are logical structures which present reason
(premis) that lead to a conclusion.
Argumen adalah rangkaian pernyataan yang
mempunyai ungkapan pernyataan penarikan
kesimpulan (inferensi).
terdiri atas dua kelompok: pernyataan
sebelum kata ‘jadi’ yang disebut premis
(hipotesa) dan pernyataan setelah kata ‘jadi’
yang disebut konklusi (kesimpulan).
Sebuah argumen terdiri atas kesimpulan dan
sejumlah premis (alasan-alasan).
Argumen berbeda dengan klaim yang hanya berisi
sebuah proposisi konklusif tanpa alasan-alasan
(premis-premis).
Komponen sebuah argumen
 Premis: Pernyataan berupa fakta yang menjelaskan alasan
dan atau bukti untuk memercayai suatu klaim (inferensi).
 Inferensi: Adalahapa yang diselesaikan di akhir argumen.
Namun, dalam argumen sederhana, bisa jadi tidak
ditemukan inferensi, melainkan hanya terdiri atas premis dan
kesimpulan.
 Kesimpulan: Penalaran dari sebuah argumen atau sering
juga disebut inferensi akhir
Contoh:
Semua bilangan genap habis dibagi
2. (premis)
10 adalah bilangan genap (premis)
Jadi, 10 habis dibagi 2 (konklusi)
ASI berperan memunjang pertumbuhan, kesehatan
dan kelangsungan hidup bayi karena ASI
mengandung zat gizi dan antibody. ASI memiliki
komposisi yang lebih mudah dicerna dibandingkan
susu formula. Jadi ASI sangat penting untuk
kesehatan bayi.
 Ibuhamil harus mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi. Makanan yang mengandung zat
besi misalnya daging, ikan, telur dan sayuran hijau.
Selain itu, ibu hamil juga dianjurkan untuk meminum
tablet tambah darah dengan benar.
 Ibu
hamil harus mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi untuk menghindari anemia..
Kontribusi Argumentasi pada Keterampilan Berpikir Kritis

 Mendukung akses ke proses kognitif


 Mendukung pengembangan kompetensi komunikatif dan berpikir
sangat kritis.
 Mendukung pencapaian literasi sains dan memberdayakan untuk
berbicara dan menulis bahasa ilmiah.
 Mendukung pembudayaan ke dalam praktik budaya ilmiah dan
pengembangan untuk evaluasi pengetahuan.
 Mendukung pengembangan penalaran, terutama pilihan teori atau
posisi berdasarkan kriteria yang rasional.
Karakteristik Proses Berpikir Kritis Melalui Argumentasi
untuk memutuskan apa yang diyakini dan dilakukan secara masuk
akal dan terstruktur:
1. Menilai/mempertimbangkan kredibilitas sumber
2. Mengidentifikasi kesimpulan, alasan dan asumsi.
3. Menilai/mempertimbangkan kualitas suatu argumen, termasuk
apakah alasan, asumsi dan buktibukti dapat diterima.
4. Mengembangkan dan mempertahankan suatu posisi dalam suatu
isu
5. Menanyakan petanyaan pengklarifikasi dengan tepat
6. Merencanakan eksperimen dan menilai desain
eksperimen
7. Mendefinisikan istilah dengan cara yang sesuai dengan
konteks.
8. Berpikiran terbuka
9. Mencoba untuk berpengetahuan luas
10. Menarik kesimpulan ketika ada jaminan, tetapi dengan
peringatan
 https://www.youtube.com/watch?v=KbTxk5qOJ04
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai